Find Us On Social Media :

Tumbalkan Nyawanya Sendiri Demi Beritahu Masyarakat Tentang Corona, Dokter Ahli yang Pertama Kali Peringatkan Virus Mematikan Tersebut Kini Meninggal Dunia, Diancam Polisi Jika Berani Menyebarkan Segala Informasinya

(ilustrasi) Virus Corona

Gridhot.ID - Wabah Corona memang membuat takut masyarakat dunia.

Virus mematikan ini sudah menelan ratusan korban di berbagai negara.

Hingga hari ini, Jumat (7/2/2020), korban meninggal mencapai 618 orang atau total 636 orang secara global.

Salah satu korban yang baru saja meninggal adalah Dokter Li Wenliang.

Baca Juga: 60 Hingga 70 Orang Meninggal Setiap Hari Akibat Terinfeksi Virus Corona

Dilansir dari kompas.com, Dokter Li Wenliang adalah dokter yang pertama kali memperingatkan adanya virus corona di China.

Kala mengingatkan adanya wabah virus itu, Dokter Li Wenliang sempat mendapatkan peringatan dari polisi.

Melansir dari South China Morning Post, meninggalnya dokter tersebut telah dikonfirmasi Rumah Sakit Pusat Wuhan.

Li Wenliang (34) meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat, karena terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Buat Egianus Kogoya Tunggang Langgang Cari Tempat Berlindung, Pasukan Khusus Raider Kostrad TNI Miliki Kemampuan Gila di Medan Tempur, Dilahirkan Jadi Pemburu yang Bahkan di Tengah Hujanpun Mampu Tidur

“Dalam perang melawan epidemi pneumonia dari infeksi coronavirus baru, dokter mata rumah sakit kami, Li Wenliang, sayangnya terinfeksi."

"Dia meninggal setelah semua upaya yang kami lakukan untuk menyadarkannya."

"Kami sangat berduka atas kematiannya,” demikian pernyataan perwakilan pihak Rumah Sakit melalui akun resmi Weibo, seperti dikutip dari SCMP.

Menanggapi berpulangnya Dokter Li, pengguna media sosial di China ramai dengan komentar yang meminta pihak berwenang meminta maaf atas perlakuan mereka terhadap Li saat ia mengingatkan bahaya virus corona.

Baca Juga: Buat Egianus Kogoya Tunggang Langgang Cari Tempat Berlindung, Pasukan Khusus Raider Kostrad TNI Miliki Kemampuan Gila di Medan Tempur, Dilahirkan Jadi Pemburu yang Bahkan di Tengah Hujanpun Mampu Tidur

"Dokter Li memberi tahu masyarakat dengan mengorbankan nyawanya."

"Kantor polisi Wuhan masih belum mengingat pemberitahuan teguran itu bahkan setelah kematiannya," kata seorang pengguna Weibo.

Pada 30 Desember 2019, Li memperingatkan teman-teman seprofesinya dalam sebuah grup percakapan online tentang penyakit mirip SARS yang diderita beberapa pasien di Rumah Sakit Wuhan.

Semua pasien tersebut dikarantina di unit gawat darurat.

Baca Juga: Dengkulnya Mendarat di Ulu Hati Temannya, Siswa SMP Ini Buat Rekannya Tewas Tergeletak di Lantai Sekolah, Padahal Awalnya Saling Ejek Antar Sesama

Pada hari yang sama, saat ia menyampaikan pesan tersebut, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa kota tersebut telah mengonfirmasi 27 kasus virus jenis baru.

Sebagian besar penderita terhubung dengan pasar makanan laut di Wuhan.

Dikutip dari BBC, Li memperingatkan kepada teman-temannya agar berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru tersebut.

Ia mengingatkan agar teman-temannya mengenakan pakaian pelindung agar tak tertular.

Baca Juga: Beredar Foto Saldo Rekening King of The King Sebanyak Rp 720 Triliun di Bank BNI, Netizen: King Donny Narik Duit di ATM, ATM-nya Minta Ampun

Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.

Tak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis.

Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.

Pada awal Januari, melalui siaran televisi setempat, CCTV, juru bicara Partai Komunis menuduh delapan orang termasuk dr Li menyebarkan rumor.

Baca Juga: Stafnya Dijadikan Tameng, Andre Rosiade Bantah Pesan Kamar di Padang, Padahal Kuitansi Hotel Tempat PSK Digerebek Kini Telah Beredar

"Cyberspace sama sekali bukan perbatasan tanpa hukum, polisi tidak memiliki toleransi terhadap tindakan ilegal memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu ketertiban sosial," kata penyiar dalam acara tersebut.

Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li mengatakan, dirinya kembali bekerja pada 3 Januari 2020 meskipun polisi menegurnya.

Sepekan kemudian, 10 Januari 2020, Li menderita batuk.

“Saya demam pada 11 Januari dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya."

Baca Juga: Riwayat Andre Rosiade Terancam Tamat, Pihak Manajemen Hotel Siap Buka Tabir Penggerebekan PSK yang Libatkan Sang Anggota DPR, Rekaman CCTV Bakal Ungkap Kejadian Sebenarnya

"Saat itu, pemerintah masih bersikeras bahwa tidak ada penularan dari manusia ke manusia, dan mengatakan tidak ada staf medis yang terinfeksi."

"Saya hanya bingung,” tulis Li di Weibo.

Saat mengalami gejala sakitnya, Li beberapa kali dites dan hasilnya negatif.

“Tes virus saya masih negatif, tetapi saya kesulitan bernapas."

Baca Juga: Keceplosan Sebut Nama Asli Mulan Jameela, Maia Estianty: Mulan Kwok, Nama Aslinya Wulansari, Sekarang Mulan Jameela! Puas?

"Saya hampir tidak bisa bergerak. Orangtua saya juga dirawat di rumah sakit,” kata Li pada Weibo sehari sebelum dia didiagnosis terinfeksi corona.

Li dinyatakan terinfeksi virus corona Sabtu (11/1/2020).

Pada hari yang sama, ia juga melampirkan teguran yang dilayangkan pihak berwenang yang ditandatanganinya pada 3 Januari 2020.

Teguran itu berupa peringatan ancaman hukuman jika Li tetap mengungkap mengenai bahaya virus yang disebutnya bisa menular antar-manusia.

Baca Juga: Sedulur Bonek Dapat Apresiasi, Tri Rismaharini Simpan Jurus Jitu Basmi Gengster Surabaya Hingga Pelaku Tak Bisa Ngeles, Rekaman CCTV Jadi Kunci

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Dokter Li Wenliang, Orang yang Pertama Kali Peringatkan Adanya Wabah Virus Corona di China, Meninggal Dunia.

(*)