Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini, seorang pria mendadak viral di media sosial usai melakukan perbuatankejinya pada seekor hewan kucing.
Pria tersebut sangat tega membuat seekor kucing mabuk hingga mati usai diberinya minuman beralkohol.
Peristiwa itu pun membuat para pencinta hewan tanah air menjadi geram usai melihat video tersebut.
Video viral kucing yang diduga mati akibat dicekoki ciu itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @azzam_cancell.
Lewat Instastory, akun @azzam_cancell mengunggah video viral kucing yang diduga mati akibat dicekoki ciu.
Dugaan itu muncul akibat azzam_cancell menuliskan kata-kata yang dinilai tak memiliki empati pada Instastorynya.
"Percobaan ciu terhadap kucing anggora," tulis azzam_cancell di Instastorynya.
Pada video berdurasi 3 menit tersebut, kucing berbulu abu-abu tebal itu tampak menggelepar di lantai.
Lalu, seorang pria tampak memberikan cairan dari sebuah gelas plastik kecil.
Akibat tulisan yang ditulis akun Azzam_cancell, banyak warganet yang menduga minuman itu adalah ciu, yang dicekoki berkali-kali ke kucing malang yang sekarat tersebut.
“Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun. Membuat tubuh si anggota bergetar. Detak jantung mulai melemah. Terimakasih karenamu aku dapat membuat status ini,” tulis azzam_cancell di Instastorynya.
Karena unggahannya tersebut, azzam_cancell memicu kemarahan dari netizen, terutama para pencinta hewan.
Saking ramainya, pihak kepolisian sampai turun tangan untuk mencari pria yang diduga telah tega mencekoki kucing dengan minuman keras.
Ternyata pria yang merekam video tersebut adalah Ahmad Azam (22), warga Kabupaten Tulungagung.
Ahmad Azam sampai diperiksa di Mapolsek Gondang pada Jumat (18/10/2019).
Mengutip Tribun Jatim, Ahmad Azam menegaskan jika dirinya tidak memberikan minuman keras kepada kucing, sebagaimana yang ia tulis di Instastory.
"Realitasnya kami menolong kucing yang keracunan. Kami sampai harus mencari air kepala," ungkap Azam.
Mahasiswa semester 9 itu mengaku hanya iseng memberikan keterangan palsu di Instastorynya.
Saat ditanya alasannya, Azam hanya ingin mendapat komentar dari follower akun Instagramnya.
"Itu kan di akun pribadi, itu hanya sekedar ekspresi supaya follower berkomentar," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Azam juga meminta maaf karena telah membuat heboh publik lewat video dan tulisan yang ia unggah.
Apalagi, akhir-akhir ini ia mengaku mendapat banyak teror dari netizen yang tak suka dengan unggahannya tersebut sampai tak bisa tidur 2 malam.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ini memang salah saya dan saya akan mempertanggungjawabkan tindakan yang saya perbuat," tutup Azam.
Keterangan Ahmad Azam itu juga telah dikonfirmasi oleh penyidik dari Polsek Gondang.
Mengutip Surya Malang, Kapolsek Gondang, AKP Siswanto, mengatakan, video kucing yang diminumi cairan yang disebut ciu itu direkam pada Rabu (16/10/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Pada malam itu, Azam dan temannya, Ade Prio berkunjung ke rumah Andra.
Saat itu Andra tengah bermain bersama kucing kesayangannya.
Namun tiba-tiba kucing itu mengalami muntah-muntah diduga akibat keracunan makanan.
“Lalu mereka punya ide untuk mencari air kelapa muda untuk menetralkan racun dalam tubuh kucing itu,” ungkap Siswanto.
Proses meminumkan air kelapa ke kucing ini lantas direkam oleh Ahmad Azam.
Video yang direkam ini kemudian diberi caption palsu oleh Ahmad Azam, menyebut kucing itu tengah dibuat percobaan dengan diberi ciu.
“Video itu kemudian diunggah di Instagram pada 16 Oktober 2019, pukul 21.00 WIB. Dia bermaksud hanya bercanda,” tutur Siswanto.
Selain itu, penyidik juga menemukan bukti berupa bekas kelapa muda yang digunakan Ahmad Azam.
“Bekas kelapa muda yang diambil airnya itu juga saya dapatkan,” ujarnya.
Polisi juga menemukan sejumlah bangkai tikus di sekitar lokasi kejadian.
Tikus-tikus itu diperkirakan mati karena memakan umpan beracun.
Saat ini bangkai kucing dan bangkai tikus, serta barang bukti lain dibawa untuk proses pembuktian.
“Kalau dari barang bukti dan keterangan saksi-saksi, kucing itu bukan diminumi ciu,” tutup Siswanto.
(*)