Find Us On Social Media :

Isak Tangis Bupati Pelalawan Tak Tertahan Saat Berikan Pidato, Teringat Masa Lalu Pernah Gendong Jenazah Putrinya karena Tak Kuat Bayar Ambulans, HM Harris: Jangan Pernah Lihat Pasien dari SARA!

Bupati Pelalawan dan Ilustrasi Ambulan

Gridhot.ID - Dibalik kesuksesan seseorang pasti menyimpan sebuah cerita perjuangan yang mengharukan.

Bahkan pasti ada kegagalan yang pernah dialami selama menuju pencapaiannya menjadi orang sukses.

Cerita-cerita masalalu semacam itu tak mungkin langsung dilupakan seseorang.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Baku Hantam di Pinggir Jalan, Seorang Bapak Tua Dihajar Habis-habisan Oleh Pria Kekar, Netizen: Jebloskan ke Penjara!

Kisah itu akan selalu diingat dan dibagikan dengan maksud bisa memberikan inspirasi.

Seperti yang baru-baru ini dilakukan Bupati Pelalawan, Riau, HM Harris.

Ia terlihat menangis saat memberikan pidato ketika Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) di aula kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Pelalawan pada Kamis (23/1/2020).

Baca Juga: Anggap Narkotika Bukan Barang Haram, Ustaz di Bangkalan Ajak Santrinya Gelar Pesta Sabu,Ternyata Sudah 10 Tahun Nyambi Jadi Pengedar

Ia terlihat mengambil tisu untuk menyeka air matanya.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Pekanbaru, HM Harris menangis mengingat masa lalunya.

Jauh sebelum dirinya menjabat sebagai bupati Pelalawan, Harris pernah mengalami kegagalan saat menjalankan sebuah usaha di Pulau Jawa.

Karena itu, ia memutuskan kembali ke Pekanbaru dengan uang seadanya.

Baca Juga: Terlalu Lama Ngetem Dijalan, Wanita Ini Kesal Hingga Nekat Kendarai Sendiri Bus, Sang Sopir Diturunkan di Jalan Lalu Ditinggal

Kondisi tersebut berlanjut hingga anak keduanya jatuh sakit.

Karena anak keduanya semakin parah, Harris dan sang istri, Ratna Mainar, membawanya berobat ke rumah sakit.

Demi kesembuhan sang anak, Harris dan Ratna menjual semua harta bendanya yang tersisa.

Baca Juga: Anaknya Kini Ditahan di Balik Jeruji, Ibunda Lutfi Alfiandi Beberkan Detik-detik Penangkapan Putranya Pasca Aksi Demo, Sempat Dengar Suaranya Teriak 'Ampun-ampun' Lewat Telepon

Namun, saat itu anak keduanya meninggal dunia.

Tak punya biaya membayar ambulans, Harris terpaksa menggendong jenazah sang anak ke rumah.

Hingga saat ini, HM Harris mengaku tidak bisa melupakan masa lalunya.

Ia menegaskan kepada seluruh petugas kesehatan untuk menangani pasien tanpa memandang latar belakangnya.

Baca Juga: Kena Boikot MNC karena Diduga Lakukan Perbuatan Tak Pantas Pada Reporter, Nikita Mirzani Tanggapi dengan Tawa: Turun Rating Lo, Enggak Ada Gosip Tentang Gue!

Tak hanya itu, Harris juga meminta agar petugas kesehatan bekerja ikhlas dan tulus.

"Siapapun yang sakit tolong diobati segera, tanpa memandang latar belakang pasien."

"Ini perlu saya tegaskan," kata Harris, Kamis, dilansir Tribun Pekanbaru.

Baca Juga: Nasib Rizky Febian Diujung Tanduk Usai Ngotot Minta Jenazah Lina Diautopsi, Mbak You Ungkap Iky Akan Dicelakai, Sang Pranormal: Masih Dilindungi Dijaga Ibu dan Leluhurnya

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya dan golongannya."

"Mau dia kaya, miskin, pendatang atau tempatan."

"Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas dia.

Harris menjelaskan biaya kesehatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeran (APBD) Pelalawan sudah cukup besar.

Karena itu, menurut Harris, biaya tak lagi jadi alasan untuk tidak mengobati warga sakit.

"Anggaran kesehatan saat ini sudah besar dialokasikan dari APBD."

Baca Juga: 19 Tahun Nikahi Warga Negara Indonesia, Pria Belgia Ini Syok Setengah Mati Saat Tahu Istrinya Ternyata Lelaki, Identitasnya Terbongkar karena Hal Ini

"Jadi tak ada alasan bagi warga yang sakit untuk tidak diobati," tandas dia.

Mengutip wikipedia, HM Harris menjabat bupati Pelalawan sejak 2016.

Pria berusia 69 tahun ini pernah menjadi Ketua DPD II Golkar Pelalawan selama tiga periode.

Yakni 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Baca Juga: Datang Sidang Pembacaan Eksepsi, Kivlan Zen Pakai Seragam TNI AD Lengkap, Sang Purnawirawan Langtang Sebut: Saya Tunjukkan Melawan Mereka yang Buat Rekayasa!

Selain itu, Harris juga pernah menjabat Ketua DPRD Pelalawan pada 1999 hingga 2009.

Serta wakil bupati Pelalawan periode 2006-2011.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul "Pernah Gendong Jenazah Putrinya Karena Tak Punya Biaya Bayar Ambulans, Bupati Pelalawan Menangis"