Find Us On Social Media :

Terang-terangan Pada Media, Politisi Senior Gerindra Ngaku Ingin Lengserkan Jokowi Sebelum Pelantikan, Sudah Susun Rencana dan Gandeng Orang-orang Ini Untuk Muluskan Aksinya

Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019). Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta agar jajaran TNI dan Polri membantu pemerintah daerah dalam mengatasi masalah kebakaran huta

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen TNI untuk ikut mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019 pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Hal itu disampaikannya usai meresmikan pembentukan Kogabwilhan (Komando Gabungan Wilayah Pertahanan) di Skadron 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2019) pagi.

Dikutip dari Tribunnews, Panglima TNI bahkan tak segan menyatakan siapapun yang berniat menggagalkan pelantikan presiden akan berhadapan dengan TNI.

Baca Juga: Tunjukkan Kondisi Kantornya Sekarang ke Jokowi, Karyawan PLN Ceritakan Detik-detik Dirinya Hampir Dibakar Hidup-hidup Saat Kerusuhan Wamena, Bersyukur Bisa Kabur dan Sembunyi di Rumah Warga

“Siapapun yang melakukan tindakan anarkis, inkonstitusional, dan tidak baik, termasuk berupaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden hasil Pemilu akan berhadapan dengan TNI,” ungkap Panglima TNI secara lantang.

Pernyataan itu disampaikan Panglima TNI bersama satuan-satuan di tiga matra TNI.

Meski disampaikan secara lantang oleh Panglima TNI, agaknya ancaman pnggagalan pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang tak mempan bagi seorang politisi senior partai Gerindra berikut ini.

Baca Juga: Jokowi Bungkam Saat Ditanya Wartawan Soal Kasus Penangkapan Ananda Badudu dan Dandhy Laksono, Balik Badan Masuk ke Dalam Istana

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Kompas TV.