Find Us On Social Media :

Garuda Indonesia Sebut Bukan Direksi yang Bawa, Inilah Identitas 2 Karyawan yang Selundupkan Onderdil Limited Edition Harley Davidson dan Sepeda Brompton, Baru Ketahuan Saat Pesawat Mendarat di Hanggar GMF

Pesawat Garuda Indonesia

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Pihak Garuda Indonesia menyebut bukan direksi yang membawa onderdil seri terbatas (limited edition) motor Harley Davidson dan sepeda Brompton.

"Di dalam (pesawat) ada. Pokoknya ada direksi yang hadir," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Ikhsan menjelaskan, jajaran direksi berada di dalam pesawat tersebut karena sebelumnya mengikuti serah terima pesawat baru itu dari pabrikan di Perancis untuk dibawa ke Indonesia.

Baca Juga: Usai Daftar Menu Kelas Bisnis yang Ditulis Tangan Viral, Kini Garuda Indonesia Larang Penumpang Ambil Foto dan Video Dalam Pesawat

Namun, Ikhsan enggan menjelaskan identitas jajaran direksi yang berada di dalam pesawat itu.

"Bukan direksi (yang punya barang-barang), dia petugas on board di dalam pesawat," ucapnya.

Ikhsan menyampaikan bahwa salah satu pegawainya telah melakukan "self declare" atau pernyataan tentang dokumen impor.

Baca Juga: Dikira Cuma Helikopter Biasa, Pilot TNI AU Kaget Saat Pesawat F-18 Australia Gentayangan di Atas Langit Kupang, Jet Tempur Hawk 109/209 Indonesia Sudah Siap Tembakkan Rudalnya, Tapi Justru Begini Endingnya

"Saya sampaikan bahwa ada sparepart yang dibawa karyawan. Dari barang yang dibawa itu, karyawan sudah melakukan self declare ke bea cukai," ujar Ikhsan seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/12/2019).

Ikhsan mengemukakan Garuda Indonesia menerbangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse, Prancis pada Sabtu, 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu 17 November siang.

Pesawat itu mendarat di hanggar nomor 4 milik Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.

Baca Juga: Saingi Malaysia, Pemerintah Indonesia Siap Beli Pesawat Militer A 400 M Khusus untuk Sejahterakan Papua, Sudah Pesan Lima Padahal Harga Satuannya Rp 2,3 Triliun Rupiah

"Jadi ketika pesawat tiba, petugas bea cukai dan imigrasi sudah hadir di situ karena GMF ini bukan kawasan ekslusif. Jadi dia memang mengacu pada pabean internasional," katanya.

Ikhsan menegaskan pihaknya siap menaati dan memenuhi semua peraturan yang berlaku terkait pegawai yang membawa barang yang diberlakukan khusus.

"Dalam kaitan itu, petugas yang on board di pesawat akan mengikuti aturan dari bea cukai. Akan memenuhi kalau harus membayar bea masuk dari pajak akan dibayarkan, kalau harus melakukan re-ekspor karena tidak boleh masuk maka akan dilakukan," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat, lanjutnya, terdapat dua karyawan yang membawa barang dengan kategori khusus.

Baca Juga: Usai Keceplosan Ungkap Tempat Duduk yang Paling Mematikan Bagi Penumpang Saat Kecelakaan Pesawat, Maskapai Penerbangan Ini Langsung Minta Maaf, di Mana?

"Info di bea cukai, ada dua orang inisialnya. Kita pasti melihatnya ada hal-hal ke depan dalam perbaikan prosedur. Khususnya tentang barang-barang kargo, bagasi penumpang, kita akan biat lebih ketat," ucapnya.

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan, berdasarkan claim tag yang ditemukan, onderdil motor Harley Davidson itu tercatat milik penumpang berinisial SAW.

Onderdil motor tersebut dikemas di dalam 15 boks berwarna cokelat.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Menteri Jokowi yang Masih Pakai SMS, Basuki Hadimuljono Ternyata Jadi Sorotan Karena Kesederhanaannya, Tak Gengsi Naik Pesawat Kelas Ekonomi dan Makan di Hotel Bintang 2

Sedangkan pemilik dua unit sepeda Brompton beserta asesoris lainnya itu berinisial LS.

Sepeda dan asesoris tersebut ditemukan dalam tiga buah boks berwarna cokelat.

Kedua orang tersebut tercatat dalam manufest penumpang pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia.

Baca Juga: Tak Bisa Beliau Terbangkan Hingga Akhir Hayat, Pesawat Impian Habibie, R80 Ternyata Masih dalam Proses Perakitan, Ini Sederet Fakta Kapal Terbang Kebanggaan Indonesia yang Tak Kalah Hebat Dibanding Boeing 777

"Betul (SAW dan LS berdasarkan manifest adalah penumpang)," ujar Deni kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019).

 

Sebelumnya, petugas Bea dan Cukai menemukan onderdil motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat baru milik Maskapai Garuda Indonesia yang berjenis Airbus A330-900.

Deni mengatakan, barang-barang tersebut ditemukan saat petugas melakukan pengecekan di hanggar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/11/2019).

Baca Juga: Tak Pakai Fasilitas VIP, Orang Nomer 1 TNI AU Justru Pilih Desak-desakan Bersama Pemudik di Pesawat Hercules

Menurut Deni, saat itu pesawat tersebut baru datang dari pabrik Airbus di Prancis.

Kedatangan pesawat itu telah diberitahukan oleh Garuda Indonesia kepada Bea dan Cukai.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pesawat tersebut pada bagian kabin cokpit dan penumpang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan.

Selain itu, juga tidak ditemukan barang kargo lain seperti yang dilaporkan pihak Garuda Indonesia.

Baca Juga: Jantung Suwondo dan Anak Buahnya Berdegub Kencang, Begini Detik-detik Pesawat Pembom TNI AU Labrak 2 Negara Sekaligus, Malaysia dan Australia Terang-terangan Dipermalukan

"Namun pemeriksaan pada lambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 boks warna coklat yang keseluruhannya memiliki claim tag sebagai bagasi penumpang," ucapnya.

(*)