Find Us On Social Media :

Ajaib, TNI Kerja Keras Terjunkan Satuan Jaga Laut Natuna, Menteri KKP Edhy Prabowo Justru Bantah Ada Kapal China, Pengganti Susi: Kapal China yang Mana?

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Gridhot.ID - Kapal - kapal China yang nyelonong masuk perairan Natuna membuat situasi perairan Indonesia memanas.

Meski sudah mendapat peringatan beberapa kali dari kesatuan TNI yang berjaga, kapal-kapal China diketahui masih nekat masuk perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/1/2020).

Kesatuan TNI yang ditugaskan berjaga di Laut Natuna sekuat tenaga mengusir kapal-kapal China yang masuk ke wilayah perairan Indoneisa.

Baca Juga: Pernah Hidup di Lingkaran Keraton Agung Sejagat, Mantan Punggawa Sinuhun Buka Suara Soal Janji Palsu Sang Raja, Dari Rencana Datangkan Dolar AS Hingga Berujung pada Kegiatan Kumpul Tak Jelas

Namun, hal ini justru mendapat bantahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membantah ada kapal nelayan China menangkap ikan di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna Utara.

Edhy menjelaskan, ketika mendapat infomasi terdapat kapal nelayan China berlayar di ZEE, Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung melakukan pengecekan di lokasi dan tidak ada kapal nelayan China.

Baca Juga: Identitas Aslinya Terbongkar Lewat Akun Medsos, Wanita yang Disebut-sebut Ratu Keraton Agung Sejagat Ngaku Punya Salon dan Restoran, Netizen: Baginda Ratu Jualan Toh?

"Jangan kita sebar ada ribuan (kapal nelayan China), ribuan kan kalau kita lewat sudah keliatan. Jangan kita memperkeruh suasana, padahal kejadiannya sebetulnya tidak begitu luar biasa," papar Edhy di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Edhy menjelaskan, timnya pada 30 Desember 2019 telah menangkap tiga kapal nelayan asing yang beroperasi di ZEE Indonesia, namun bukan berasal dari China tetapi dari Vietnam.

"Jadi kami mau tahu di mana (ada kapal nelayan China), kasih tahu kami. Kalau ada yang melihat di peta tunjukkan di mana biar kita bisa datangi," ucap Edhy.

Politikus Partai Gerindra itu pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga laut Indonesia, bukan malah berdebat hal-hal yang tidak ada.

Baca Juga: Sebut Peci yang Dipakai Suami Mendiang Lina Menyimpan Ilmu Hitam, Mbak You Langsung Dapat Predikat Paranormal Abal-abal dari Teddy: Ini Beli Online,Saya Ada Buktinya!

"Tidak usah berdebat di publik, seolah-olah paling hebat. Kita kan warga negara Indonesia juga, kalau kita ingin berdaulat ini jadi pekerjaan rumah kita bersama," papar Edhy.

Edhy menjelaskan, kapal yang berada di ZEE Indonesia hanya kapal penjaga pantai dari pemerintah China, tetapi tidak ada kapal nelayan.

"Kalau ada (kapal nelayan China) sudah kita tangkap, kan tidak ada. Coast guard-nya ada, tapi apa keliatan kapal China yang mana? Anda bisa bedakan kapal China dengan kapal Vietnam," tutur Edhy.

Baca Juga: Suka Nebeng Kendaraan Temannya, Anak Raja Sawit Malaysia Ini Diam-diam Beri Imbalan Tak Terduga Kepada Pemilik Kendaraan, Selipkan Uang Rp 5 Juta Ke Berbagai Tempat Tak Terduga

Untuk menghindari masuknya kapal penjaga pantai China dan mengklaim wilayah ZEE Indonesia, Edhy mengaku timnya telah berkordinasi secara intens dengan berbagai instansi.

"Kami dengan Angkatan Laut, dengan Angkatan Udara, Kepolisian, Bakamla, berkoordinasi penuh dan kami beharap kebersamaan ini terus," ucap Edhy. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Menteri KKP Bantah Ada Kapal Nelayan China di Natuna"