Find Us On Social Media :

Hasil Kerja Kerasnya Disumbangkan untuk Palestina, Inilah Sosok Hamza Bendelladj, Hacker Asal Aljazair yang Berhasil Jebol 217 Bank Amerika, Kabarnya Bakal Dihukum Mati

Hacker yang jebol bank Amerika hingga triliunan rupiah

Gridhot.ID - Nama Hamza Bendelladj sangat poluler di kalangan hacker dan rakyat Palestina.

Pasalnya, Hamza Bendelladj berhasil mencuri uang dari bank hanya berbekal laptop dan jaringan internet.

Hamza merupakan seorang hacker yang mengambil uang dari Bank Amerika untuk rakyat Palestina.

Baca Juga: Anak Angkatnya Tak Pernah Minum Susu Sejak Bayi, Sarwendah Berikan ASI Miliknya untuk Betrand Peto, Hasil Penelitian Ungkap ASI Bisa Membahayakan Jika Diminum Orang Dewasa, Apa Efeknya?

Pada Senin (18/11/2019), Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo mengatakan Washington tak akan lagi menganggap para pemukim Israel ilegal.

Pernyataan Pompeo ini merupakan sikap mundur dari beberapa dekade kebijakan AS di wilayah Palestina.

Menanggapi itu, para diplomat Eropa, Rabu (20/11/2019) menyatakan kembali posisi lama bahwa pembangunan pemukiman Israel di tanah Palestina adalah "ilegal".

Baca Juga: Bikin Ciut Nyali Fretilin, Inilah Satgas Rajawali, Pasukan Pemburu TNI dengan Taktik Jaring Laba-laba

Dengan keputusan terakhir ini, AS telah menjadi negara pertama yang menerima pemukiman Yahudi yang dibangun di wilayah Palestina yang diduduki.

Ini akan mendorong Israel untuk mencaplok permukiman Yahudi di Tepi Barat.

Langkah A.S. juga melanggar resolusi PBB tentang Palestina.

Baca Juga: Datang ke Pesta Pernikahan, Wanita Ini Harus Menelan Pil Pahit Saat Menyaksikan Suaminya Jadi Mempelai Pria, Padahal Dia Sendiri Tengah Berbadan Dua

Palestina memang terus terusir dari wilayahnya sendiri bahkan rakyatnya berjuang untuk mendapat tanahnya yang telah ia miliki.

Perjuangan rakyat palestina ini mengingatkan sosok Robin Hood yang membantu Palestina dengan cara hack Bank Amerika.

Siapa sosok tersebut?

Baca Juga: Ditusuk Hingga Tangannya Sobek Sampai Paspor dan Tas Juga Dirampas, Ini Perilaku Biadab Suporter Negeri Jiran ke Suporter Indonesia, Picu Amarah WNI Hingga Serukan Ganyang Malaysia

Ia adalah Hamza Bedelladj yang merupakan seorang hacker terkenal asal Aljazair.

Al Jazeera menyebutnya sebagai sosok Robin Hood-nya Palestina.

Hal tersebut karena pria asal Aljazair ini mencuri dengan otaknya yang brilian dan membagikan hasilnBaca Juga: Sempat Kumpul Kebo Sebelum Persunting Lina, Tenyata Ini Profesi Teddy, Jauh-jauh ke Amerika Cuma Jadi Tukang Pijet

Hamza (27), seorang lulusan Ilmu Komputer asal Aljazair, akan mendapat vonis dari pengadilan Amerika Serikat, Selasa (26/11/2019) mendatang.

Sekitar 10 tahun lalu, dia menanam virus komputer, untuk memeras uang dari sektar 200 bank dan perusahaa terkemuka di Amerika Serikat.

Dari aksinya itu, Hamza menyumbang uang miliaran rupiah untuk rakyat Palestina.

Baca Juga: Pernah Tinggal di Rumah Bekas Tamara Bleszynski, Tabiat Mulan Jameela Dibongkar Tetangga, Sampai Sebut Ahmad Dhani Belum Kena Batunya

Hamza dikenal sebagai pencipta virus Trojan bernama SpyEye.

Virus ini sangat ganas, dan dirancang untuk melumpuhkan sistem IT perbankan.

Virus ini mencapai puncak popularitas pada rentang 2009 - 2011.

Baca Juga: Pakai Ulat Pakan Burung Hingga Tulang Ayam Sisa Makan, Suami Mantan Artis Cilik Ini Kibuli Banyak Pasien, Ngaku Orang Sakti Tapi Endingnya Malah Diciduk Polisi

Dalam laporan Majalah Wired, diyakini, Hamza sukses melumpuhkan sebanyak 1,4 juta komputer di Amerika Serikat.

