Find Us On Social Media :

Dari Jauh Amati Tensi Timur Tengah yang Mendidih Akibat Ulah Amerika, SBY: Perang Mulut dan Retorika Besar yang Digaungkan

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Operasi itu dikatakan merupakan pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani oleh AS pada Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Dilansir Sky News Rabu (8/1/2020), "puluhan rudal" itu ditembakkan Divisi Luar Angkasa Garda Revolusi Iran, dan dinamai "Martir Soleimani".

Sumber keamanan kepada AFP mengungkapkan, serangan itu terjadi dalam tiga gelombang selepas tengah malam waktu setempat.

Baca Juga: Belasan Kali Palak Pejalan Kaki Pakai Sajam, Preman di Grogol Petamburan Bernasib Naas Usai Jadi Buron, Tewas Ditempat Ditembak Petugas

Setidaknya sumber itu menghitung ada sembilan rudal yang menghantam markas pasukan AS di Ain al-Assad, barat Irak.

Sementara Pentagon menerangkan serangan juga terjadi di instalasi yang menampung koalisi internasional pimpinan AS di Arbil.

Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik, Jonathan Hoffman, menyatakan rudal itu ditembakkan pukul 17.30 waktu AS pada Selasa (7/1/2020).

Baca Juga: Reynhard Sinaga Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup Usai Perkosa 190 Laki-laki, Seorang Kisahkan Pengalaman Sulitnya Hidupnya Jadi Napi Gay di Penjara: 10 Kali Lipat Tersiksa karena Isolasi

"Sudah jelas bahwa serangan tersebut berasal dari Iran, dan menargetkan dua pangkalan militer Irak di al-Assad dan Arbil," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Timur Tengah Memanas, SBY: Dunia Tengah Hadapi Ancaman Serius"