Find Us On Social Media :

Tinggalkan Sel Tahanan Miliknya yang Bak Kamar Hotel, Setya Novanto Dikabarkan Hilang dari Lapas Sukamiskin, Kemenkumhan Sebut Papa Berada di Ruangan Pesantren

Tersangka kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto berada di mobil tahan KPK seusai menjalani pemeriksaan kasus korupsi proyek e-KTP di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/11/2017).

Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham Bambang Wiyono mengatakan bahwa narasi Setnov hilang dari lapas Sukamiskin adalah hoaks.

Kepastian tersebut disampaikan Bambang setelah pihaknya menghubungi Kalapas Sukamiskin Abdul Karim.

 

Bambang mengatakan, saat ini Setya Novanto masih dalam masa hukuman di Lapas Sukamiskin.

Baca Juga: Ngaku Tak Pandang Bulu dalam Tegakan Hukum Meski Sang Kakak Politisi PDI Perjuangan, Jaksa Agung ST Burhanuddin: Kakak Saya Kalau Korupsi, Tak Gebukin 

"Itu kabar tidak benar, Setnov masih ada di dalam lapas Sukamiskin," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).

Saat ini imbuhnya, Setya Novanto memang tidak ada di kamar tahanannya dikarenakan kamar tahanan di Lapas Sukamiskin sedang dalam perbaikan dan akan selesai pada 31 Desember 2019.

Untuk itu, warga binaan termasuk Setya Novanto dipindah ke ruangan lain seperti aula dan masjid.

Baca Juga: Berlantai Marmer Miliki Kichen Set Hingga Spring Bed, Kamar Setya Novanto di Lapas Sukamiskin Tak Dirombak, Pimpinan Ombudsman Panggil Tukang Proyek, Kalapas Justru Katakan Ini

"Setnov sekarang di ruangan rame-rame. Tidak dikamar sendiri. Nama ruangannya ruangan pesantren," jelas dia.

Bambang mengatakan, apabila memasuki hari-hari khusus, di ruangan tersebut juga diadakan pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain.

Hal itu guna menghindari kejenuhan dari warga binaan yang menghuni lapas Sukamiskin.

Baca Juga: Gegara Kepergok Plesir ke Toko Bangunan, Setya Novanto Kena Batunya Dijebloskan ke Sel Penuh Napi Teroris

Ia mengimbau agar masyarakat tidak kembali membuat isu-isu yang negatif seperti ini.

"Kita selalu mencoba untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan, agar kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik," terang dia.

(*)