Find Us On Social Media :

Siasat Jitu Perwira Tinggi TNI AL Mengelabui Amerika Serikat, Berhasil Paksa Negara Paman Sam Tukar 3 Kapal Perang dengan Rongsokan Satelit dengan Begitu Mudahnya

Kapal perang Amerika di Laut China Selatan.

Gridhot.ID - Puluhan tahun silam, negara India pernah meluncurkan satelit baru.

Namun tak diduga, peluncuran satelit itu gagal mengorbit dan justru jatuh ke bumi.

Lokasi jatuhnya satelit milik India itu diketahui berada di Samudera Hindia.

Baca Juga: Sanggup Gempur Musuh dari Arah Laut, Tank Arisgator Milik TNI AD Bisa Langsung Usir Penyusup, Lebih Hebat dari Senjata Angkatan Laut?

Terbawa arus laut, pecahan satelit itu terdampar di perairan Aceh.

Pihak berwenang Indonesia lantas mendapati adanya satelit jatuh yang masuk ke teritori.

Asisten Operasi Kasum ABRI Laksda TNI Soedibyo Rahardjo ialah perwira militer Indonesia yang pertama kali mendapat laporan jatuhnya satelit India tersebut.

Baca Juga: Senjatanya Dibawa Lari Kawan Sendiri, 2 Anggota KKB Purom Wenda Papua Tewas Ditembak Mati, Markasnya di Distrik Balingga Berhasil Dikuasai TNI

Namun hanya segelintir orang saja yang tahu jika yang jatuh tersebut adalah satelit.

Cepat-cepat Soedibyo memerintahkan anak buahnya untuk mengirim pesawat C-130 Hercules TNI AU ke Aceh.

Tujuannya ialah mengambil rongsokan satelit itu dan mengangkutnya ke Lanud Halim Perdanakusumah.

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bungkusan Plastik Berisi Granat, 2 Anggota TNI Jadi Korban Ledakan di Monas Saat Tengah Berolahraga

Di sela-sela perjalanan mengangkut rongsokkan satelit, anak buah Soedibyo mengomel, 'ngedubel' (nyinyir) berkata "rongsokan gini aja kok harus dibawa ke Jakarta."

Begitu C-130 Hercules TNI AU mendarat di Halim, Soedibyo menyimpan rongsokkan satelit di gudang khusus.

Gudang tersebut juga dijaga ketat oleh pasukan TNI.

Baca Juga: Bikin Indonesia Disegani, Inilah Kehebatan Tank Leopard 2 Ri Milik TNI AD, Dapat Memandu Meriam dalam Keadaan Gelap Gulita, PT-91M Pendekar Malaysia Tak Ada Apa-apanya

Entah apa yang ada di pikiran anak buah Soedibyo ketika melihat kelakuan komandannya menyimpan rongsokan besi berharga loak, dijaga ketat pula.

Namun intuisi Soedibyo tepat, tak lama ada yang menanyakan soal rongsokkan satelit tersebut.

Tak lain yang pihak yang 'kepo' ingin tahu adalah Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Masih Bersatatus Anggota TNI, Prada DP, Terdakwa Pembunuh Fera Oktaria Divonis 4 Bulan Penjara Karena Desersi

"Saya yakin ada pihak-pihak yang berminat. Benar juga, pihak Amerika yang berminat, cuma tidak tahu kepada siapa mereka harus berhubungan," kata Soedibyo.

Pihak AS bingung harus menjalin kontak dengan siapa agar bisa tahu dimana rongsokkan satelit milik India itu berada.

Lantas ada yang membisiki Atase Pertahanan AS (Athan) "We can talk to the Admiral (Soedibyo)."

Baca Juga: Tak Masuk Akal, Padahal Berkali-kali Ikut Tes TNI, Prada DP Justru Ngaku Takut Ketinggian Hingga Nekat Kabur dari Pendidikan Sebelum Bunuh Fera Oktaria

Mendapat petunjuk tersebut Athan AS bergegas menemui Soedibyo.

Setelah bertemu dengan beliau, Athan AS itu langsung bertanya "Admiral, apakah aparat Anda menemukan sesuatu?"

"Tidak ada," timpal Soedibyo.

Baca Juga: Eksekusi 3 Tukang Ojek Secara Keji, KKB Papua Justru Sebut Korbannya Anggota TNI Polri, Ada PT Freeport dalam Tuntutan Aksi Kawanan Lekagak Telenggen Kali Ini

Athan AS belum puas dengan jawaban Soedibyo.

"Ini ada report satelite was in a shore of Aceh." ujar Athan AS kembali.

"Ndak, ndak ada itu," kata Soedibyo.

Tidak puas dengan jawaban Soedibyo, Athan AS segera membuka dokumen classified miliknya dan menunjukkan gambar satelit yang ia maksud.

Baca Juga: Berawal dari Pertanyaan

"Oh, ini maksudnya," jawab Soedibyo pura-pura tidak tahu.

"Ya, ini, kenapa?" lanjut Soedibyo.

"Ini bagian dari peluru kendali India. Yang kita ingin tahu metalurginya apa?" kata Athan AS.

Mendengar jawaban Athan AS itu akal cerdik Soedibyo muncul, ia menginginkan tukar guling.

"Metal ya? Diganti metal tidak?" tanya Soedibyo.

Baca Juga: Tak Disangka, Almarhum Ayah Mulan Jameela Bukan Sosok Sembarangan, Mantan Prajurit TNI AD yang Diganjar Piagam Bintang Jasa oleh Pemerintah

Athan AS bingung dengan apa maksud Soedibyo.

"Ya, saya minta diganti kapal perang. You boleh ambil itu tapi kita dapat kapal," kata Soedibyo.

Athan AS lantas melapor ke atasannya di Washington DC mengenai keinginan Soedibyo itu.

Tak berselang lama pihak Amerika Serikat setuju menukar tiga kapal perang second hand mereka dengan rongsokan satelit bobrok tersebut.

Baca Juga: Ayahnya Pensiun Sesudah 39 Tahun Mengabdi Jadi Anggota TNI AD, Anak Tiri Bella Saphira: Ini Hari Terakhir Abah Pakai Baju Loreng Ya

"Kita diberi tiga kapal perang bekas, tetapi masih bisa beroperasi secara utuh. (Rongsokan satelit) diangkut, baru ketahuan sistemnya India. Itu kan dari Rusia. Jadi, mereka mendapatkan nilai intelijen yang besar. Senilai tiga kapal fregat gratis dari sana untuk TNI AL," kata Soedibyo yang merupakan mantan penerbang bomber TNI AL era Soekarno.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Kisah Cerdiknya Seorang Perwira Militer Indonesia, Paksa Amerika Serikat Tukar Kapal Perangnya Dengan Rongsokan Satelit."

(*)