Find Us On Social Media :

Agresi Militer Belanda Justru Jadi Rejeki Nomplok Bagi Indonesia, Ratusan Alutsista Dikasih Secara Cuma-cuma

Pesawat P-51 Mustang AURI

Menurut KMB, AURIS akan melikuidasi AU Belanda dalam waktu relatif singkat, selambat-lambatnya enam bulan terhitung setelah pengakuan kedaulatan.

Tapi KSAU saat itu, Marsekal Suryadarma bertindak cepat dengan mengeluarkan petunjuk khusus pada tanggal 19 Januari 1950.

Petunjuk khusus ini mengatur tentang pengibaran Bendera Merah Putih di seluruh pangkalan udara, penyerahan pangkalan udara baik menyangkut personel maupun peralatan dan pesawat yang ada di dalamnya, termasuk juga semua hal yang berkaitan dengan operasi penerbangan.

Baca Juga: Bapak Ibunya Rela Jauh-jauh Datang Naik Motor Demi Antar Laptop Anaknya yang Ketinggalan, Pasangan Suami Istri Ini Justru Pulang dengan Rasa Kecewa, Tak Dibukakan Pintu dan Hanya Disuruh Tinggalkan Barang

Tak lama setelah KMB, KSAU juga mengeluarkan surat keputusan yang isinya berupa penunjukan personel untuk memimpin pangkalan yang tersebar di beberapa daerah.

Kehadiran seorang komandan juga diperlukan untuk mempermudah proses transisi dari ML ke AURIS, khususnya menyangkut memberikan penjelasan kepada personel ML yang ingin bergabung dengan AURIS.

Salah seorang perwira yang diberi tanggung jawab adalah Mayor Udara Wiweko Soepono.

Baca Juga: Gerah Suaminya Dituding Kerap Liburan ke Luar Negeri Pakai Uang Rakyat, Istri Gubernur Sumatera Barat Murka, Langsung Ancam Bakal Tembak Politisi Partai Gerindra

Tokoh penerbangan ini dipercaya memimpin Lanud Andir, Bandung. Andir merupakan pangkalan udara yang pertama diserahterimakan dari ML kepada AURIS, yakni pada 20 Januari 1950.

Namun demikian penyerahan hanya berlaku bagi lokasi pangkalan di sisi utara saja. Sedangkan pangkalan di sebelah selatan baru diserahkan pada 2 Juni 1950.

Waktu itu Andir merupakan salah satu pangkalan udara terlengkap di kawasan Pasifik Barat Daya.

Baca Juga: Kesaksian Warga Lihat Puluhan Pegawai Honorer Kelurahan Jelambar Nyemplung Got Demi Kontrak Kerja Diperpanjang, Dikira Lagi Kerja Bakti, Sama Sekali Tak Curiga Karena Semua Tertawa