Find Us On Social Media :

Tumbalkan Nyawanya Sendiri Demi Beritahu Masyarakat Tentang Corona, Dokter Ahli yang Pertama Kali Peringatkan Virus Mematikan Tersebut Kini Meninggal Dunia, Diancam Polisi Jika Berani Menyebarkan Segala Informasinya

(ilustrasi) Virus Corona

Baca Juga: Beredar Foto Saldo Rekening King of The King Sebanyak Rp 720 Triliun di Bank BNI, Netizen: King Donny Narik Duit di ATM, ATM-nya Minta Ampun

Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.

Tak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis.

Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.

Pada awal Januari, melalui siaran televisi setempat, CCTV, juru bicara Partai Komunis menuduh delapan orang termasuk dr Li menyebarkan rumor.

Baca Juga: Stafnya Dijadikan Tameng, Andre Rosiade Bantah Pesan Kamar di Padang, Padahal Kuitansi Hotel Tempat PSK Digerebek Kini Telah Beredar

"Cyberspace sama sekali bukan perbatasan tanpa hukum, polisi tidak memiliki toleransi terhadap tindakan ilegal memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu ketertiban sosial," kata penyiar dalam acara tersebut.

Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li mengatakan, dirinya kembali bekerja pada 3 Januari 2020 meskipun polisi menegurnya.

Sepekan kemudian, 10 Januari 2020, Li menderita batuk.

“Saya demam pada 11 Januari dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya."

Baca Juga: Riwayat Andre Rosiade Terancam Tamat, Pihak Manajemen Hotel Siap Buka Tabir Penggerebekan PSK yang Libatkan Sang Anggota DPR, Rekaman CCTV Bakal Ungkap Kejadian Sebenarnya

"Saat itu, pemerintah masih bersikeras bahwa tidak ada penularan dari manusia ke manusia, dan mengatakan tidak ada staf medis yang terinfeksi."