Find Us On Social Media :

Nasib Malang Pedagang Bakso di Madiun Usai Difitnah Jual Bakso Daging Tikus, Ngaku Omzetnya Turun Drastis, Dari Sejuta Kini Sehari Cuma Terima Uang Rp 15 Ribu

Viral beredar di media sosial, bakso dibelah berisi kaki tikus, begini penjelasan si penjual.

Gridhot.ID - Belakangan ini kasus penjual bakso yang diduga menggunakan bahan dasar daging tikus sedang viral di kota Madiun.

Melansir dari TribunSolo.com, kasus ini awalnya terbongkar dari sebuah status Whatsapp yang diunggah seorang pria Madiun bernama ASR Sabtu (25/1/2020) malam.

Namun, setelah di periksa pihak kepolisian dan melalui uji lab, ternyata negatif mengandung daging tikus.

Baca Juga: Ikut Rasakan Pahitnya Kakaknya Dituding Sebagai Pelaku di Balik Kematian Lina, Sebelum Hasil Autopsi Diumumkan, Adik Bungsu Teddy Ngaku Cemas Tak Tertahan: Takut Visumnya Direkayasa

Hasil ini diketahui setelah turunnya Hasil uji lab oleh Balai Veteriner di Boyolali.

"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus. Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press conference di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore.

Ruruh menuturkan, untuk membuktikan kebenaran ada tidaknya kandungan daging tikus dalam bakso yang menjadi viral itu, polisi mengirimkan sample ke laboratorium milik Balai Veteriner, Boyolali.

Baca Juga: Selama Ini Selalu Dijadikan Kambing Hitam Kasus Kematian Lina Usai Dilaporkan Iky, Teddy Ngaku Sama Sekali Tak Benci dan Tak Akan Tuntut Balik: Saya Ingat Pesan Almarhum Istri

Hasilnya, bakso yang viral itu tidak mengandung campuran daging tikus ataupun kaki tikus, melainkan bagian dari daging sapi yaitu bagian mulut.

"Ada tiga hal yg membedakan, satu kemarin yang menempel di bakso tidak terdapat kuku. Kalau kaki tikus asli terdapat kuku. Yang kedua, tidak terdapat telapak kaki, kalau kaki tikus ada telapak kakinya. Ketiga, tidak ada tulang, kalau kaki asli ada tulangnya," ungkapnya.

Atas hasil uji lab tersebut, ia meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak perlu resah dan khawatir mengonsumsi bakso yang dijual oleh SR. Dia juga mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan mengunggah informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya ke media sosial.

Dalam press conference sore itu, juga dihadirkan ADR (20) warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dan temannya berinisial DL, selaku konsumen yang memposting video hingga akhirnya viral di media sosial.

Baca Juga: Wuhan Berubah Jadi Kota Zombie Usai Virus Corona Mewabah, Begini Kehidupan Masyarakatnya yang Terisolasi di Ruang Karantina, Ada yang Masih Enjoy Main Game Online

Selain itu, polisi juga menghadirkan SR selaku penjual bakso.

Saat ditanya wartawan, SR mengaku mengalami kerugian sejak baksonya menjadi viral karena dianggap terdapat kandungan daging tikus.

"Setelah ramai di dunia maya, omzet saya menurun drastis. Sehari yang beli cuma satu-dua orang. Setelah video itu tersebar ke mana-mana, omset saya biasanya sehari bisa Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta kini menjadi Rp 15 ribu. Semoga omset jualan saya bisa kembali normal," katanya bersedih.

Baca Juga: Prabowo Siap Bikin Amerika Tarik Nafas Panjang, Sukhoi Rusia yang Akan Segera Diboyongnya Punya 14 Cantelan Senjata, Jika Salah Perhitungan, Negeri Paman Sam Bisa Berada dalam Masalah Besar

Ia mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisan yang telah membantu untuk membuktikan bahwa bakso yang dijualnya tidak mengandung daging tikus. Dia berharap, konsumennya tidak lagi ragu atau khawatir untuk membeli di warung miliknya.

"Terimakasih kepada Polres Madiun, yang telah membuktikan bahwa tidak ada daging tikus di bakso yang saya jual, hasilnya negatif," katanya.

Sementara itu, ADR, meminta maaf karena ulahnya mengunggah video tersebut hingga akhirnya viral dan meresahkan masyarakat.

"Saya di sini selaku konsumen, mengucapkan minta maaf, saya ucapkan minta maaf kepada warga Madiun, khususnya warga Pilangkenceng. Karena waktu itu saya dan teman saya mengira itu kaki tikus," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Autopsinya Keluar Usai Hampir 3 Minggu Jenazahnya Diperiksa, Polisi Cabut Laporan Rizky Febian Soal Dugaan Tindak Pidana Pembunuhan Ibunya: Tidak Ada Tindak Pidana dalam Kematian Lina!

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Madiun sedang menyelidiki kasus viral bakso yang diduga berbahan daging tikus. Kasus ini bermula setelah seorang konsumen berinisial ADR memposting status WA berupa berdurasi 24 detik, pada Sabtu (25/1/2020) kemarin malam.

Dalam video tersebut, tampak seseorang sedang meremas bakso yang berada mangkok berwarna hijau. Kemudian, orang dalam video tersebut menunjukan ada sesuatu benda warna abu-abu menyerupai kaki dengan kuku di bagian ujung, dari bakso yang dia remas.

"Iki opo nek ra sikil'e tikus co," kata seseorang dalam video itu.

Baca Juga: Datang ke Polrestabes Bandung Tak Sendirian, Teddy Gendong Bayinya yang Masih Berumur 2 Bulan Hadiri Pembacaan Hasil Autopsi Lina, Ngaku Lelah Jaga Bintang

Video tersebut diunggah seorang perempuan berinisial ADR (20) warga Dusun Jatus, Dersa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun. Beberapa hari kemudian, video tersebut viral di media sosial.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Bakso yang Viral di Madiun Ternyata Tidak Mengandung Daging Tikus"