Find Us On Social Media :

Penuh Makna Filosofis, Status Umbrella Girl MotoGP Zaman Dulu Bukan Untuk Wanita Sembarangan, Harus Istri Sah dan Tak Perlu Tubuh Seksi Bak Model

umbrella girl

Wanita yang tertarik menjadi umbrella girls harus memiliki dasar sebagai model, bertubuh ideal, dan bersedia berdiri lama di bawah terik matahari.

Baca Juga: Diduga Jadi Pembawa Virus Corona, Kelelawar Ternyata Pernah Jadi Santapan Presiden Jokowi Saat Kunjungan, Padahal Hewan Tersebut Bisa Simpan Virus-virus Ini

Honor bagi para gadis payung ini juga dinilai cukup besar sehingga banyak model wanita yang tertarik pindah haluan menjadi umbrella girl.

Tradisi gadis payung yang diperankan oleh istri pembalap pernah diulang pada event MotoGP Thailand pada Minggu (7/10/2018).

Saat itu, seorang umbrella girl berhijab berdiri memegang payung di samping pembalap Hafizh Syahrin.

Baca Juga: Jual Diri Lewat Media Sosial, 6 Bocah ABG Ini Bandrol Harga Mulai Rp 300 Ribu, Butuh Uang Buat Ongkos Pulang Liburan

Wanita berhijab itu ternyata adalah Suzana Manaf, istri sah dari Hafizh.

Sontak saja Suzana jadi perbincangan. Sebab sudah cukup lama tidak ada umbrella girl yang berstatus sebagai istri dari sang pembalap.

Dengan kemunculan Suzana Manaf ini, banyak yang berharap di masa mendatang para pembalap akan mengajak pasangan atau istri mereka sebagai pendamping sebelum memulai pertandingan.

Baca Juga: Dipercaya Pakai Ilmu Pengasihan Agar Dapat Rejeki Berlebih, Teddy Ditantang Mbak You Tampil di Publik Tanpa Peci dan Kacamata, Sang Paranormal: Begitu Dia Buka Semua, Sangat Lain

Jadi, sebenarnya ada maksa filosofis dengan hadirnya umbrella girl di arena balap.

Bukan hanya sebagai 'pemanis' ajang balap seperti yang banyak dikira orang, tapi memang memberi semangat dan mengantar pasangannya berlaga agar bisa meraih kemenangan.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kisah Umbrella Girl MotoGP, Dulu Bukan Sembarang Gadis Berpenampilan Seksi tapi Harus Berstatus Istri.

(*)