Find Us On Social Media :

Ditembak Fakta Pasar Oleh Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Tetap Nekat Bakal Ekspor Benih Lobster: Saya Akan Buktikan ke Pak Jokowi, Pak Prabowo Tidak Salah Milih Saya

Susi Pudjiatuti (kiri) dan Edhy Prabowo

Gridhot.ID - Sosial media kali ini dihebohkan dengan permasalahan ekspor benih lobster yang dilakukan Edhy Prabowo.

Menteri Kelautan dan Perikanan di periode sebelumnya, Susi Pudjiastuti sampai terus mengunggah fakta mengenai pengembangan lobster melalui sosial media.

Meski mendapatkan berbagai kontra, Edhy Prabowo mengaku tetap akan melakukan ekspor benih lobster.

Baca Juga: Sudah Nyaman Dapat Bangku Kosong untuk Duduk, Wanita Ini Justru Dapat Perlakuan Kejam Dari Penumpang Pria Transjakarta, Dihajar Hingga Hidungnya Robek karena Tak Berbagi Tempat Duduk

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Teknis Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) di Sleman, Kamis (19/12/2019).

"Walaupun ribut di masyarakat silakan saja ribut, wong enggak ngerti materinya kok, enggak ngerti urusannya, kok tiba-tiba ngomong," ujar Edhy Prabowo, Kamis.

Edhy mengungkapkan, di dalam polemik yang dibahas hanyalah mengenai ekspor benih lobster.

Baca Juga: Foto Lawas Keluarga Cendana Beredar di Media Sosial, Tampak Sekali Perbedaanya dengan yang Sekarang, Seperti Apa?

Padahal, sebenarnya tujuan akhirnya bukanlah eskpor.

"Bukan ekspor tujuan akhir kita tentang benur ini. Ini hanya salah satu saja," ucapnya.

Dijelaskanya, terkait dengan lobster persoalanya adalah karena ada peraturan menteri (permen).

Baca Juga: Mengais Sampah di Pinggir Pantai, Pemulung Ini Justru Dapatkan Rejeki Besar, Baunya Wangi Saat Dibakar, Harganya Capai Rp 9 Miliar

Menurutnya, peraturan menteri tersebut bersifat menghambat.

"Ada lobster tidak boleh diekspor, dibudidayakan pun tidak boleh terus bagiamana, di permen itu tidak boleh lho. Cuma taruh di alam, padahal kalau di alam tidak lebih satu persen hidupnya," katanya.

Namun, Edhy menyampaikan tidak lantas mengubah peraturan menteri tersebut.

Baca Juga: Kondisi Ayahnya Dalam Lapas Tuai Keprihatinan Netizen, Artis Cantik Ini Justru Sibuk Plesiran ke Luar Negeri, Tampak Tak Menggubris dengan Apa yang Terjadi

"Itu pun tidak langsung. Saya stop, enggak langsung. Saya ubah. Saya minta ahlinya dulu, akademisi, para ilmuwannya, minta secara saintiknya seperti apa," katanya.

Saat ini, yang dipermasalahkan hanyalah terkait wacana ekspor benih lobster. Padahal, ada pelarangan ekspor kepiting dan rajungan yang diatur dalam permen tersebut.

"Kan bukan hanya lobster saja masalah kita, belum masalah rajungan, masalah lain adalah kepiting, yang ada pedagang kepiting soka, pengusaha kepiting soka yang sekarang pada gulung tikar.

Baca Juga: Ikut Magang ke Negeri Jiran, Sekelompok Kepala Sekolah Asal Indonesia Ini Kaget Ketahui Rahasia Para Guru Malaysia, Gaji Saja Rp 34 Juta Sebulan

Belum kerapu, yang sekarang sudah gulung tikar, ini mau diapain?" ujarnya.

Takkan Mundur

Semua permasalahan tersebut, kata Edhy, dapat diselesaikan dengan satu peraturan menteri.

Baca Juga: Pernah Dibilang Tak Punya Sopan Santun oleh Iis Dahlia, Karier Penyanyi Muda Ini Justru Semakin Moncer Hingga Membuatnya Mampu Bangun Rumah Seharga Miliaran Rupiah

"Kenapa saya tidak mengambil keputusan itu? Kok saya hanya takut dengan media sosial yang menyerang saya. Jangankan menyerang saya, menembak kepala saya pun saya akan ambil keputusan untuk rakyat saya," katanya.

Edhy pun mengaku tetap akan terus melangkah dan tidak akan ragu untuk mengambil kebijakan.

"Jadi bapak ibu sekalian jangan uji keberanian saya menghadapi ini," katanya.

