Find Us On Social Media :

Posisi Bayi dalam Kandungannya Sudah Keluar Setengah Badan, Ibu Ini Tak Dilayani Rumah Sakit Hanya Karena Lupa Bawa KTP, Sang Buah Hati Alami Pendarahan Stadium 4 hingga Akhirnya Meninggal

Lupa Bawa KTP Saat akan Melahirkan di Rumah Sakit, Ibu ini Malah ditolak padahal Badan Bayi Sudah Keluar Setengah Hingga Akhirnya Meninggal, Begini Kisahnya

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Fasilitas pelayanan umum di suatu tempat terkadang masih belum bisa memberikan kepuasan pada pengunjungnya.

Bahkan terdapat beberapa kasus yang justru tak bemberikan pelayanan baik pada yang sedang membutuhkan.

hal ini akan sangat merugikan pada seorang klien jika kebutuhannya dangat bersifat darurat seperti orang sakit atau melahirkan.

Baca Juga: Keruk Keuntungan Dari Kelakuan Bejatnya, Pria Ini Jajakan Tubuh Puterinya Pada Teman-temannya yang Main ke Rumah, Paksa Layani 30 Orang Pria yang Dibawa Ayahnya

Seharusnya pihak pelayanan umum kesehatan bisa memberikan pelayanan yang lebih jika menangani seorang pasien dalam keadaan darurat.

Seperti yang terjadi eberapa waktu lalu sebuah kisah tak biasa menjadi viral di media sosial.

Kisah ini menceritakan seorang ibu yang akan melahirkan malah ditolak oleh rumah sakit.

Baca Juga: Bunuh Saudarinya Sendiri Atas Perintah Lucifer, Pria Penganut Satanisme Ini Coba Kabur dengan Cara Ekstrem, Tingkah Beringasnya Buat Polisi Kelabakan

Ia ditolak karena tak membawa KTP, padahal bayi sudah keluar setengah.

Sayangnya karena tak kunjung ditangani malah berakhir tragis.

Kisah ini dialami oleh sebuah keluarga kecil di Malaysia.

Kejadian ini diunggah oleh sebuah akun Facebook Kelana Jagat pada Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Tetap Semangat Kerja dan Bersyukur dengan Penghasilannya, Seorang OB Kisahkan Caranya Bertahan Hidup Hanya dengan Gajinya Rp 1 Juta per Bulan, Bisa Makan 3 kali sehari dan Sisihkan Uang untuk Orang Tuanya

Kelana menceritakan kalau mulanya sang istri ini mengalami ketuban pecah pada Minggu (8/12/2019) pagi.

Bayi yang ada dikandungannya ini pun telah keluar separuh badan.

Ruapanya anak kedua Kelana ini berada dalam posisi sungsang.

Sehingga yang keluar terlebih dahulu adalah kakinya.

Sedangkan tubuh bagian atas masih berada di mulut rahim.

Baca Juga: Hampir Dua Minggu Semenjak Jasadnya Ditemukan, Polisi Masih Berusaha Ungkap Misteri Kematian PN Medan, Kantongi Nama Perempuan Pemilik Rumah Mewah yang Ditemui Korban Sebelum Tewas

Tahu bayinya mengalami kondisi seperti ini, Kelana pun menjadi panik.

Ia pun segera membawa istrinya ke rumah sakit.

Pikiran Kelana waktu itu hanya berfokus pada keselamatan istri dan bayinya.

Karena terlalu panik, ia pun lupa membawa dokumen medis sang istri untuk melahirkan.

Akhirnya Kelana dan sang istri tiba pada pukul 8 waktu setempat.

Baca Juga: Videonya Tertidur di Pangkuan Hangat Sang Suami Bikin Baper Netizen, Ternyata Ini Rahasia Keromantisan Pasangan Kakek dan Nenek Penumpang Prameks yang Belakangan Ini Viral, Putrinya Beri Kesaksian

Sang istri pun langsung disambut oleh petugas medis rumah sakit.

Ia pun segera dibawa dengan kursi roda menuju ke ruang gawat darurat.

Ketika sudah berada di depan ruangan, petugas medis pun menanyainya.

Petugas medis ini menanyakan kartu identitas sang istri.

Baca Juga: Jalurnya Dipotong Kendaraan Lain hingga Berakhir dengan Tabrakan, Pelawak Kondang Ini Sama Sekali Tak Alami Luka Sedikitpun, Masih Sempat Merokok dan Pantau Mobilnya yang Ringsek Usai Kecelakaan

Kelana pun baru sadar kalau ia lupa membawanya.

Ia pun kemudian mengaku kalau lupa membawa kartu identitas sang istri karena terburu-buru.

"Dalam keadaan isteri yang telah pecah ketuban di rumah maupun di mobil, mana mungkin saya sempat untuk memikirkan hal lain kecuali keselamatan istri dan bayi saya," tulis Kelana.

Meski beralasan seperti itu petugas medis tetap saja memintanya untuk menyerahkan KTP sang istri.

Karena tanpa KTP, persalinan di rumah sakit tak bisa dilakukan.

Baca Juga: Ditinggal Gurunya ke Toilet Selama 5 Menit, Balita Murid PAUD di Samarinda Hilang dan Ditemukan Tewas Tanpa Kepala dalam Selokan, Diduga Tubuhnya Jadi Santapan Reptil Ganas

Petugas medis pun menyarankan untuk kembali dan mengambil KTP istri terlebih dahulu.

