Find Us On Social Media :

Lebih Terhormat Dibanding Israel dan Amerika, Kopassus TNI Tuai Pujian Dunia Usai Takhlukkan Komando Jihad di Negara Tetangga, Hanya Butuh 3 Menit untuk Melumpuhkan, Padahal Dipimpin Perwira Cedera

Profil prajurit Kopassus

Letkol Sintong Panjaitan tak ikut ke Ambon karena kakinya sedang patah saat mengikuti latihan terjun payung.

Sintong lantas ditunjuk oleh Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet unrtuk memimpin operasi pembebasan sandera tersebut.

Operasi pembebasan sandera Garuda Woyle sebenarnya merupakan operasi yang rumit karena berlangsung di negara lain sehingga membutuhkan kerja sama diplomatik.

Baca Juga: Singgung Soal Perasaan Terkhianati, Maia Estianty Jadi Bulan-bulanan Juri Indonesia Idol, Bagaimana Ceritanya?

Jika dibandingkan dengan operasi pasukan khusus lainnya, seperti pasukan khusus Israel yang pernah sukses membebaskan sandera di Entebe, Uganda atau pasukan khusus AS yang sukses membunuh Osma Bin Laden di Pakistan, cara kerja Kopassus di Thailand lebih profesional dan terhormat.

Sebab, saat melaksanakan misi pembebasan sandera di Thailand, pasukan Kopassus menghargai kedaulatan negara tersebut.

Sedangkan pasukan Israel masuk ke Uganda secara diam-diam dan malah terlibat pertempuran dengan pasukan Uganda.

Baca Juga: Kembali Datang ke Rumah Ahmad Dhani untuk Rayakan Ulang Tahun Putra Sulungnya, Maia Estianty Berurai Mata Karena Memori, El Rumi: Bunda Jangan Nangis