Find Us On Social Media :

Sentuh Kyai Nogo Siluman, Raden Saleh Beri Kesaksian Aura Kesaktian Keris Pusaka Pangeran Diponegoro, Diacuhkan Raja Willem Padahal Pasukan Belanda Sangat Kesengsem

Pangeran Diponegoro

Ketika memegang keris Kyai Nogo Siluman, relung batin Raden Saleh bergejolak, hatinya bergetar.

"Kyai berarti tuan. Semua yang dimiliki seorang Raja memakai nama ini. Nogo adalah ular dalam dongeng dengan sebuah mahkota di kepalanya."

"Siloeman adalah sebuah nama yang terkait dengan bakat-bakat luar biasa, seperti kemampuan untuk menghilang dan seterusnya."

Baca Juga: Terpaksa Hidup Sebagai Wanita Selama 16 Tahun Sebelum Akhirnya Dioperasi, Pria Berkelamin Ganda Asal Tegal Meminta Maaf pada Orang Tua: Maafin Saya Kalau Saya Nggak Punya Keturunan atau Nggak Bisa Nikah

"Oleh karena itu, nama keris kyai Nogo Siluman berarti raja ular penyihir, sejauh hal itu dimungkinkan untuk menerjemahkan sebuah nama yang megah," beber Raden Saleh dalam : Awal Seni Lukis Modern Indonesia.

Sampai sekarang keris Kyai Nogo Siluman masih berada di museum barang langka Koninklijk Kabinet van Zeldsaamheden.

Entah apakah salah satu kekayaan nasional Tanah Air ini dapat kembali ke rumahnya, di bumi Indonesia.

Baca Juga: Aneh, Ngaku Tak Jebak PSK yang Digrebeknya, Andre Rosiade Justru Sebut Ajudannya Pinjamkan Kamar Hotel ke Tersangka

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID pada Sabtu, 1 Desember 2018 dengan judul Keris Kyai Nogo Siluman, Pusaka Maha Sakti Milik Pangeran Diponegoro yang Dirampas Belanda.

(*)