Find Us On Social Media :

Antara Hidup dan Mati, Masker di China Dijual Seharga 2 Gram Emas, Semua Takut Terpapar Virus Corona

Ilustrasi warga Wuhan yang memakai masker demi menghindari Virus Corona.

GridHot.ID - Virus corona yang berasal dari China memberi dampak kecemasan bagi seluruh dunia.

Pasalnya, virus corona yang kini telah menyebar ke beberapa negara masih belum ada vaksinnya.

Kota Wuhan, China yang menjadi tempat awal virus corona muncul pun dalam kondisi mencekam.

Baca Juga: Wabahnya Bikin Khawatir Seluruh Lapisan Masyarakat di Dunia, Politikus Indonesia Ini Justru Sebut Virus Corona Sebagai Hamba Allah: Berbentuk Ghaib dan Bekerja Secara Misterius

Wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China semakin meluas ke berbagai negara hingga membuat warga dunia panik.

Berdasarkan data real time virus corona, negara tersebut adalah Hong Kong, Thailand, Macau, Australia, Singapura, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Perancis, Vietnam, Kamboja, Kanada, Jerman, Nepal, Sri Lanka, dan Pantai Gading, sebuah negara di Afrika Barat.

Baca Juga: Dipulangkan dari Rumah Sakit dengan Sambutan Suka Cita, Nenek 87 Tahun Ini Berhasil Disembuhkan dari Serangan Virus Corona, Momennya Diabadikan dalam Video dan Jadi Viral

Tingkat penyebaran yang terbilang sangat cepat ini, membuat seluruh lapisan masyarakat khawatir dan waspada.

Sebagai perlindungan diri, setiap orang khususnya di China mengenakan masker agar tidak tertular virus corona.

Oleh sebab itu, kini harga masker di China mengalami kenaikan drastis menjadi Rp1,6 juta per kotak. Jika dibandingkan dengan logam mulia jenis emas, nominal tersebut bisa digunakan untuk membeli dua gram emas.

Ditinjau dari laman logammulia.com, harga emas milik Aneka Tambang hari ini berada di angka Rp771.000. Jika dikalikan dua gram, maka angkanya kurang lebih hampir mencapai Rp1,6 juta.

Baca Juga: BREAKING NEWS: TNI AU Kirim 2 Boeing dan 1 Hercules Jemput WNI di Wuhan, Indonesia Siapkan yang Terbaik untuk Evakuasi Warga Terkait Virus Corona

Namun, pihak yang mematok harga masker tersebut dikenakan sanksi berupa denda oleh pemerintah.

Apotek tersebut adalah Farmasi Jimin Kangtai Beijing yang dikenakan denda 3 juta yuan (sekitar Rp5,89 miliar) karena menaikkan harga masker hampir enam kali lipat dari harga normal di tengah penyebaran wabah virus Corona, ungkap regulator pasar kota Beijing.

Baca Juga: Jadi Musuh Bebuyutan dalam Persaingan Perekonomian Global, Donald Trump Putuskan Lakukan Gencatan Senjata Perang Dagang dengan Tiongkok, Tawarkan Bantuan untuk Kendalikan Wabah Corona

Sebuah denda administratif telah dikeluarkan untuk itu karena menaikkan harga masker N95, demikian menurut pernyataan regulator tersebut.

Apotek itu menaikkan harga sekotak masker merek 3M menjadi 850 yuan (sekitar Rp1,66 juta) sedangkan harga pasaran di toko online hanya 143 yuan (sekitar Rp281 ribu), kata televisi pemerintah.

Denda ini adalah bagian dari penindakan tegas pemerintah Beijing terhadap mereka yang menaikkan harga dan menimbun barang. Sejauh ini China telah menangani 31 kasus katrol harga sejak 23 Januari.

Baca Juga: Disinyalir Tersebar dari Makanan Ekstrem, Pria Ini Justru Suguhkan Aksi Menjijikkan di Depan Kamera, Makan Bayi Tikus di Tengah Ramainya Wabah Virus Corona

Di Shanghai, regulator pasar telah memerintahkan penutupan sebuah apotek penjual masker yang tidak memenuhi standar regulasi.

Artikel ini telah tayang di Sonora.id dengan judul Naik 6 Kali Lipat, Masker di China Dijual Seharga 2 Gram Emas.(*)