Find Us On Social Media :

Kembali Muncul 'Kerajaan Fiktif' Baru, Rajanya Klaim Diri Sebagai 'King of The King', Punya Hak Melantik Seluruh Pemimpin Negara di Dunia hingga Berkuasa Atas Otoritas Swiss Bank dan IMD

Kerajaan King of The King

Gridhot.ID - Publik sedang dihebohkan dengan munculnya kerajaan unik yang menyatakan dominasinya.

Kerajaan tersebut bahkan muncul secara tiba-tiba tanpa ada asul-usul pasti.

Setelah sempat heboh dengan penangkapan raja dan ratu Keraton Agung Sejagat, lalu muncul kekaisaran baru yang menamakan dirinya sebagai Sunda Empire.

Baca Juga: Di Malaysia Jadi Bahan Bancakan Korupsi, Prabowo Subianto Justru Naksir Mesin Perang Asal Prancis Ini, Indonesia Akan Kena Efek Deteren Jika Jadi Beli

Tak hanya itu, kini muncul kembali 'kerajaan fiktif' lainnya dengan klaim tak biasa.

Adalah kerajaan bernama bernama 'King of The King' di Kota Tangerang.

Spanduknya yang dipasang di kawasan Poris sudah ditertibkan oleh Satpol PP.

Baca Juga: Cintanya Berlabuh Pada Seorang Komedian Tajir, Fany Kurniawaty Calon Istri Sule Masih Tekuni Profesinya Sebagai Pramugari, Kepergok Masih Bekerja Berkeliling Bandara

Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.

Juanda mengklaim, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Baca Juga: Suguhkan Aksi Headbang Ala Penyanyi Rock, Sekelompok Gadis ABG yang Asik Joget Dugem di Atas Nisan Dicerca Netizen: Pada Kesurupan Baru Kapok

Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Baca Juga: Corona Kini Dicap Sebagai Wabah Mematikan, Inilah 9 Virus Lainnya yang Tercatat Sejarah Pernah Lumpuhkan Hong Kong dan Asia, Banyak Berasal dari Binatang

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Baca Juga: Kini Tersebar Hingga Negara Tetangga, Intelejen Israel Bongkar Dugaan Mengerikan Soal Virus Corona: Itu Salah Satu Senjata Biologi Buatan China

Dia juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat, tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Baca Juga: Datangi Polrestabes Bandung dengan Tujuan Tanyakan Hasil Autopsi Jasad Istrinya, Teddy Justru Hampir Pingsan Saat Lihat Kondisi Jenazah Lina: Tak Kuat Lihat Gergaji yang Buat Bedah

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul "Raja" Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia"