Find Us On Social Media :

Tenggelam Saat Terjebak Banjir Didalam Rumah, Pasangan Paruh Baya di Cipinang Melayu Ini Bernasib Naas, Istri Meninggal dan Suaminya Kritis Saat Dievakuasi

Proses evakuasi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang terdampak banjir luapan Kali Sunter di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (1/1/2020).

Gridhot.ID - Bencana banjir yang menimpa wilayah Jakarta dan sekitarnya telah memakan korban.

Sebelumya dikabarkan seorang pemuda tewas karena tersengat listrik pada saat banjir.

Kali ini, banjir Jakarta kembali memakan korban.

Baca Juga: Awal Tahun Harusnya Jadi Momen Lipatgandakan Omzet Penjualan, Pedagang di Mal Jakarta Seret Pembeli Gegara Banjir: Mau Banjir Diskon, Malah Banjir Beneran

Pasangan suami istri warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Muhammad Ali (82) dan Nawa (76) yang terjebak banjir di rumahnya berhasil dievakuasi.

Nahas saat berhasil dievakuasi petugas gabungan sekira pukul 16.00 WIB tadi Nawa sudah meninggal dunia, sementara Ali dalam kondisi kritis.

"Istrinya meninggal, untuk suaminya dalam kondisi kritis. Istrinya meninggal karena terjebak di rumahnya saat banjir, jadi kelelep di air," kata Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi, Rabu (1/1/2020).

Baca Juga: Jakarta dan Sekitarnya Dikepung Banjir Besar, Anies Baswedan Perintahkan Aparatur DKI Turun ke Titik Lokasi: Seluruh Pegawai Pemprov Harus Hadir!

Keduanya tak sempat menyelamatkan diri bersama warga RW 04 lainnya saat debit air luapan Kali Sunter meluap sekira pukul 02.00 WIB.

Ketinggian air di wilayah RT 04 tempat Ali dan Nawa tinggal pun paling tinggi di antara RT lain di wilayah RW 04, yakni nyaris empat meter.

"Suaminya tadi mungkin dibawa ke RS Budhi Asih, karena yang jaraknya dekat. Kondisinya tadi kritis, tapi saya enggak tahu kondisi pastinya," ujarnya.

Irwan menuturkan evakuasi terhambat karena derasnya arus sehingga perahu karet petugas gabungan sulit menjangkau lokasi.

Baca Juga: Belum Ada Setahun Dilantik, Hampir Separuh Anggota DPRD Kota Depok Bolos rapat Paripurna, Wakil Ketua pun Tampak Tak Hadir

Sejak pukul 06.00 WIB, petugas gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, dan Damkar sudah berupaya mengevakuasi warga RW 04.

Banyaknya jumlah warga yang terdampak, yakni sebanyak 690 kepala keluarga (KK) juga membuat proses evakuasi tak sepenuhnya mulus.

"Sekarang sudah semua warga dievakuasi. Untuk yang tadi meninggal dan jasadnya dievakuasi pukul 10.00 WIB bukan warga RW 04," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pasangan Suami Istri Lansia di Cipinang Melayu Terjebak Banjir, Istri Meninggal, Suami Kritis"