Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Sosok Ari Askhara yang merupakan Direktur Utama Garuda Indonesia terus menjadi sorotan.
Semenjak kasus penyelundupan barang mewahnya terbongkar, banyak fakta mengenai dirinya yang terungkap.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com dan Tribunnews sebelumnya, terungkap kalau Ari Askhara terlibat dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di dalam pesawat baru Garuda Indonesia.
Erick Thohir selaku Menteri BUMN langsung bertindak tegas terhadap permasalahan ini.
Erick kemudian dengan tegas memutuskan agar Ari Askhara dicopot jabatannya.
Tentu saja kasus penyelundupan ini membuat jatuh nama Ari Askhara sebagai petinggi.
Semenjak kasus ini beredar, banyak netizen yang kemudian membongkar kelakuan Ari Askhara.
Hingga akhirnya perselingkuhan Ari Askhara dengan Puteri Novitasari Ramli pun terbongkar di sosial media.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Ari Askhara diduga kuat berselingkuh dengan Puteri yang merupakan pramugari di perusahaan tersebut.
Berdasarkan postingan yang diunggah Twitter bernama @digeeembok yang diunggah ulang oleh akun Instagram tante.officially pada Kamis (5/12/2019), sederet bukti perselingkuhan keduanya dibeberkan.
Puteri diketahui sering melakukan operasi plastik menggunakan biaya dari Ari Askhara yang diduga menggunakan uang perusahaan.
Hal itu terungkap lantaran permpuan yang bertindak layaknya 'selir' itu kerap memamerkan operasi plastik yang dilakukannya di media sosial pribadinya.
Puteri bahkan disebut sering menyalahgunakan kekuasaan Ari Askhara untuk kepentingan dirinya.
Dirinya sampai membuat beberapa Manager Area turun pangkat jadi Office Boy hanya gara-gara sang manager tidak mau melayaninya.
Tak sampai di situ, melansir dari Kompas.com, Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin mengatakan, Mantan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gustri Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara pernah berjanji satu hal pada karyawan.
Janji itu adalah memberikan awak kabin sebuah koper Tumi seharga Rp 10 juta- Rp 15 juta untuk 3.500 awak kabin Garuda Indonesia.
"Jadi ada rencana mantan Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) memberikan awak kabin koper Tumi yang harganya Rp10 juta ke atas,” kata Zaenal di Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Kendati demikian hingga posisi Ari lengser, janji itu belum terealisasi sepenuhnya.
Seakan terus berdatangan, berbagai macam pihak mulai mengeluarkan keluh kesahnya terhadap Garuda Indonesia selama di bawah pimpinan Ari Askhara.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani yang bahagia mendapatkan kabar dipecatnya Ari Askhara mengatakan kalau kabar tersebut bisa memperbaiki industri pariwisata Indonesia.
Dirinya mengatakan kalau Garuda Indonesia mendikte dan mempersulit pasar selama ini.
"Selama ini ada upaya untuk membuat kompetitif, tapi dipersulit,"
"Terus terang saya sebagai ketua PHRI, dari sektor pariwisata gembira banget, kita yang complain paling berat karena dia penyebabnya," kata Hariyadi.
Namun berbeda dengan segala fakta tersebut, Ari Askhara disebut sebagai sosok yang jauh berbeda di mata tetangga kampung halamannya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ari Askhara memiliki rumah di Banjar Padang Bali.
Rumahnya saat itu tampak sepi meski Kepala Dinas Banjar (kepala lingkungan) Padang Bali, Dalung, Badung, I Gede Mustika, mengatakan kalau orang tua Ari sering pulang ke rumah tersebut.
Mustika kemudian mengungkap kalau Ari Askhara merupakan sosok yang baik di lingkungan tersebut.
Bahkan tak ada sesuatu yang menonjol selama ini dari kelakukannya.
"Dia baik-baik saja di sini, tak pernah ada neko-neko. Dengan masyarakat komunikasinya bagus," katanya.
Salah seorang tetangga bernama Komang Tri mengatakan kalau Ari memang jarang pulang ke tempat tersebut.
Ari dikatakan baru pulang ketika ada acara adat atau sembahyang di Pura Desa.
"Kalau ada odalan atau upacara (baru kelihatan)," katanya.
(*)