Find Us On Social Media :

Dikenal Dengan Paras Cantiknya dan Tembakan Mematikannya, Sniper Wanita Asal Soviet Ini Buat Pasukan Nazi Gemetaran, Kariernya Kandas Hanya Karena Asmara

Roza Shanina (kiri) mengajari seorang pria cara menembak.

Pada bulan Mei itu, Shanina dianugerahi Order of Glory karena berhasil membunuh 59 tentara Jerman.

Dilaporkan dari Moskow pada 23 September 1944, Roza Shanina membunuh lima orang Jerman dalam satu hari ketika dia berjongkok di tempat persembunyiannya.

Pada Oktober, dia sudah sangat tenar karena reputasinya yang mematikan.

Baca Juga: Rumahnya Sendiri Rela Digusur untuk Jalan Tol, Ini Deretan Kisah Inspiratif Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Tetap Sederhana dengan HP Jadul Tanpa WA

 

Karena hari-hari Shanina di garis depan dan tembakan yang datang tak ada habisnya, catatan hariannya menjadi semakin sedih.

“Saya hampir muntah di semua bagian tubuh, lapar, semua orang melemparkan umpatan kotor. Melelahkan sekali."

Kematian datang terlalu cepat, pada 27 Januari 1945, dua tentara menemukannya terluka dengan tembakan peluru di dada dan terlambat untuk diselamatkan.

Baca Juga: Niatnya Usir Kecoa karena Sang Istri Merasa Jijik, Pria Ini Justru Ledakkan Kebun Rumahnya Hingga Porak-poranda, Rekamannya Viral Hingga Diusut Polisi

Sebagai penembak jitu Soviet wanita pertama yang dianugerahi Order of Glory dan salah satu penembak jitu Soviet yang paling mematikan dari Perang Dunia II.