Find Us On Social Media :

Selamat dari Serangan Kertel Narkoba di Meksiko, Bocah 13 Tahun Sembunyikan Saudaranya di Semak-semak Sebelum Jalan Sejauh 23 Kilometer Demi Meminta Pertolongan

Foto Ilustrasi

GridHot.ID - Konflik bersenjata antar-kertel narkoba terjadi di Negara Bagian Sonora, yang berlokasi di utara Meksiko.

Sonora menjadi daerah yang direbutkan dua geng kriminal, yakni La Linea dari kartel Juarez, dan Los Chapos kartel narkoba Sinaloa.

Dilansir dari Kompas.com, delapan anak-anak selamat dalam penyergapan yang terjadi Negara Bagian Sonora, setelah tiga perempuan dan enam anak lainnya tewas.

Para korban merupakan anggota keluarga LeBaron, keturunan dari komunitas Mormon yang mengungsi di Meksiko lebih dari 100 tahun silam.

Baca Juga: Terang-terangan Ungkap Nominal Gajinya yang Mencapai 2 Digit, Billy Syahputra Justru Diramal Mbah Mijan Akan Segera Bangkrut, Kenapa?

Dilaporkan BBC, Rabu (6/11/2019), kementerian keamanan menyatakan, kemungkinan keluarga LeBaron merupakan korban dari salah sasaran.

Penyelidik menyatakan, satu orang ditangkap, dan tengah diselidiki karena dianggap berhubungan dengan insiden yang terjadi.

Terduga pelaku dibekuk di kota perbatasan Agua Prieta setelah membawa sejumlah senjata serta dua orang sandera di dalam mobilnya.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Inilah Deretan Potret Kartika Sari, Adik Bungsu Krisdayanti dan Yuni Shara yang Tampak Ekspresif dan Berjiwa Muda

Bagaimana Anak-anak Itu Selamat?

Kerabat dari Keluarga LeBaron menuturkan, awalnya konvoi berisi tiga perempuan dan 14 anak di tiga mobil berangkat dengan pertimbangan keamanan.

Sesaat setelah mereka berangkat, sekelompok bersenjata tiba-tiba menyergap mereka dan melepaskan tembakan ketika berada di Bavispe.

Devin Langford pergi bersama kedelapan saudaranya ketika mereka ditembaki.

Baca Juga: Membuatnya Sampai Dipecat IDI, Ternyata Seperti Ini Cara Kerja 'Cuci Otak' yang Dilakukan Dokter Terawan

Sang ibu, Dawna Langford, terbunuh bersama dua adiknya.

Bocah 13 tahun itu kemudian membawa enam saudaranya yang masih selamat, dan menyelundupkan mereka di semak-semak sebelum pergi mencari pertolongan.

Dia kemudian berjalan sejauh 23 km selama enam jam ke sebuah permukiman di dekat La Mora, ujar salah satu kerabat Kendra Lee Miller di Facebook.

Salah satu adik Devin, McKenzie yang berusia 9 tahun, menyusul karena kakaknya tak kembali dan berjalan selama empat jam sebelum diselamatkan.

Baca Juga: Pernah Ikut Ajang Pencarian Bakat Walau Tak Dapat Juara, Siapa Sangka Nasib Wanita Ini Begitu Mujur, Jadi Istri Bupati Hingga Model Peragaan Busana, Berikut Potretnya

Siapa Saja Korban Lainnya?

Rhonita Maria Miller (30) bersama keempat anaknya, si kembar Titus dan Tiana (8 bulan), Howard Jr (12), serta Krystal (10) tewas.

Kemudian Christina Langford Johnson (31) terbunuh. Tetapi bayinya yang berusia tujuh bulan, Faith, selamat setelah ditemukan di lantai mobil.

Langford Johnson diberitakan sempat keluar dengan tangan terangkat dan memberi tahu si penyerang supaya berhenti. Tetapi dia tewas ditembak.

Baca Juga: Tak Tersedia di Desa, Gadis-gadis di Kenya Terpaksa Lakukan Hubungan Intim Demi Dapatkan Selembar Pembalut

Kendra menuturkan begitu Devin muncul dan menceritakan apa yang terjadi, komunitas tersebut segera mempersenjatai diri dan siap jika terjadi baku tembak.

Tetapi, mereka mengurungkan niat dan memilih menunggu bantuan.

"Mereka sadar terancam tewas setelah suara tembakan masih terjadi beberapa jam di pegunungan dekat La Mora," kata Kendra.

Faith kemudian ditemukan 11 jam pasca-insiden. Anak-anak yang terluka dibawa ke kota Phoenix di AS guna mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Kini Jadi Istri Ahok, Rupanya Seperti Ini Perilaku Puput Nastiti Devi yang Dibongkar oleh Tetangganya Sendiri

Apa Reaksi yang Muncul?

Presiden AS Donald Trump dalam kicauannya di Twitter menyatakan korban adalah sekelompok keluarga yang "mengagumkan", dan terjebak di antara konflik dua kartel narkoba.

Trump menawarkan Mexico City bantuan yang dibutuhkan, dengan Biro Penyelidik Federal (FBI) langsung menghubungi otoritas setempat.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan, pemerintahannya bakal bertindak "mandiri serta berdaulat" untuk menangkap pelaku.

Gubernur Sonora Claudia Pavlovich Arellano menyebut tersangkanya sebagai monster, dengan kerabat korban, Julian LeBaron, mendesak adanya penjelasan.

"Kami ingin tahu persis siapa dalang di baliknya. dari mana dan mengapa mereka melakukannya. Kami ingin informasi ini disampaikan sebenar-benarnya," tegas Julian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamat dari Serangan Kartel Narkoba Meksiko, Bocah 13 Tahun Jalan 23 Km demi Minta Pertolongan"

(*)