Baca Juga: Pernah Dibilang Tak Punya Sopan Santun oleh Iis Dahlia, Karier Penyanyi Muda Ini Justru Semakin Moncer Hingga Membuatnya Mampu Bangun Rumah Seharga Miliaran Rupiah

Edhy juga membuka ruang dialog ketika ada yang tidak setuju. Edhy mempersilakan pihak yang tidak setuju untuk datang dan menyampaikan. Jangan hanya berbicara di publik.

Usai acara, saat diminta tanggapan terkait dimedia sosial ada tagar menenggelamkan dirinya karena wacana ekspor benih lobster, Edhy menaggapi santai.

"Enggak ada masalah. Saya ditenggelamkan enggak ada masalah. Jangankan ditenggelamkan, ditembak kepala saya, kalau saya yakin ini untuk kepentingan masyarakat saya, saya akan lakukan, enggak usah khawatir," ucapnya.

Baca Juga: Lakukan Seruan dan Pergerakan Penghapusan UN Sejak 2006, Kini Sophia Latjuba Merasa Dapat Power dari Kebijakan Nadiem Makarim, Soroti Soal Kemalasan Pemerintah dalam Standarisasi Pendidikan

Edy mengatakan dirinya sudah iklas hidupnya untuk membangun negeri ini. Ia pun akan membuktikan jika presiden tidak salah menunjuk dirinya menjadi menteri.

"Saya akan buktikan ke Pak Jokowi. Pak Prabowo tidak salah memilih saya. Pak Jokowi tidak salah menunjuk saya, dan akan saya buktikan," ujarnya.

Susi Jawab dengan Data

Baca Juga: SKCK Prabowo Subianto Sempat Bocor di Media, Warganet Pertanyakan Kasus Penghilangan Aktivis 1998, Benarkah Menhan Tidak Memiliki Catatan Kriminal?

Sebelumnya Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka.

Saat dirinya menjabat, terbit Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Aturan itulah yang masuk dalam daftar Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo, untuk direvisi.

Baca Juga: Pernah Diperiksa Usai Pemakaman Jamaluddin, Putri Hakim PN Medan Kaget Dengar Kabar Niatan Cerai Kedua Orangtuanya: Ayah Tak Ada Cerita Apa-apa

Dikutip Kompas.com dari akun Twitter resminya, Susi menunjukan grafik tren ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang terus meningkat sejak diberlakukan larangan ekspor benur.

Kondisi yang sebaliknya justru dialami Vietnam. Negara yang selama ini jadi penampung benih dari Indonesia.

Susi juga memamerkan, kalau ekspor lobster Vietnam mengalami penurunan.

Baca Juga: Pernah Diperiksa Usai Pemakaman Jamaluddin, Putri Hakim PN Medan Kaget Dengar Kabar Niatan Cerai Kedua Orangtuanya: Ayah Tak Ada Cerita Apa-apa

Dalam grafik tersebut, ekspor lobster Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar 14,84 juta dollar AS.

Naik cukup drastis dibandingkan tahun 2015 yang membukukan nilai ekspor 7,09 juta dollar AS.

Volume ekspor lobster Indonesia dua tahun berturut-turut berikutnya juga mengalami lonjakan.

Baca Juga: Bangunannya Remuk Dihantam Truk Tronton, Balita Ini Selamat Tanpa Luka Apapun Usai Terkubur dalam Reruntuhan Ruko, Ayah dan 2 Kakaknya Tewas Mengenaskan

Tahun 2017 Indonesia mengirim lobster ke luar negeri sebesar 17,31 juta dollar AS, berikutnya naik menjadi 28,45 juta dollar AS di 2018.

Sementara Vietnam, ekspor losbternya justru anjlok.

Tahun 2015, negara tetangga ini mencatatkan ekspor losbter sebesar 11,35 juta dollar AS.

Baca Juga: Pernah Diperiksa Usai Pemakaman Jamaluddin, Putri Hakim PN Medan Kaget Dengar Kabar Niatan Cerai Kedua Orangtuanya: Ayah Tak Ada Cerita Apa-apa

Kemudian di tahun 2016 ekspor Vietnam turun menjadi hanya 6,77 dollar AS.

Di tahun 2017, ekspor lobster Vietnam makin kecil yakni sebesar 6,11 juta dollar AS, dan terakhir pada tahun 2018 nilai ekspornya semakin tergerus hanya 4,24 juta dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Edhy Prabowo Tak Takut Ditenggelamkan, Bahkan Ditembak Sekali pun, Ekspor Benih Lobster Lanjut.

(*)