"Menurut saya, Ari Askhara orang yang sangat 'kuat.' Bayangkan dia masuk ke BUMN jadi direksi 2014 dan hanya empat tahun pindah jadi direksi dan naik terus."
"Rata-rata hanya delapan bulan di satu jabatan," tutur Said Didu.
Said juga menjelaskan bagaimana 'kekuatan' Ari Askhara yang pernah terlibat kasus, tapi tetap kembali menjadi Dirut.
"Saat menjadi Direktur Keuangan di Garuda diberhentikan karena ada kasus, tapi balik lagi jadi Dirut. Bisa dikatakan, orang ini adalah orang kuat," ujar pria berkacamata itu.
Berkaca dari pengalamannya, Said menduga orang-orang seperti Ari Askhara adalah titipan penguasa.
"Biasanya, pengalaman saya, orang seperti ini titipan kekuasaan atau orang dekat kekuasaan," pria kelahiran Kabupaten Pinrang itu.
Dalam pemilihan direksi BUMN, menurut Said, orang seperti Ari Askhara adalah musuh utamanya.