Find Us On Social Media :

Ditulis Pada Tahun 1912, Artikel di Koran Ini Kini Bagai Ramalan yang Jadi Kenyataan, Nasib Bumi di Jelaskan Secara Gamblang

Ramalan tentang kondisi bumi

Baca Juga: Segera Menghirup Udara Bebas, Ahmad Dhani Ternyata Ingin Habiskan Malam Pergantian Tahun di Kediaman Prabowo Subianto, Seorang Rekan Singgung Soal Pesan Khusus Sang Musisi untuk Khalayak, Apa Itu?

Gagasan tentang pengaruh batu bara terhadap atmosfer bumi sebenarnya sudah menjadi isu yang penting pada beberapa dekade terakhir dari 1912.

Ditelusuri oleh New York Times, diskusi-diskusi ilmiah yang membahas tentang dampak dari pembakaran batu bara sebenarnya sudah ada sejak 1850.

Meski sudah lebih dari satu abad, kondisi saat ini tidak menyajikan banyak perubahan.

Baca Juga: Minta Mundur dari Pendidikan Militer, 3 Pemuda Papua Akui Tak Senang Pakai Seragam Loreng, Begini Penjelasan TNI

Pada tahun 2016 saja, dunia sudah mengonsumsi lebih dari 5,3 miliar metrik ton batu bara.

Konsentrasi karbon dioksida terhadap atmosfer bumi saat ini juga sudah berada di atas 441ppm, tingkat tertinggi setidaknya dalam 800.000 tahun.

Tingginya konsentrasi polusi udara dapat membahayakan manusia.

Baca Juga: Anteng Sembunyi di Tubuh Polri, 2 Anggota Penyerang Novel Baswedan Rupanya Berpangkat Brigadir, Pantas Kapolri Idham Aziz Sampai Kalang Kabut Hingga Minta Bantuan Australia Agar Kasusnya Dikebut

Panas yang terperangkap juga dapat menyebabkan kebakaran dan meningkatnya tinggi permukaan laut.

Beberapa penelitian bahkan mengatakan bahwa suhu yang memanas dapat memperlambat kinerja otak.

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Wah, Ramalan Surat Kabar Tahun 1912 tentang Nasib Bumi Saat Ini Terbukti!

(*)