Find Us On Social Media :

Diam-diam TNI AL Amati Pergerakan Tiongkok, Laksamana Muda Muhammad Ali Bocorkan Strategi China Menagi Persaingan di Laut China Selatan, Nekat Pakai Cara Licik Ini Meski Langgar Hukum Internasional

Menlu Jepang Ikutan Gatal dengan Ulah China, Tegaskan Jika Natuna Sah Milik Indonesia

Gridhot.ID - China sedang menjadi sorotan dunia akibat ulahnya untuk mengklaim Laut Cina Selatan.

Aksi dari China itu dianggap sangat berani pasalnya negara tersebut harus berhadapan dengan Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan hingga Brunei.

Hal ini memaksa China segera mungkin untuk membangun postur angkatan perang yang kuat.

Baca Juga: Pecahkan Misteri Kematian Basuki Abdullah, Leo, Anjing German Shepherd yang Berhasil Bongkar Identitas Pelaku Pembunuh Sang Maestro Lukis Hampir Luput dari Sorot Media, Ini Kisahnya

Selain membangun berbagai alutsista, China juga harus menjaga kehadiran mereka di kawasan sengketa dengan melakukan patroli baik dari AL maupun Coast Guardnya.

Selain itu China juga membangun berbagai pangkalan militer di sana dan salah satunya bernama Fiery Cross Reef atau Yongshu Reef.

Pasukan militer China memang terlihat sangat kuat.

Baca Juga: Bertingkah Aneh dan Jadi Pendiam Sejak Umur 10, Wanita Ini Mengurung Diri Dalam Rumah Selama 27 Tahun, Berteman Gelap hingga Rambut Jadi Sarang Tikus

Apalagi di wilayah Laut China Selatan, negara ini seolah-olah sebagai bos utama pemegang wilayah.

Ternyata dibalik itu semua, China sudah memiliki strategi tersendiri.

Strategi itu pun diungkapkan oleh Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda Muhammad Ali.

Laksamana Muda Muhammad Ali mengatakan China bergerak cepat untuk memenangi pengendalian Laut China Selatan.

Baca Juga: Disuguhi Jajan Pasar dan Ubi Goreng Saat Lakukan Kunjungan, Anggota Dewan Ngamuk Banting Makanan yang Disajikan: Hidangan yang Memalukan dan Tak Etis

Caranya, China membangun pulau buatan di perairan yang berdekatan dengan perairan Natuna itu.

"Mereka bangun (pulau buatan) itu hanya dua-tiga tahun. Gerak cepat," ujar Ali dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).

Pulau itu, lanjut dia, dibuat dari karang yang ada di perairan Laut China Selatan.

Baca Juga: Dipenuhi Lelaki Hidung Belang dan Kupu-kupu Malam, Gunung Kemukus Ternyata Masih Simpan Sisi Kelam Dibalik Tradisi Ngalap Berkahnya, Dikelola Baik Oleh pemerintah Sragen Sebagai Tempat Ziarah

Menurut Ali, sejumlah pulau bahkan dibangun seperti kota hingga dijadikan pangkalan militer.

"Padahal, itu dari karang, mereka bisa bangun 3.000 meter. Itu semua pesawat bisa mendarat di situ. Dari bomber, fighter, kargo," ucap Ali.

Ali mengaku sempat menyelidiki aktivitas di pulau tersebut lewat pemantauan satelit. Dari situ diketahui bahwa pulau itu juga menjadi markas kapal-kapal coast guard milik China.

"Itu mungkin bisa saja keinginan China itu untuk dijadikan garis pangkal militer. Meskipun itu bertentangan dengan hukum laut internasional," tuturnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AL Ungkap Cara China Menangi Persaingan di Laut China Selatan"