Sukses Hantarkan 3 Anaknya Jadi Perwira TNI, Aiptu Rukur Harus Rela Kehilangan Putra Keduanya Lettu Erizal, Tubuhnya Diberondong Peluru Oleh KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Saat Amankan Distrik Sugapa

Rabu, 18 Desember 2019 | 19:35
Instagram/@info.tni dan Facebook TPNPB

Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat menjalankan tugas di Papua.

Gridhot.ID - Baku tembak terjadi antara aparat gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Saat dikonfirmasi, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw pun membenarkan hal tersebut.

"Memang ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan KKB, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT yang menyebabkan dua orang (prajurit TNI) terluka parah," ujar Paulus kepada Antara.

Baca Juga: Putuskan Bakal Banting Setir Usai Bebas dari Penjara, Ahmad Dhani Keukeuh Tetap jadi Politisi Dibanding Musisi, Mbak You: Dia Nyaman di Situ, Tapi Bukan Tempatnya!

Dua prajurit TNI AD gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, Selasa (17/12/2019).

Prajurit TNI yang menjadi korban KKB Papua adalah Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Lettu Erizal adalah anggota pasukan Kopassus TNI AD.

Baca Juga: Lelah dengan Impor Migas yang Terus Menekan Neraca Dagang Indonesia, Jokowi Jengkel Kenapa Tak Ada Pembangunan Kilang Minyak 34 Tahun Terakhir, Langsung Temui Ahok: Segera Dibangun, Harus Segera Rampung!

Lettu Erizal gugur dalam bertugas membuat keluarga besar Polres Dairi ikut berduka.

Lettu Erizal adalah putra kedua salah satu bintara Polres Dairi, Aiptu Rukur Sidabutar.

Sebagai informasi, Aiptu Rukur Sidabutar merupakan bintara Sat Binmas Polres Dairi.

Kendati hanya berpangkat Aiptu, Rukur sukses mengantarkan tiga anaknya jadi perwira TNI.

Baca Juga: Diklaim Anti Nuklir hingga 'Anti Kiamat', Bunker Berbentuk Kuburan Ini Dibanderol Rp 334 Miliar Bagi yang Ingin Memiliki, Tengok Interior Super Mewah di Dalamnya

Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.

Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar diketahui merupakan putra kedua Aiptu Rukur, yang bertugas di Satuan Penanggulangan Teror Kopassus.

"Iya, benar. Kabar itu benar. Anak kedua Aiptu Rukur gugur dalam tugas.

Baca Juga: Aksi Heroiknya Bikin Haru Warga yang Menyaksikan, Pria Gangguan Mental Ini Nekat Terobos Ganasnya Api yang Melalap Rumah, Tak Pedulikan Luka Bakar yang Dideritanya Demi Selamatkan Benda Ini

Kabarnya, jenazah masih di Papua dan sedang dalam proses pengiriman ke Sidikalang," kata Humas Polres Dairi, Ipda Donni Saleh yang ditemui Tribun Medan di rumah Aiptu Rukur, kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang.

Pantauan Tribun Medan di kediaman Aiptu Rukur, Selasa (17/12/2019) pukul 21.30 WIB, keluarga besar Polres Dairi beserta sanak saudara dan handai taulan Aiptu Rukur Sidabutar/istri memenuhi rumah.

Istri Aiptu Rukur terlihat terus menangis.

Bekas linangan air mata juga terlihat pada wajah Aiptu Rukur.

Baca Juga: Menahan Sakit 3 Hari, Guru SMP di Garut Meninggal Usai Isi e-Rapor Muridnya, Awalnya Hanya Mengeluh Pusing pada Kepala Sekolah

Tribun Medan
Tribun Medan

Facebook Prajurit Kopassus Lettu Erizal (kiri) Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen.

Tampaknya, Aiptu Rukur lebih tegar menghadapi situasi ini.

Sesekali Aiptu Rukur memeluk istrinya saat tangisan sang istri mengeras.

Ipda Donni Saleh mengatakan, menurut informasi yang ia dapat, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar gugur saat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua.

