"Saya saja bisa dapat sampai 30 gram sekali mendulang. Pendulangan masih manual," kata Mardin, salah seorang warga yang ikut jadi korban dampak banjir.
Hingga saat ini, belum ada aparat yang turut mengawasi.
Bupati Kolaka Ahmad Safei menyatakan, pemerintah akan segera menertibkan lokasi penemuan emas tersebut.
Sebab, menurut pengakuan Bupati Kolaka tempat itu masuk dalam wilayah konservasi.
"Itu kawasan konservasi, dilindungi."
"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.
Maka, pemerintah sedang melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat akan status lokasi tersebut.
Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "Korban Banjir Mendadak Kaya Raya, Temukan Tumpukan Emas Saat Mencuci Piring."
(*)