Pada Selasa mendatang, Hamza, pria asal Tizi Ouzou di Aljazair, akan menerima vonis dari Pengadilan Georgia, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Ia dinyatakan bersalah oleh hakim, dan menurut UU setempat, Hamza terancam hukuman pejara lebih dari 65 taun dan denda sebesar 14 juta dolar AS.

Baca Juga: Nikahi Anak Konglomerat dan Tinggal di Kediaman Super Megah, Artis Cantik Ini Kepergok Tak Tahu Jumlah PRT di Rumahnya, Benarkah Totalnya 50 Orang?

Lika-liku Hamza sebagai Robin Hood-nya Palestina, berakhir di Thailand.

Ia dtangkap di sana, dan pihak berwenang Thailand mengekstradisi Hamza ke Amerika pada 2013.

Butuh 2 tahun untuk menangkap Hamza, yang di dunia hacker, dikenal dengan nama alias Bx1.

Baca Juga: Terbaik dari yang Terbaik, Inilah Pasukan Elite Koopssusgab TNI, Hanya Beranggotakan 90 Orang Tapi Luar Biasa Mematikan, Siap Serbu Teroris dari Darat, Laut dan Udara

Hamza pun sering dijuluki sebagai 'Happy Hacker'

Itu karena setiap kali difoto wartawan, dia selalu tersenyum.

Hamza seakan tak peduli bila dia tersangkut masalah hukum serius di Amerika.

Baca Juga: Endus Lokasi Persembunyian Pimpinan KKB Egianus Kogoya, Ini yang Akan Dilakukan TNI di Jelang HUT OPM, Kapolda Papua Pertimbangkan Masalah Trauma

Dia seakan bangga, meski akan dijatuhi hukuman pejara hingga 65 tahun.

Pandai Menyamar

Hamza tertangkap karena terjebak dalam perangkap.

Persis seperti kisah film Mission: Impossible, seorang agen rahasia Amerika, menyamar sebagai pembeli virus komputer yang diciptakan Hamza.

Baca Juga: Dulu Dikhianati Rekan Duet Sendiri, Maia Estianty Justru Dituding Selingkuh dengan Petinggi Televisi, Rekaman Jadi Bukti Ahmad Dhani

Virus itu dijual Hamza seharga Rp 119 juta.

Hamza teledor, hingga akhirnya percaya pada sang agen Amerika itu.

Bagi penegak hukum di Amerika, Hamza tidak saja dinyatakan bersalah mencuri uang dari sejumlah bank melalui virus ciptaannya.

Baca Juga: Nagita Slavina Ditaksir Pemuda Singapura, Raffi Ahmad yang Was-was Suruh Istrinya Lakukan Hal Ini

Tapi, dia juga menjual virus itu ke sejumlah pejahat cyber di penjuru dunia.

Antara 2009 dan 2011, Hamza ditangkap karena menjual banyak identitas nasabah bank.

Di antara yang dijual Hamza adalah password, username, dan informasi kartu kredit nasabah bank di Amerika Serikat.

Baca Juga: Anak Buahnya Jadi Inisiator Datangkan Ustaz Abdul Somad, Ketua KPK Akan Sentil Bawahannya, Agus Raharjo Singgung Track Record UAS

Jelang jatuhnya vonis untuk Hamza, beredar kabar soal hukuman mati yang akan diterima Hamza.

Adanya sentimen politik untuk Palestina, menjadi bensin rumor yang terus menyala ini.

Informasi itu berkembang luas di kalangan hacker lewat media sosial.

"Sang pahlawan Aljazair tak diragukan sebagai hacker paling berbahaya. Dia meretas 217 bank, mengirim Rp 3,3 triliun ke Palestina. Hukumanya? Mati," tulis pengguna Twitter berakun @Hassan_JBr.

Baca Juga: Datangkan Lantai dan Meja Langsung dari Italia, Ini Sosok Crazy Rich Indonesian, Rumahnya di Kawasan Elite Pantai Indah Kapuk, Siapa Sangka Bukan dari Kalangan Selebriti

Lantas apakah yang dilakukan oleh Hamza ini merupakan sesuatu yang baik karena telah menolong banyak orang yang ditindas?

Jawaban tersebut pasti akan menimbulkan pro dan kontra yang tak ada habisnya.Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: "Kisah Hamza, Hacker yang Jebol Bank Amerika Triliunan Rupiah, Ternyata untuk Bantu Rakyat Palestina."