Baca Juga: Banderol Rumah Syariah dengan Harga Murah Tanpa Riba, Penipu Kelas Kakap Ini Berhasil Keruk Uang hingga Rp 40 Miliar, Perdaya Korbannya dengan Ayat-ayat dan Kedoknya Sebagai Ustaz

"Kejadiannnya pukul 16.00 WIT," ujar Donni.

Kronologi kejadian

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya kepada Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Selasa (17/12/2019) malam.

Menurut dia, hingga kini belum bisa dipastikan apakah jatuh korban tewas akibat kontak senjata tersebut.

Baca Juga: Cobaan Keluarganya Seakan Tiada Henti, Sang Suami Idap Penyakit Hepatitis A hingga Kehilangan Pekerjaan, Driver Bercadar Tiga Anak Ini Tetap Gigih Narik Ojol untuk Penuhi Kebutuhan Sehari-hari

Informasi awal ada 2 prajurit TNI terluka parah.

Yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Belakangan dipastikan Lettu Erizal tewas.

Baca Juga: Lontarkan Kritik Keras pada Pemerintah China Soal Muslim Uighur, Mezut Oezil Justru Diserang Balik Fansnya, Klub yang Dibelanya pun Turut Kena Imbasnya

Belum diketahui nasib pasti Serda Rizky.

Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum.

"Sampai sekarang kita belum dapat konfirmasi balik tentang semuanya," kata dia.

Baca Juga: Jual Semua Koleksi Gitar Milik Suami untuk Makan Sehari-hari, Retno Masih Pertahankan Satu Alat Musik Spesial Milik Zul Zivilia, Ternyata Simpan Cerita Berharga di Baliknya

Instagram/@putrikladiaa
Instagram/@putrikladiaa

Paulus menyebut, KKB yang terlibat kontak senjata merupakan kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang sebelumnya bermarkas di Lanny Jaya.

Saat ini, kata dia, personel Gabungan TNI-Polri masih berusaha mengejar kelompok tersebut.

"Kapolres tadi saya cek kondisi Sugapa aman.

Ada indikasi kelompok Lekagak Telenggen kurang lebih 3-4 jam keluar, posisinya agak jauh, makanya kita kesulitan mendapatkan kontak," tuturnya.

Baca Juga: Dinilai Sebagai Tempat Rawan Narkotika, Diskotek Colosseum Justru Dapat Penghargaan Adikarya Wisata 2019, Anies Baswedan Langsung Pecat PNS yang Memberi

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau menyebut akibat kontak senjata tersebut masyarakat kini dalam kondisi ketakutan.

"Masyarakat ini serba salah, kalau mereka lari ke hutan mereka nanti dapat serang dari KKB.

Tapi kalau mereka di kota nanti mereka diinterogasi oleh aparat," tutur Yoakim.

Ada beberapa kelompok KKB Papua yang dilaporkan berada di sekitar wilayah Kabupaten Intan Jaya.

"Beberapa kelompok KKB dilaporkan berada di wilayah Intan Jaya dan berupaya turun ke areal PT Freeport," ujar Irjen Pol Waterpauw.

Baca Juga: Netralitasnya Sebagai PNS Dipertanyakan, Kakak Kandung Iriana Jokowi Bolos Kerja Demi Lepas Gibran Datang ke DPD PDIP Jateng, Tetap Akan Ditindak Meski Masuk Lingkaran Keluarga Presiden

Kapolda menyebut KKB yang berhadapan dengan tim gabungan merupakan penembak 3 tukang ojek di Intan Jaya pada Oktober 2019.

"Yang kasus tiga ojek," sambung Paulus.

Diberitakan sebelumnya, KKB yang menembak 3 tukang ojek di Intan Jaya merupakan pimpinan Lekagak Talenggen.

Baca Juga: Lalai Kemudikan Mogenya hingga Tewaskan Nenek Aisah, Sosok Pengendara Harley Davidson Ini Sempat Gegerkan Komunitas HDCI, Bukan Anggota Tapi Pegawai BUMN

Penembakan terhadap ketiga tukang ojek bernama Rizal (31), Herianto (31), dan La Soni (25) itu terjadi pada Jumat (25/10/2019).

Ketiga korban mengalami luka tembak di kepala dan luka sayat akibat senjata tajam di sekujur tubuh.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Kronologi 2 Prajurit Kopassus Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Tribunjateng.com