Find Us On Social Media :

Ditakuti Pasukan Australia, Phaskas TNI AU Simpan Banyak Rahasia, Ada Makna Ganas di Balik Kata 'Khas' dari Nama Satuannya

Ilustrasi Pasukan khusus Paskhas milik TNI AU

Mereka bergerak keluar Tim-Tim dalan konvoi serta formasi militer siap tempur.

Tapi ketegangan justru makin memuncak sewaktu pasukan  multinasional The Internal Force of East Timor (INTERFET) yang dipimpin pasukan khusus Australia mulai mendarat demi melancarkan operasi stabilitas keamanan di sana.

Pasukan INTERFET mendarat pertama kali menggunakan pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Australia pada 20 September 1999.

Baca Juga: Dikenal dengan Senjata-senjata Kontroversialnya, Kim Jong Un Perintahkan Ilmuan Korut Kloning Manusia untuk Ciptakan Pasukan Super Kim, Berikut Kesaksian Mata-mata CIA

Hal ini membuat suasana pagi kota Dilli yang semula tenang langsung berubah tegang.

Pasalnya ratusan pasukan INTERFET yang keluar dari perut pesawat alih-alih berbaris rapi, lalu melaksanakan upacara dan briefing dan berkoordinasi dengan pasukan TNI (Paskhas) yang sedang mengamankan Bandara Komoro, mereka langsung stelling (siap tempur).

Sambil diiringi oleh sirine yang meraung-raung, semua personel pasukan INTERFET keluar dari pesawat dalam kondisi siap menembaki  dan berlarian ke berbagai  arah untuk membentuk perimeter (pertahanan) pengamanan Bandara Komoro.

Baca Juga: Menangis Dipelukan Mantan Calon Mertua di Atas Pelaminan, Pria Ini Rela Hadiri Pernikahan Mantan Kekasih yang Sudah 11 Tahun Dipacari, Ekspresi Mempelai Wanita Justru Bikin Emosi Jiwa

Sepak terjang pasukan INTERFET yang siap tempur dalam kondisi senjata terkokang dan siap menembak itu jelas membuat para prajurit Paskhas yang sedang bertugas mengoperasikan dan mengendalikan bandara jengah.