Sebut saja sekelompok peneliti dari Maroko yang baru saja menciptakan alat pemerah racun kalajengking yang dikontrol menggunakan remote agar lebih aman bagi keselamatan mereka.
Dilansir dari Kompas.com, alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.
"Apa yang membuat alat ini begitu spesial adalah keamanan dan kecepatannya. Jika dulunya kita hanya bisa mengambil racun dari 10 kalajengking dalam sehari, kini kita bisa mengambil racun dari 150 kalajengking dalam sehari," kata Mouad Mkamel, seorang peneliti di Ben M’sik Hassan II University, Kasablanka, yang memimpin penelitian, kepada Reuters, 1 Agustus 2017.
Menurut para peneliti, usaha pemerahan racun kalajengking memang luar biasa.
Seperti yang diberitakan nypost.com, rata-rata satu gram racun kalajengking bisa dijual dengan harga 8.000 dolar AS atau sekitar Rp 106 juta.
Bahkan, racun dari beberapa spesies yang lebih langka bisa mencapai harga 12 ribu dolar AS atau sekitar Rp 120 juta.