Find Us On Social Media :

Erick Thohir Ancam Copot Direksi Garuda Indonesia, Maskapai Ngaku Onderdil Harley dan Sepeda Brompton Ilegal Milik Karyawannya, Menteri BUMN: Mending Mengundurkan Diri

Erick Thohir bakal copot langsung direksi Garuda Indonesia yang terlibat kasus Harley dan Sepeda Brompton ilegal

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Perusahaan Garuda Indonesia sedang jadi sorotan habis-habisan.

Pasalnya, Bea Cukai menemukan adanya onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di dalam pesawat baru Garuda Indonesia.

Petugas menemukan barang-barang tersebut saat melakukan pengecekan di hangar pesawat milik PT GMF di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Minggu (17/11/2019).

Baca Juga: Makin Beringas Meski Telah Dihujani Peluru 50 Pasukan Elit RPKAD, KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Alot Untuk Ditaklukan, Konflik Selesai Saat Sarwo Edhie Wibowo Turun Tangan Tanpa Senjata

Petugas menemukan 18 boks warna coklat yang berisi onderdil motor mewah tersebut dengan claim tag sebagai bagasi penumpang.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Antara, pihak Garuda Indonesia sendiri mengaku kalau barang selundupan tersebut merupakan milik karyawannya.

Meski saat itu pesawat diisi direksi Garuda Indonesia yang baru saja melaksanakan penyerahan pesawat baru, pihaknya menegaskan kalau barang-barang ilegal itu bukan miliki direksi.

Baca Juga: Kepergok Check In Bareng di Sebuah Hotel, Rahmawati Kekeyi dan Rio Ramadhan Ternyata Rayakan 3 Bulan Jadian: Lagi Bobo Dipotoin

"Di dalam (pesawat) ada. Pokoknya ada direksi yang hadir," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Ikhsan menjelaskan, jajaran direksi berada di dalam pesawat tersebut karena sebelumnya mengikuti serah terima pesawat baru itu dari pabrikan di Perancis untuk dibawa ke Indonesia.

Namun, Ikhsan enggan menjelaskan identitas jajaran direksi yang berada di dalam pesawat itu.

Baca Juga: Kerap Muncul di Senetron Jadi Asisten Rumah Tangga, Siapa Sangka Aktris Ini Ternyata Doyan Kumpul Bareng Geng Sosialita di Kehidupan Nyata, Gayanya di Balik Layar Bak Anak Muda Meski Hampir Setengah Abad Usianya

"Bukan direksi (yang punya barang-barang), dia petugas on board di dalam pesawat," ucapnya.

"Saya sampaikan bahwa ada sparepart yang dibawa karyawan. Dari barang yang dibawa itu, karyawan sudah melakukan self declare ke bea cukai," ujar Ikhsan seperti dikutip dari Antara, Selasa (3/12/2019).

Ikhsan mengemukakan Garuda Indonesia menerbangkan pesawat baru, yakni Airbus A330-900 yang bertolak dari Toulouse, Prancis pada Sabtu, 16 November 2019 dan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu 17 November siang.

Baca Juga: Kematian Cha In Ha Mengundang Tanda Tanya Besar, Tambah Daftar Kelam Artis Korea yang Meninggal Dunia di Tahun 2019, Apa yang Terjadi pada Industri K-Pop?

"Jadi ketika pesawat tiba, petugas bea cukai dan imigrasi sudah hadir di situ karena GMF ini bukan kawasan ekslusif. Jadi dia memang mengacu pada pabean internasional," katanya.

Ikhsan menegaskan pihaknya siap menaati dan memenuhi semua peraturan yang berlaku terkait pegawai yang membawa barang yang diberlakukan khusus.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti kasus ini.

Baca Juga: Kematian Cha In Ha Mengundang Tanda Tanya Besar, Tambah Daftar Kelam Artis Korea yang Meninggal Dunia di Tahun 2019, Apa yang Terjadi pada Industri K-Pop?

Meski tak mengeluarkan komentar banyak, namun dirinya siap bertindak tegas mengenai kasus ini.

Dirinya menyatakan jika memang ada direski yang terbukti bersalah dalam penyelundupan barang-barang tersebut, maka Erick bakal mencopot direksi tersebut.

"Garuda biar saja Bea Cukai yang melihat ada enggak kasusnya yang dilaporkan,"

Baca Juga: Putrinya Hamil Besar dan Segera Melahirkan, Mertua Baim Wong Murka Saksikan Detik-detik Menantunya Datangi Apartemen Marshanda, Ibunda Paula Verhouven Sampai Nangis Sesenggukan

"Kalau emang benar terbukti bersalah, ya benar harus dicopot atau lebih baik sebelum ketahuan, mending mengundurkan diri," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Kini dirinya tinggal menunggu hasil penyelidikan dari anak buah Sri Mulyani yaitu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dirinya menyatakan kasus ini harus ditindakanjuti secara transparan.

Baca Juga: Masuk Musim Kawin, Ular Kobra Teror Rumah Warga Jember, Panji Petualang Sebut Ada yang Menarik Perhatian Mereka, Ini Alasannya

"Tunggu saja, Sri Mulyani sendiri yang menginstruksikan Bea Cukai setransparan mungkin," tambahnya.

(*)