Find Us On Social Media :

12 Tahun Kematian Ratu Horor, Suzzana Diduga Dibunuh Orang Terdekatnya, 3 Mantan Pembantu Mengaku Disuruh Suami Sang Aktris untuk Membunuh

Suzzanna sang ratu horor, setelah kematiannya masih tersisa kisah mistis

Gridhot.ID - Sang Ratu Film Horor Suzzanna memang sangat terkenal dengan pendalaman perannya.

Bahkan dirinya sampai memiliki beberapa ritual sendiri untuk makin memperdalam karakter yang dia mainnkan.

Kini dirinya sudah 12 tahun meninggalkan semuanya, namun kematiannya masih terus meninggalkan misteri.

Wanita kelahiran 13 Oktober 1942 ini menyisakan rasa penasaran dengan misteri kematiannya pada 15 Oktober 2008 lalu.

Baca Juga: Kembali Pancing Konflik, Iran Kirimkan 3 Roket Luluh Lantahkan Kedubes AS di Baghdad, 3 Orang Dikabarkan Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-luka

Misteri kematian Suzanna kian ramai dengan bumbu perdebatan antara sang suami, Clift Sangra dengan anak kandung Suzzanna, Kiki Maria.

Kiki Maria sempat melaporkan Clift atas tuduhan perbuatan penembakan suaminya, Abriyarso.

Kasus penembakan tersebut dikabarkan ada kaitannya dengan masalah warisan Suzanna yang akan dibagi-bagi pada anaknya.

Dikutip dari Tribun Bali, masalah warisan itu juga sempat menimbukan isu Clift merencanakan pembunuhan Suzana dengan menyewa pembunuh bayaran dan memberi imbalan sebesar Rp 50 juta.

Baca Juga: Dulu Dicap Tabu Karena Pacari Muridnya Sendiri di Bangku SMP, Pasangan Guru dan Siswi yang Pernah Viral Ini Kini Hidup Bahagia Usai 7 Tahun Pacaran, Ini Rahasia Mereka Bisa Tetap Saling Setia

Karena itu keluarga Suzanna mengalami hambatan komunikasi akibat perseteruan antara Clift-Suzzanna dengan Kiki- Abriyarso berujung ke meja hijau tahun 2006.

Dikutip Grid.ID dari Antaranews, tiga asisten rumah tangga (ART) Suzzanna dalam persidangan di Pengadilan Negeri Kota Magelang, Senin (6 Maret 2006), mengaku disuruh terdakwa Clift Andre Natalia atau Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna yang saat itu berstatus sebagai istri Clift sendiri.

Pengakuan itu disampaikan secara bergantian oleh Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan terhadap suami Kiki Maria, Abriyarso Priharto Boyoh.

Yusman, Wahyu Rifai dan Bayu Ponco Nugroho adalah pembantu keluarga Clift-Suzzanna yang mengabdi di kawasan Kebondalem Potrobangsan Kota Magelang.

Baca Juga: Kena Karma Usai Nyelonong Masuk Natuna, China Kini Mencak-mencak Lantaran Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan, Nyali Militernya Ciut Tak Berani Balik Menghadang

Sidang pada hari itu membahas tentang kasus penganiayaan yang terjadi pada 14 November 2005 saat Clift-Suzzanna mengunjungi rumah Abriyaro-Kiki di Armada Estate Kramat Magelang Utara.

Ketika itu, Clift ingin mengonfirmasi kabar rencana pembunuhan itu.

Pembicaraan keluarga itu memanas dan berujung penembakan dengan pistol berpeluru karet oleh Clift terhadap Abriyarso.

Akibatnya, suami Kiki Maria itu mengalami luka di bagian perut dan dirawat di RST dr Soedjono Kota Magelang.

Baca Juga: Demi Laris Jualan HP, Pria Asal Probolinggo Ini Nekat Bawa Nama Jokowi Hingga Marzuki Ali, Nasibnya Kini Justru Sengsara Sendiri

Salah satu pembantu Suzzanna, Yusman mengaku jika pada bulan Maret-April Clift menyuruh dirinya membunuh Suzzanna karena hubungan pasangan suami-istri keduanya yang telah berjalan selama 22 tahun tidak harmonis.

Namun Yusman menolak permintaan suami Suzzanna itu meski dijanjikan istri dan anaknya dijamin kehidupannya oleh Clift bila dirinya dipenjara.

"Saya angkat tangan dan mengabaikan, dengan kata membunuh itu saya tidak mau, lalu saya jaga jarak dengan pak Clift," ujar Yusman seperti dikutip dari Antara.

Yusman mengaku sempat memberi saran penyelesaian masalah hubungan rumah tangga pada Clift yang sedang cekcok dengan Suzzanna.

Baca Juga: Ungkap Fakta Baru Soal Kematian Lina, Pengacara Para Saksi yang Mandikan Jenazah Sebut Dapati 10 Jari Membiru di Tubuh Mantan Istri Sule, Benarkan Ada Dugaan Pembunuhan Berencana?

Karena Yusman menolak perintahnya, Clift lalu meminta sang pembantu untuk tak menceritakan perintahnya pada siapapun.

Yusman sendiri mengaku ketika anak Suzzanna, Kiki Maria dari Jakarta menelepon dirinya untuk mengkonfirmasi perihal perintah Clift untuk membunuh ibunya, Yusman membenarkannya.

