Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru Saja Dibeli dan Belum Dipakai untuk Cari Untung, Pesawat Baru Garuda Indonesia Malah Jadi Media Penyelundupan Direkturnya Sendiri, Intip Spesifikasinya

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 08 Desember 2019 | 12:13
Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Pesawat terbaru Garuda Indonesia A330-900 Neo saat peluncuran di hanggar 2 GMF Aero Asia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/11/2019).

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kasus penyelundupan di Garuda Indonesia terus mengungkapkan fakta-fakta baru.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Tribunnews dan Kompas.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara diduga terlibat dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Kejadian tersebut terungkap ketika Bea Cukai memeriksa pesawat yang baru saja terparkir di hangar milik PT GMF.

Baca Juga: Punya Karier Moncer, Pedangdut Ini Berhasil Sulap Gubuk Reotnya Menjadi Rumah Gedong, Begini Penampakannya

Hingga akhirnya Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk melakukan pencopotan jabatan terhadap Ari Askhara.

Sementara itu tercatat peyelundupan tersebut dilakukan menggunakan pesawat yang baru saja dibeli oleh Garuda Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pesawat tersebut bahkan belum bisa dikomersilkan menurut Arya Sinulingga selaku staf khusus Menteri BUMN.

Baca Juga: Masuk Kabin Penumpang Sambil Mengacung-acungkan Granat, Seorang Pembajak Pesawat Merpati Airlines Tewas Mengenaskan di Tangan Kapten Pilot, Serangan Dadakan Jadi Kuncinya

Pesawat Airbus A330-900 NEO yang mengangkut Ari Askhara bersama tiga direksi Garuda Indonesia lainnya disebutkan seharusnya tidak boleh membawa kargo.

"Pesawat Airbus tersebut itu merupakan pesawat baru yang belum dioperasikan secara komersil. Jadi seharusnya enggak boleh bawa muatan kargo,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Selain itu, lanjut Arya, berdasarkan keterangan dari komite audit, pesawat itu tak parkir di apron, melainkan di hanggar milik PT GMF.

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x