Ia mengungkapkan, Hartono pernah mengajaknya berjualan bakso di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
"Terus dulu itu, juragan mau buka usaha bakso di Sumbawa, saya diajak tapi ndak mau, saya milih disini, buka sendiri," tutur Parmin.
Parmin mengungkapkan, daging yang mereka pakai untuk membuat bakso dibeli di Pasar Gemblegan, Kecamatan Serengan, Solo.
"Kalau tenaganya sehat habis subuhan bisa ambil gilingan, jadinya pukul 10.00 WIB sudah keluar jualan," ungkap Parmin.
Parmin dan Painem biasa menggunakan gilingan daging ayam dan sapi sebagai bahan baku pembuatan bakso mereka.
Mereka biasa membeli 3/4 kg daging sapi, 2 kg daging ayam, dan 4 kg tepung pati.
"Kalau dulu, banyak sampai 15 kg, waktu itu ikan (daging) kan murah, ayam dulu ndak ada Rp 15 ribu, sekarang Rp 20 ribu ini malah sampai Rp 40 ribu/kg, ikan sapi malah Rp 120 ribu/kg," tutur Parmin.
Parmin mengungkapkan, mereka harus menyiapkan kurang lebih Rp 550 ribu sebagai biaya membeli daging.