Find Us On Social Media :

16 Tahun Jadi Misteri, Inilah Sosok Pembocor Informasi Senjata Rahasia Irak yang Sebabkan Amerika Lakukan Invasi, Darah Daging Saddam Hussein yang Dibenci Ayahnya Sendiri

Saddam Hussein dan George W. Bush

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID- Uday Saddam Hussein al-Tikriti adalah putra tertua Saddam Hussein dengan istri pertamanya, Sajida Talfah.

Uday lulus dari sekolah menengah dengan nilai yang sangat tinggi.

Ia memulai hari universitasnya di Perguruan Tinggi Kedokteran Baghdad University.

Baca Juga: Operation Red Dawn, Kisah Satuan Elite Amerika yang 600 Kali Gagal Menangkap Saddam Hussein

Tapi pria kelahiran 18 Juni 1964 ini bertahan di Fakultas Kedokteran hanya selama tiga hari.

Setelah itu dia pindah ke College of Engineering sekitar satu kilometer jauhnya dari kampus pertama.

Uday memperoleh gelar di bidang teknik dan lulus summa cum laude dari Baghdad University.

Baca Juga: Petinju Muhhamad Ali, Satu-satunya Orang Amerika yang Bisa Lunakkan Hati Diktator Irak, Saddam Hussein

Namun, beberapa profesornya kemudian mengakui bahwa Uday nyaris tidak berhasil mendapatkan nilai lulus di banyak kelasnya.

Uday diberikan kehormatan mengucapkan pidato perpisahan semata-mata karena dia adalah putra Saddam Husein.

Meskipun statusnya sebagai putra sulung menjadikannya sebagai calon penerus sang ayah, tapi Uday tidak disukai oleh Saddam Husein.

Dikutip GridHot.ID dari Wikipedia, pada bulan Oktober 1988, di sebuah pesta untuk menghormati Suzanne Mubarak , istri Presiden Mesir Hosni Mubarak, Uday membunuh Kamel Hana Gegeo.

Baca Juga: Saat Saddam Husein Diarak Menuju Tiang Gantung, Tentara Amerika Ini Beri Kesaksian Mengejutkan, Emosinya Memuncak Kala Sang Diktator Mulai Diludahi Rakyatnya Sendiri

Kamel Hana Gegeo adalah valet pribadi dan pencicip makanan ayahnya.

Menurut situs Jalopnik, koleksi mobil besar Uday dibakar oleh Saddam, setelah insiden pembunuhan itu.

Sebagai hukuman atas pembunuhan tersebut, Saddam dengan singkat memenjarakan putranya.

Baca Juga: Pasukan Militernya Sering Disindir Kurang Makan, Korea Utara Ternyata Simpan Sesuatu yang Siap Gertak Amerika Kapan Saja

Saddam bahkan menjatuhkan hukuman mati kepada Uday.

Tapi, Uday hanya menjalani waktu selama tiga bulan di penjara di area pribadi.

Pembebasan Uday akibat adanya campur tangan pribadi dari Raja Hussein dari Yordania.

Saddam membebaskan Uday, membuangnya ke Swiss sebagai asisten duta besar Irak di sana.

Uday diusir oleh pemerintah Swiss pada 1990.

Ia diusir setelah berulang kali ditangkap karena terlibat perkelahian.

Uday memiliki kepribadian yang keras kepala, flamboyan, dan kadang-kadang tidak menentu.

Baca Juga: Dinikahi Bule Amerika, Artis Cantik Ini Kepergok Selingkuh dengan Teman Yoganya Sendiri, Berawal Jadi Guru Ibu Beranak 2 Itu Pelan-pelan Bawa Pernikahannya ke Jurang Perpisahan

Seperti dilansir GridHot.ID dari sebuah video yang diunggah akun twitter @ArkanSumer pada 8 April 2018.

 

Dalam video berdurasi satu menit lebih satu detik tersebut terlihat aksi gila Uday dalam sebuah pesta.

Meski tidak disebutkan kapan video tersebut direkam, namun seorang pria diduga Uday terlihat menembakkan sebuah senjata api.

Baca Juga: Miliki Kemampuan Tak Biasa, Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius Ini Sering Bikin Gentar Pasukan Navy Seal dari Amerika

Uniknya, senjata api tersebut digunakan di dalam ruangan di tengah pesta.

Dimana ada banyak orang terlihat menikmati suasana.

Dengan santai dan seolah tak terjadi apa-apa, Uday terlihat asyik dengan aksi sadistisnya.

Uday dikenal bersikap kejam dengan lawan-lawannya dan orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman.

Uday mungkin adalah figur yang paling dibenci di Irak.

Uday tumbuh dengan mengidolakan ayahnya.

Meskipun dia kemudian menjadi marah dengan ayahnya yang punya banyak istri.

Baca Juga: Ngakunya Tinggal 2 Tahun di Amerika Serikat, Barbie Kumalasari Nyatanya Masih Belepotan Saat Diajak Ngomong Pakai Bahasa Inggris

Uday sangat dekat dengan ibunya Sajida Talfah.

Kurangnya ikatan dengan Saddam Husein di masa kanak-kanak, dan pengasuhan Sajida membentuk karakter Uday.

Bersama Qusay, adiknya, ia terlibat dalam pembunuhan dua adik ipar laki-lakinya.

Uday dan Qusay terlibat pembunuhan Hussein Kamel al-Majid dan Saddam Kamel al-Majid pada tahun 1996.

Baca Juga: Dari Garam Jadi Hujan, Modifikasi Cuaca Tim BPPT Sukses Datangkan Hujan Buatan di Riau dan Kalimantan, Tak Banyak yang Tau Operasi Serupa Jadi Strategi Licik Amerika Saat Perang Lawan Vietnam

Kedua orang itu dibunuh setelah mereka kembali ke Irak.

Keduanya dituduh sebagai pembelot dan dianggap penghianat negara karena menyebarkan informasi senjata rahasia ke dunia barat.

Setelah kejatuhan ayahnya melalui invasi Amerika Serikat, Uday dan adiknya Qusay mengalami masa-masa sulit.

Saddam Husein, Uday dan Qusay terpaksa harus bersembunyi.

Dikutip dari History.com, keduanya tewas setelah baku tembak tiga jam dengan pasukan AS di kota Mosul, Irak utara.

Mereka tewas pada bulan Juli 2003.

Baca Juga: Miliki Kecerdasan dan Paras Persis Kakeknya, Ini Sosok Muhammad Pasha, Cucu Habibie yang Jadi Lulusan Terbaik di Amerika, Sama-sama Tekuni Konstruksi Pesawat Seperti Eyangnya

Sekitar lima bulan kemudian, tepatnya pada 13 Desember 2003, Saddam Husein ditemukan dan ditangkap hidup-hidup oleh pasukan Amerika.

Saddam Husein diadili pada Oktober 2005 di pengadilan khusus untuk berbagai kejahatan selama pemerintahannya.

Pada 5 November 2006, Saddam Husein dinyatakan bersalah atas kejahatan terhadap kemanusiaan dan dijatuhi hukuman mati dengan digantung.

Baca Juga: Kisahnya Mirip Aulia Kesuma yang Tega Habisi Nyawa Keluarganya Karena Terpengaruh Sinetron, John Hincklet Jr Nekat Coba Tembak Mati Presiden Amerika Serikat Gara-gara Terinspirasi Film Favoritnya

Setelah upaya banding gagal, Saddam Hussein dieksekusi pada 30 Desember 2006.(*)