Kiki Maria sendiri mengaku mendapat kabar rencana pembunuhan ibunya dari pembantu lain yang beranama Bayu yang diminta Kiki untuk ke Jakarta membantu kepindahan keluarga Kiki dari Jakarta ke Magelang.

Bayu rupanya juga disuruh oleh Clift untuk membunuh Suzzanna, tapi Bayu lalu mengatakannya pada Kiki.

Baca Juga: Sempat Kukuhkan Namanya Jadi Atlet Bulu Tangkis Terbaik Dunia Tahun 2018, Kehidupan Kento Momota Pebulutangkis Asal Jepang Ini Kini Penuh Cercaan, Inilah Sisi Kelam yang Membuat Kariernya Hancur

Wahyu yang merupakan anak Yusman juga diminta oleh Clift Sangra untuk membunuh Suzzanna, namun seperti ayah nya, Wahyu menolak hal itu.

Bayu mengaku beberapa kali disuruh Clift membunuh Suzzanna sebelum keluarga Kiki-Abriyarso pindah dari Jakarta ke Magelang.

Saat permintaan pertama, Bayu mengaku menyanggupi karena takut melihat saat itu Clift membawa pistol.

Tapi pada permintaan berikutnya, Bayu menolak, "Lalu saya berubah tidak mau karena masalah membunuh, waktu kali pertama disuruh itu Clift membawa pistolnya sehingga saya takut. Saya tidak cerita ke Ibu Suzzanna karena khawatir tidak dipercaya. Saya cerita ke Pak Yusman dan ternyata Yusman juga disuruh," ujar Bayu seperti dikutip.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui, Orang yang Doyan Selingkuh Ternyata Bisa Dideteksi dari Bentuk Wajahnya!

Clift sendiri dalam persidangan menyangkal kebenaran pengakuan tiga pembantunya itu yang menjadi saksi.

Sementara itu, ketiga pembantu Suzzanna menyatakan tetap pada kesaksian yang disampaikan di hadapan majelis hakim.

Perseteruan di masa lalu antara keluarga Kiki dan Clift membuat keluarga Suzanna sempat menduga ada sesuatu yang disembunyikan Clift dari kematian Suzanna.

Hingga kini misteri kematian Suzanna tetap belum terjawab.

Baca Juga: Dikenal Sosok Pintar dan Tegas Saat Bawakan Acara, Najwa Shihab Ngaku Pernah Takut dengan Teguran Mertuanya, Diancam Harus Lulus Kuliah Dulu Sebelum Nikahi Ibrahim Assegaf

Suzanna meninggal dunia tepat dua hari setelah ulang tahunnya ke-66, pada hari Rabu 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.

Jenazahnya dimakamkan di TPU Giriloyo esok harinya pukul 09.30 WIB tanpa upacara besar.

Anehnya, anak kandung, keluarga besar Suzanna dan keluarga besar mantan suami Suzanna sebelum Clift Sangra tak mengetahui kematiannya sama sekali.

Keluarga dan orang-orang baru mengetahui kematian Suzanna setelah jenazahnya sudah dimakamkan.

Baca Juga: Gelambir di Kulitnya Berhasil Dibuang, Begini Transformasi Penampilan Aria Permana, Bebas Bergerak dan Bikin Pangling Saat Fitnes Bareng Ade Rai

Kiki Maria, anak kandung Suzanna mendapat informasi kematian ibunya dari media massa.

Clift, suami Suzanna sempat mengatakan wasiat sang istri tidak ingin orang-orang mengetahui kematiannya dan datang pemakaman.

Sesaat setelah Suzanna meninggal tanpa diketahui pihak keluarga dan orang-orang, Clift langsung menutup rapat kediamannya.

Kiki Maria sempat mengatakan ayah tirinya itu menggembok rumah dan melarang keluarga berkunjung ke sana.

Baca Juga: Kesabarannya Berbuah Manis, Guru Geografi Ini Sukses Luluhkan Hati Artis Terkenal, Pesta Pernikahannya Bahkan Menampilkan Keindahan Kayangan

Bahkan ketika acara Misa digelar di rumah saudara Suzanna, terlihat kediamannya gelap gulita tanpa cahaya lampu.

Tak diketahui alasan Clift menutup rapat kediamannya dan tidak membiarkan keluarga Suzanna masuk dalam rentan waktu yang sangat lama.

Ketika hari kematian, Clift sempat mengatakan Suzanna meninggal dunia tiba-tiba setelah minum susu malam hari.

Ia mengaku sempat berbincang-bincang dengan Suzanna lalu ia segera menghubungi dokter pribadinya ketika melihat tanda-tanda kematian sang istri.

Baca Juga: Sosoknya Jarang Muncul di Belantika Musik Indonesia, Inilah Kehidupan Kikan Namara Usai 10 Tahun Hengkang dari Band Cokelat, Banyak Luangkan Waktu Bersama Anak-anaknya yang Beranjak Remaja

Dokter pribadinya, dr. Mia Pramudianti dan suaminya dr. Hasman Budiono sempat melakukan visum et repertum guna memastikan Suzanna telah meninggal dunia.

Kapolresta Magelang, AKP Purwanto Har Widodo lalu mengonfirmasi kalau kematian Suzanna wajar.

Ia mengonfirmasi hal tersebut berdasarkan surat keterangan dokter pribadi Clift yang menyatakan Suzanna meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kematian Suzzanna Masih Jadi Misteri, 3 ART Mengaku Pernah Disuruh Clift Sangra Membunuh Sang Ratu Horor.

(*)