Find Us On Social Media :

Sempat Pamitan dengan Ibu Tercinta Lewat Video Call, Duda Satu Anak Ini Memutuskan untuk Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri, Polisi Temukan Tanda-tanda Mencurigakan di Tubuh Korban

Polisi Temukan Luka Sayatan Pada Nadi Kiri Korban Gantung Diri, Renol.

Gridhot.ID - Mengahadapi sebuah permasalahan seharusnya bisa diselesaikan oleh seseorang dengan pikiran yang jernih.

Pasalnya jika tak menyelesaikannya dengan pikiran jernih, seseorang bisa terjerumus pada hal-hal yang membahayakan diri sendiri.

Salah satu hal yang biasa dijumpai pada orang yang frustasi dengan masalah hidup dan tak bisa diselesaikan akan mengambil jalan bunuh diri.

Baca Juga: Suasana Rapat Mendadak Ricuh Tak Terkendali, Dua Anggota DPRD DKI Komisi C Cek-cok Saling Tuduh Bocorkan Materi pada Media, Rapat Terpaksa Diskors hingga Wartawan Diusir Keluar

Seperti yang alami oleh seorang pria di Tanjungpandang, Belitung ini.

Seorang pria bernama Renol (34) ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di Halaman Parkir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung, Kamis (5/12/2019) pagi.

Penemuan jasad laki-laki tersebut sontak membuat para pegawai terkejut.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Waktu untuk Copot Jabatan Dirut Garuda Indonesia, Keputusan Erick Thohir Sudah Bulat untuk Berhentikan Sang Direktur yang Rugikan Negara Sebesar Rp 1,5 Miliar

Reaksi yang sama juga ditunjukan Me, adik korban saat mendengar kakaknya meninggal dengan cara tak wajar di Belitung.

Diketahui Me tidak tinggal satu rumah dengan Renol.

Me tinggal bersama ibunya di Kota Pangkalpinang.

Sementara Renol tinggal Belitung dengan tujuan mencari pekerjaan.

Me mengaku mengetahui kabar Renol meninggal dari pihak keluarga yang ada di Belitung.

Baca Juga: Alami Krisis Ekonomi Usai Di PHK, Pria Ini Nekat Numpang Makan di Kondangan Orang Tak Dikenal, Kabur dengan Tinggalkan Sepucuk Surat Permintaan Maaf, Isinya Bikin Haru Mempelai

"Saya tahunya dari keluarga. Ibu ditelepon keluarga saat ada di pasar," ungkap Me

Korban yang memiliki tato di tangannya itu diketahui pergi ke Belitung untuk berlibur sekaligus mencari pekerjaan.

Kebetulan di sana, ada paman korban yang menetap di Belitung.

Dikutip TribunJakarta dari BANGKAPOS.com sekitar satu minggu sebelum meninggal, korban sering berhubungan melalui panggilan video dengan ibu dan keluarga di Pangkalpinang.

Baca Juga: Bukunya Bertajuk Solusi Tetap Langgeng dalam Rumah Tangga Laku Keras di Beli Pendukungnya, Ustaz Abdul Somad Kini Justru Ceraikan Sang Istri, Abu Janda Langsung Bikin Lelucon: Permisi Mau Endorse Buku UAS

"Biasanya, dia nanya apa kabar ibu. Bertanya apa kabar keluarga di Pangkalpinang, lagi sibuk apa kami di sini. Saya juga sering chat dengan abang," ujar Me.

Korban Dikenal Sosok yang Baik

Korban merupakan anak pertama dari sembilan saudara. Dia pernah mengungkapkan mau kerja di kapal saat di Belitung.

Sedangkan selama di Pangkalpinang, dia membantu ibunya berjualan di pasar ikan.

Renol merupakan duda satu orang anak yang telah berpisah dari istrinya sejak beberapa tahun yang lalu.

Baca Juga: Diceraikan Sang Istri karena Punya Anak Cacat, Pria Ini Tak Kenal Lelah Tetap Menyambung Hidupnya dengan Jualan Es Serut, Jalan Puluhan Kilo Tiap Hari Sambil Rawat Putranya

"Kami tidak tahu, apa yang menjadi masalahnya sampai abang mengakhiri hidup seperti itu," kata Me.

Pihak keluarga menilai Renol sebagai laki-laki baik, sering membantu ibunya di pasar.

Sedangkan ibu Renol yang tinggal di Pangkalpinang langsung berangkat ke Belitung setelah mendengar anaknya meninggal.

Baca Juga: Jadi Trending Topic di Twitter hingga Undang Amarah Netizen, Rocky Gerung Tetap Keukeuh Tak Mau Tarik Ucapan 'Presiden Nggak Ngerti Pancasila': Saya Tidak Pancasilais, Tidak Ada di Indonesia yang Pancasilais!

"Abang tidak dimakamkan di Pangkalpinang tapi di Belitung. Sekarang jenazah sedang diurus di rumah keluarga di Belitung. Ibu yang ke Belitung jam satu siang," ungkapnya.

Diduga Depresi

Renol (34) pria yang ditemukan tewas gantung diri di halaman parkir Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung diduga depresi.

Pernyataan itu disampaikan Amin adik ipar korban yang ditemui di kamar jenazah RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

"Dia ini memang depresi, jadi seperti orang ketakutan gitu. Kalau di sini (Belitung) biasanya tinggal di rumah Batu Itam itu, rumah bapak kandungnya kadang di Manggar dengan kami," ungkap Amin kepada Posbelitung.co, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Wajahnya Nampak Tersenyum Berbalut Kain Kafan di Samping 3 Bayi Kembarnya, Dina Nasution Meninggal Usai Kondisinya Drop 15 Hari Pasca Melahirkan, Sang Suami Posting Pesan Menyentuh untuk Anaknya

Ia mengatakan, terakhir berkomunikasi pada Rabu (4/12/2019) kemarin karena ibunya yang berada di Pangkalpinang akan berkunjung ke Belitung.

