Find Us On Social Media :

Ranavalona I, Ratu Madagaskar yang Terkenal Bengis dan Kejam, Bahkan Saat Upacara Pemakamannya Saja Masih Munculkan Korban

Ranavalona I

Keadaan ini bertambah buruk ketika Raja meninggal setelah serangan sifilis.

Pewaris yang berhak atas tahta adalah Pangeran Rakotobe (keponakan Radama), namun tradisi Malagasi tetap menganggap jika Ranavalona melahirkan anak meski bukan keturunan Radama tetaplah dapat mewarisi takhta.

Ranavalona yang menjunjung tinggi tradisi lokal telah mendapat banyak dukungan dari para rakyatnya yang tradisionalis.

Baca Juga: Usai Singgung Soal Perselingkuhan, Raul Lemos Unggah Fotonya Bersama Krisdayanti: Lu yang Baper ke Laut Deh, Nyelam!

Lebih jauh, dia juga mampu mengumpulkan cukup banyak orang militer untuk mempertahankan istana dalam beberapa hari pertama setelah kematian Radama.

Akhirnya, Ranavalona pun dinobatkan menjadi Ratu pada 12 Juni 1829, menggantikan suaminya.

Setelah berkuasa, tindakan pertama yang dilakukannya ialah membunuh Rakotobe dan ibunya, bersama dengan banyak kerabatnya.

Baca Juga: Blak-blakan, Ustaz Dhanu Bongkar Penyebab Pasangan Komedian Ini Sempat Susah Dapat Momongan, Perilaku Sang Istri Jadi Alasan Utama