Find Us On Social Media :

Bakal Lenyapkan Semua Pejabat Garuda Indonesia yang Terlibat Kasus Penyelundupan, Erick Thohir Ditantang Partai Demokrat, Pejabat BUMN Dilarang Hidup Mewah

Erick Thohir

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kasus peyelundupan yang melibatkan Direktur Utama Garuda Indonesia kini berujung kepada pembersihan perusahaan tersebut.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan merombak total jajarak direksi PT Garuda Indonesia.

Semua ini tentu berawal dari kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat baru milik Garuda Indonesia.

Baca Juga: Sebelumnya Sudah Menerima 2 Kendaraan Dinas, Bupati Karanganyar Juliyatmono Bakal Terima Satu Mobil Mewah Lagi, Jip Wrangler Rubicon Seharga 2,1 Miliar Rupiah

Ari Askhara sebagai direktur utama Garuda Indonesia langsung dicopot oleh Erick dari jabatan tersebut.

Saat ini Erick kembali ingin menyelidiki kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui pejabat siapa saja yang diduga terlibat dalam penyelundupan tersebut.

"Kalau memang kotor, ya kita bongkarlah. Ini kan amanah," ujar Erick Thohir seusai peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Tangerang Selatan, Jumat (6/12/2019).

Baca Juga: Bak Hidup di Tanah Sparta Zaman Yunani Kuno, Warga Israel Baik Wanita dan Anak Harus Ikut Wajib Militer, Inilah 8 Peraturan Militer Israel yang Aneh!

"Pak Presiden sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama itu tidak benar," kata Erick.

Erick sudah menduga adanya keterlibatan dari direksi lain dalam kasus penyelundupan tersebut.

Dirinya melihat dari adanya empat direksi yang ikut dalam penerbangan pesawat tersebut.

Baca Juga: Benih Cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh Supriyanti Muncul Saat KKN, Siapa Sangka, Keduanya Sama-sama Jatuh Hati pada Pandangan Pertama

Melihat dari cara menyelundupkannya, Erick kemudian menduga kalau hal tersebut sudah direncakana secara terstruktur dan sistematis.

"Karena yang sedih ini dilakukan sistemik. Dalam arti dirutnya ada kerja sama ini itu terus, bukan individu,"

"Bahkan pesawat saja dipakai yang notabene masih uang negara (fasilitas negara). Masuk ke hanggar, ya itu kan sudah skenario," ujarnya.

Baca Juga: Bermodal Uang Rp 200 Ribu untuk Puaskan Nafsu Birahinya, Pemuda Ini Nekat Sewa Wanita Bayaran yang Masih Remaja, Saat Ditagih Malah Tusuk Si Penjaja Seks dengan Gunting

Erick tidak masalah kalau nantinya akan berimbas dengan penggantian total seluruh pejabat Garuda Indonesia.

"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," katanya.

Melihat pernyataan tersebut, Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon kemudian menegaskan agar Erick benar-benar melakukan pembersihan tersebut.

Baca Juga: Melihat Ibunya Dipukuli Ayahnya hingga Tak Berdaya, Bocah Kecil Ini Langsung Ambil Tindakan, Seperti Apa?

Jansen bahkan langsung menantang Erick Thohir untuk membuat kebijakan yang diaggapnya cukup penting.

"Saya menyarankan Erick Tohir buat kebijakan, Direksi dan Komisaris BUMN dilarang main moge dan Harley. Tidak tepat saja kerja di perusahaan plat merah bermewah-mewahan ditengah BUMN buntung dan rakyat banyak susah," kata Jansen.

Jansen menyarankan agar tidak ada pejabat BUMN yang hidup bermewah-mewah.

Baca Juga: Kerap Jadi Sasaran Empuk Para Pencuri Ikan dari Negara Tetangga, Natuna Ternyata Punya Sejarah Hebat di Masa Lalu, Diduga Bekas Pelabuhan Transit Kerajaan Besar Indonesia

Apalagi jika sampai disebarkan ke ruang publik seperti dicontohkannya makan di restoran mahal.

"Kalau mau mewah, ya jadi lawyer atau kerja di perusahaan sendiri. Bukan di BUMN yang milik rakyat," ujar dia.

"Kami tunggu keberanian Mas Erick Tohir buat kebijakan ini. Tanpa itu, semua cerita soal revolusi dan menata ulang pondasi BUMN ini hanya sekedar kata-kata," pungkas Jansen.

Baca Juga: Sempat Tenar Berkat Video Keong Racun, Hidup Sinta dan Jojo Kini Berubah 180 Derajat, Saat Keduanya Bertemu Lagi, Ini yang Terjadi

Kasus penggelapan barang mewah dari Garuda Indonesia ini sudah sampai ke telinga Presiden Jokowi.

Dikutip Gridhot dari Antara, Joko Widodo memperingatkan agar tidak ada kejadian sama terulang lagi.

"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Udah itu tegas sekali. Saya kira pesannya tegas sekali,"

Baca Juga: Pecat Pembantu Rumah Tangga Karena Dianggap Tak Punya Manner, Seorang Selebgram Dihujat Habis-Habisan, Disebut Sombong dan Gila Hormat

"Jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi," ungkap sang presiden.

Dirinya kemudian menambahkan pesan tambahan agar para jajaran tidak lagi main-main.

"Pesan untuk semuanya, jangan main-main," tegas Jokowi.

(*)