Menurutnya korban sebenarnya ingin dijemput ibunya pulang ke Pangkalpinang.

Namun naasnya, korban justru ditemukan tewas gantung diri.

Baca Juga: Baru Jam 6 Pagi Antrean Sudah Sampai Ratusan Orang, Youtuber Ini Dibuat Geleng-geleng Kepala Saat Kunjungi Rumah Praktek Ningsih Tinampi, Ungkap Syarat Berobat di Tempat Ahli Pengobatan Alternatif Viral Ini

"Sebenarnya dia (korban) mau dibawa pulang ke Pangkalpinang dari ibu. Kalau ayahnya sudah meninggal, rumahnya yang di Batu Itam," kata Amin.

Jenazah korban akhirnya dibawa pihak keluarga ke Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung untuk disemayamkan.

Polisi Temukan Luka Sayatan Pada Korban

Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian pria yang gantung diri di Halaman Parkir Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, pihak kepolisian mendapati luka sayatan akibat benda tajam di tangan kiri (urat nadi) tubuh korban.

Selain itu juga ditemukan sebilah pisau gagang orange yang terletak di kursi tak jauh dari posisi korban tergantung.

"Kalau dari pemeriksaan badan dan pakaian korban, tidak ada ditemukan identitas. Tapi di saku celana kanan ditemukan uang Rp 76 Ribu dan saku celana kiri uang logam Rp 50 Ribu terbungkus plastik," ungkap Erwan, Kamis (5/12/2019).

Baca Juga: Sering Sewa Kapal Pesiar Hanya Untuk Adakan Pesta Seks, Inilah Kehidupan Para Raja Judi Profesional, Hamburkan Uang hingga Bawa Wanita Sewaan Sebagai Pelayan

Meskipun demikian kata Erwan, pihaknya menduga korban tewas gantung diri hanya saja pihaknya masih menunggu hasil visum dari RSUD Marsidi Judono.

Dari TKP polisi mengamankan barang bukti berupa pisau gagang orange, jaket merah, ikat pinggang hitam, kaos hitam, celana jeans, motor honda putih BN 7394 FI, STNK nama Samia dan kartu anggota Forum Pasar Ikan Peduli.

Sebelumnya diberitakan, penemuan jasad laki-laki tergantung di halaman parkir kendaraan, Kamis (5/12/2019) pagi.

Baca Juga: Piawai Mengolah Si Kulit Bundar Meski Satu Kakinya Diamputasi, Pesepakbola Muda Ini Siap Harumkan Nama Indonesia di Kompetisi Internasional, Curhatannya Bikin Haru Netizen

Lelaki berkaos hitam celana jeans itu ditemukan tergantung pada tiang parkir dalam kantor dengan tali dan kain merah pagi tadi.

Posisinya pertama kali ditemukan dalam kondisinya tergantung pada tiang bagian atap parkir kendaraan, dengan menggunaan seutas tali dan kain merah.

"Belum tahu, tadi dibawa polisi," ujar seorang pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.

Berdasarkan informasi jenazah laki-laki itu sudah dibawa ke kamar jenazah RSUD Marsidi Judono untuk dilakukan visum.

Sosok jasad yang diduga tewas gantung diri di tempat parkir kendaraan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten kini sudah berada di kamar jenazah RSUD Marsidi Judono.

Baca Juga: Diceraikan Sang Suami Karena Malu Punya Anak Cacat, Ibu Muda di Surabaya Ini Hidup Nelangsa Bersama Putranya di Kontrakan 2x6 Meter, Risma dan Jajaran Pemkot Langsung Turun Tangan

Diketahui jasad laki-laki itu diketahui bernama Renol (34) warga Pangkalpinang, Kelurahan Semabung Baru, Kecamatan Bukit Intan.

Berdasarkan identitas, korban berstatus buruh harian.

"Dugaan sementara korban ini gantung diri, kami masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit," ungkap Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Erwan Yudha Perkasa kepada Posbelitung.co, Selasa (5/12/2019).

Baca Juga: Rasa Jengkelnya Tak Tertahan hingga Tega Tampar Muridnya, Seorang Guru Murka Usai Diserang Siswinya Selesai Mengajar, Ternyata Ini Pemicu Permasalahannya

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh Yusfian (38) penjaga malam kantor sekitar pukul 05.30 WIB.

Pertama kali ditemukan posisi jasad korban dalam kondisi tergantung di tempat parkir kendaraan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.

Penemuan jasad korban diduga bunuh diri ini berawal dari kecurigaan Yusfian melihat sepeda motor Honda putih yang parkir di depan kantor.

Dari kecurigaan itu ia kemudian melakukan pengecekan di sekeliling kantor.

Saat itu ia menemukam sesosok laki-laki dalam posisi tergantung dengan seutas ikat pinggang dan jaket.

Baca Juga: Makin Beringas Meski Telah Dihujani Peluru 50 Pasukan Elit RPKAD, KKB Papua Pimpinan Lodewijk Mandatjan Alot Untuk Ditaklukan, Konflik Selesai Saat Sarwo Edhie Wibowo Turun Tangan Tanpa Senjata

Yusfian lalu mendatangi Makodim 0414 Belitung yang terletak di sebelah kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menginformasikan temuannya itu.

"Informasi itu diteruskan kepada anggota Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan. Setelah dilakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RSUD untuk divisum," kata Erwan.

Kini area parkir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung dipasangi police line, Kamis (5/12/2019).(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Usai Video Call dengan Ibu, Pria Bertato di Belitung Akhiri Hidupnya dengan Cara Tragis"