Malahan, Fadli sedang on fire saat itu.
"Tidak ada feeling apa-apa," kata Fadli.
"Malah bisa dibilang saat itu performa saya sedang bagus-bagusnya, persiapan gila-gilaan, dari lap pertama catatan waktu saya stabil," lanjut Fadli.
Dengan jarak rumah Fadli yang dekat dengan Sentul, Fadli mendapat dukungan penuh dari keluarga, kerabat, serta tetangga Fadli.
"Setiap aku lewat disorakin, dapat suntikan semangat," kata Fadli.
"Pada saat finis saya harus nyapa mereka, sudah di pinggir itu," sambungnya.
Fadli tidak menyangka dengan posisi itu dirinya bisa ditabrak dengan keras dari belakang.
"Kalau lihat videonya, orang Thailand itu kan dari tengah tiba-tiba ke pinggir, sedangkan saya saat finis sudah tidak ngegas dan tidak ngerem juga saat itu," ungkap pembalap yang biasa memakai nomor 43 ini.
Fadli sebenarnya juga mengakui bahwa selebrasi di dekat garis finis memang berbahaya juga.