Find Us On Social Media :

Hampir Jadi Bulan-bulanan Warga, Bocah Kelas 5 SD Ini Akhirnya Dibebaskan Usai Curi Ponsel Tetangganya, Ternyata Ada Kisah Haru Dibaliknya

Ilustrasi

Laporan reporter Gridhot.ID,Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kebanyakan, pencuri tidak mendapat ampun dari korban maupun hukum atas perbuatannya.

Namun, berbeda halnya dengan kasus berikut.

Korban yang dicuri ponselnya justru mengampuni sang pencuri. Apa alasannya?

Baca Juga: Heboh! Video Penampakan Sosok Hitam Misterius Tertangkap Kamera Pendaki Gunung Ciremai, Mbah Mijan Ungkap Penerawangannya: Itu Sosok Anak Genderuwo Pemalu

RT remaja 14 tahun mencuri ponsel milik tetangga kosnya di Kompleks IDI, Kecamatan Panakkukang, Makasar.

Remaja yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut kemudian menjual ponsel curiannya seharga Rp300.000 kepada seseorang yang tinggal tidak jauh dari indekosnya.

RT mengambil ponsel milik tetangga kosnya dengan cara membongkar jendela kamar.

Baca Juga: Jabat Menhan di Kepemimpinan Periode Kedua Jokowi, Juru Kunci Astana Giribangun Ramalkan Prabowo akan Kembali Maju di Pilpres 2024, Langsung Dapat Wangsit dari Soeharto Berpasangan dengan Sosok Ini

Saat pencurian terjadi, penghuni kamar yakni perempuan asal Poso, Sulawesi Tengah sedang tidak berada di kamar kos.

RT kemudian diamankan di indekosnya tempat ia mencuri pada Senin (4/11/2019).

Namun, setelah mengetahui alasan RT mencuri untuk biaya sekolah, korban pun mencabut laporannya.

RT mengatakan bahwa uang dari hasil menjual ponsel curian itu ia gunakan untuk biaya sekolah.

Baca Juga: Rumah Tangganya Rusak Jelang Rayakan Peringatan 6 Tahun Pernikahan, Sang Suami Ngaku Penyuka Sesama Jenis, Wanita Ini Langsung Gugat Rp 8 M Sebagai Ganti Rugi

Kepada polisi RT bercerita bahwa ia terlambat masuk sekolah.

Saat rekan seusianya sudah duduk di bangku SMP, RT masih kelas 5 SD.

Ia mengaku bingung bagaimana membiayai sekolahnya karena ayahnya telah meninggal dua tahun lalu dan ibunya mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Berhasil Raih Podium Pertama di Moto GP Sepang Malaysia, Maverick Vinales Persembahkan Trofinya Secara Khusus untuk Almarhum Afridza: Ia Rider Favoritku di Asia Talent Cup

"Memang anak ini terlambat sekolah. Dia bingung mau biayai sekolahnya, karena bapaknya sudah meninggal. Sementara ibunya mengalami gangguan jiwa," kata Ahmad Halim.

RT saat ini tinggal berdua bersama ibunya di kos tempat ia mencuri ponsel.

"(Motifnya) betul demi biaya sekolah. Pelaku masih duduk di bangku SD kelas 5," kata Kepala Seksi Humas Polsek Panakkukang Bripka Ahmad Halim, Selasa (5/11/1019).

Baca Juga: Main Mobile Legend 8 Jam Sehari, Selain Siap Terjun di Perlombaan E-Sport 2019, Hal Inilah yang Buat Motivasi Kaesang Pangarep Sampai Lembur Ngegame

RT kemudian diserahkan oleh penyidik ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mendapatkan pembinaan.

"Korban mencabut laporan serta tidak keberatan karena merasa kasihan. Korban dan pelaku juga satu kosan," kata Ahmad Halim.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Meninggal Ibu Gangguan Jiwa, Siswa Kelas 5 Curi Ponsel untuk Biaya Sekolah"