Kini usai pandemi tersebut, mereka yang melakukan penyelundupan, akan disita dan dianggap melakukan kejahatan dan ditangkap untuk dibawa ke organisasi keamanan publik.
Hal itu memberikan peringatan bagi warga supaya mereka sadar dengan apa yang mereka konsumsi.
Tidak hanya pada makanan satwa liar, tetapi warga harus fokus pada makanan sehat dan menjauhi binatang tak layak makan.
Sayangnya, peraturan ini mungkin hanya berlaku sampai epidemi mereka.
Ini juga menimbulkan pertanyaan apakah perdagangan satwa liar akan dihentikan oleh otoritas Tiongkok.
Menurut Washington Post, kepala dokter hewan global di Wildlife Concervation Society, Christian Walzer, menyebut peraturan ini harus permanen.
Walzer menambahkan bahwa pola makanan satwa liar akan terus berulang jika larangan itu dihentikan.