Find Us On Social Media :

Komandan Pos Penjagaan Kirim 4 Anggota TNI untuk Evakuasi Ibu Hamil yang Akan Melahirkan di Hutan, Tak Disangka Justru Hal Ini yang Terjadi, Jerat Hukum Adat Hampir Sebabkan Kematian

Wanita melahirkan di tengah hutan

GridHot.ID - Beberapa waktu belakangan, TNI yang bertugas di pedalaman Papua harus berjibaku melawan medan rimba belantara, demi menyelamatkan seorang wanita asli daerah tersebut.

Wanita yang diketahui bernama Deliana (30) tersebut, awalnya sedang mencari kumbili (makanan pokok tradisional) di tengah hutan.

Delina yan sedang hamil tua, tak tahu jika dirinya akan melahirkan.

Oleh karenanya, saat berada dalam hutan, Deliana tiba-tiba mengalami kontraksi hebat.

Baca Juga: Ceritakan Pertengkaran Panjangnya dengan Raffi Ahmad, Nagita Slavina Hanya Bisa Pasrah: Yaudah Jalanin Aja

Sadar anak perempuannya yang sedang hamil tua akan segara melahirkan, ayah Delina memutuskan untuk datang ke Pos Penjagaan TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad, untuk mencari bantuan.

Sesampainya di Pos Penjagaan, ayah Deliana meminta petugas yang berjaga untuk menolong anaknya yang tengah berjuang untuk melahirkan anaknya.

Dilansir dari laman TNIAD.mil.id, hal tesebut dibenarkan oleh Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis Raider 411/PDW Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya, dalam rilis tertulisnya di Merauke, Papua, Kamis (24/10/2019).

Baca Juga: Gila! Pria Ini Tega Pukuli Istrinya Hingga Babak Belur Hanya Karena 'Like' di Facebook

Atas kondisi tersebut, Komandan Pos Penjagaan memerintahkan Sertu Holvan bersama tiga anggota untuk segera menjemput Deliana di tengah hutan, untuk segera dibawa ke pos guna mendapatkan pertolongan cepat.

Tak butuh waktu lama, segera setelah diberi perintah, keempat anggota TNI tersebut bergegas menyusuri hutan.

Namun saat hendak mengevakuasi Deliana, keempat anggota TNI itu terkendala oleh larangan hukum adat.

Baca Juga: Baru 1 Tahun Berumah Tangga, Artis Cantik Ini Ungkap Soal Enaknya Menikah, Seperti Apa?

Ya, dalam hukum adat setempat, seorang wanita yang sedang hamil diwajibkan untuk melahirkan di dalam hutan.

"Saat berkordinasi, Letda Komang meminta supaya Ibu Delina yang hendak melahirkan dibawa ke Pos Satgas, namun pihak keluarga menolaknya karena sesuai hukum adat saat persalinan harus berada di hutan selama satu minggu," ujar Mayor Inf Rizky Aditya.

Karena keadaan darurat yang bisa saja merenggut nyawa dari ibu dan bayinya tersebut, Tim Kesehatan Satgas pun meluncur ke lokasi.

Saat Tim Kesehatan Satgas sampai di lokasi, Deliana sudah terlihat kesakitan dan kelelahan.

Baca Juga: Bertolak Belakang dengan Kesehariannya yang Sederhana, Inilah Rumah dan Restoran Duta Sheila On 7 di Yogyakarta, Tampak Asri dan Instagramable

Tim Kesehatan Satgas pun langsung memberi pertolongan kepada wanita yang akan melahirkan tersebut.

Beruntung kedatangan anggota Tim Kesehatan Satgas tersebut tidak terlambat, sehingga Deliana dan bayinya bisa selamat, setelah proses melahirkan.

Keluarga Deliana yang merasakan suasana haru kelahiran anggota keluarga yang baru tersebut sangat beryukur akan proses persalinan wanita tersebut.

Atas rasa terimakasih yang mendalam, bayi yang baru saja dilahirkan tersebut diberi nama Rudy Marcel Darma Putra Maywa.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Seorang Wanita Hampir Meninggal Melahirkan di Tengah Hutan, Tak Bisa Keluar Hutan Karena Hukum Adat"

(*)