Tapi Kelana enggan utuk melakukannya.

Ini dikarenakan rumahnya yang berjarak 15-20 menit dari rumah sakit tersebut.

Ia pun ingin istri dan bayinya dapat segera ditangani.

Baca Juga: Kaget Rumahnya DiHak Milik oleh Penipu Kelas Kakap, Seorang Warga Perumahan Elit di Kemang Kutuk Nama Azura Luna: Saya Diamkan Dulu, Lihat Saja Nanti!

Akhirnya Kelana pun menawarkan KTP-nya sebagai jaminan.

Sayangnya hal ini ditolak oleh petugas medis.

Petugas medis tetap meminta Kelana untuk kembali ke rumah.

"Kembalilah ke rumah dengan cepat, Anda masih punya waktu," tulis Kelana, menirukan apa yang dikatakan seorang petugas medis.

Dalam keadaan tertekan, ia pun berusaha berunding dengan petugas medis.

Kelana pun akhirnya disarankan mengurus administrasi ke resepsionis sebelum sang istrinya mendapatka perawatan.

Baca Juga: Nyaris Adu Banteng, 2 Pesawat Garuda Indonesia Hampir Tabrakan di Bandara Soekarno-Hatta, Petugas Duga Pilot Salah Perintah Karena Lelah

Ia pun segera menuju ke resepsionis.

Sayangnya ketika sudah disana ia malah menapatkan kenyataan yang pahit.

Bagaimana tidak, ia lagi-lagi dihadapkan dengan masalah KTP.

Kali ini tak hanya KTP saja, petugas resepsionis juga menanyakan berbagai berkas seperti surat menikah, buku bayi, dan KTP sang istri.

Baca Juga: Telapak Kaki Hingga Jemari Dibalut Perban, Gadis Kecil Ini Justru Juarai Lomba Lari, 3 Medali Emas Berhasil Digondol Berkat 'Sepatu' Buatannya Sendiri

Kelana pun kembali menjelaskan situasi yang dialaminya.

Namun respon petugas resepsionis malah membuat Kelana kaget.

Ia malah memarahi Kelana di depan semua orang.

Pria ini pun malah memperkeruh keadaan.

"Bagaimana kita bisa tahu apakah istri Anda orang asing atau bukan? Kami bahkan tidak bisa memastikan apakah kalian sudah menikah," ujar petugas resepsionis.

Kelana tak menyangka dengan apa yang dikatakan petugas resepsionis tersebut.

Baca Juga: Siapkan Ritual Khusus Sebelum Balas Dendam, Pria Ini Bunuh Tetangga yang Diduga Santet Keluarganya Pakai Raket Nyamuk, Masih Sempat Shalat Jumat Usai Habisi Nyawa Korban

Ia merasa kalau petugas resepsionis ini telah melakukan pelanggaran etika hingga bersikap kasar padanya.

Sekali lagi Kelana pun mencoba menawarkan KTP-nya.

Namun, petugas tersebut tetap saja tak mau memprosesnya.

Kelana malah diminta untuk pergi ke rumah sakit lain.

Baca Juga: Muak Dengar Jargon'Tenggelamkan' Milik Susi Pudjiastuti, Edy Prabowo Blak-blakan di Depan Wartwan: Come On, Move On!

Namun setelah kurang lebih 30 menit mempermasalahkan KTP, istri Kelana baru mendapatkan penanganan.

Sayangnya karena terlambat menerima penanganan, bayi kelana dan istri mengalami nasib nahas.

Saat bayi berhasil dikeluarkan, seluruh kulit bayi tersebut membiru.

Keesokan harinya seorang dokter spesialis memberi tahu kalau sang bayi mengalami pendarahan internal stadium 4 yang kritis di otaknya.

Rupanya bayi tersebut sudah mengalami stadium 2 pada hari pertama.

Mengetahui kenyataan ini Kelana dan sang istri merasa hancur.

Aku hanya tidak mengerti mengapa mereka tidak memberitahuku sebelumnya. Seorang dokter, Dr Teh, bahkan memberi kami penjelasan singkat tentang kesehatan bayi kami pada hari pertama, tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa tentang pendarahan internal," tulis Kelana.

Baca Juga: Malam Hari Dikagetkan Suara Gaduh di Atas Plafon, Pria Ini Panik Dikira Ada Ular Kobra, Saar Diperiksa Petugas Justru Hal Ini yang Didapati

"Ini membawa keputusasaan bagi keluargaku," imbuhnya.

Pada pukul 15.31 waktu setempat, Kelana dan sang istri kehilangan anak kedua yang mereka nantikan.

Anak kedua mereka ini meninggal karena pendarahan internal otak stadium 4.

Baca Juga: Presiden Turki Dibuat Takjub olehnya, Tri Rismaharini Diam-diam Pukau Pemimpin Dunia di Ankara, Penutupan Lokalisasi Dolly Jadi Prestasi

"Saya harap pihak berwenang dapat mengambil tindakan tegas terhadap para petugas medis di rumah sakit ini," kata Kelana di akhir tulisannya.

Pada akhir postingannya, Kelana sempat memberikan catatan kepad anak pertamanya yang bernama Alisha.

"Terima kasih telah menemani papa ketika saat bersedih, adek arif telah menunggumu di surga," tulis Kelana.

Untuk anak keduanya yang meninggal, Kelana telah memberikan nama yaitu Mohamed Arif Mohamed Riduan.(*)