Find Us On Social Media :

Presiden Fretelin Mati Disambar Timah Panas TNI, Para Personil Kopassus dengan Senyap Berhasil Tangkap Xanana Gusmao, Tato Kepalan Tangan Jadi Ciri

Xanana Gusmao

Baca Juga: Dunia Berdecak Kagum Karena Hanya Butuh 8 Hari Bangun Rumah Sakit Darurat Wabah Virus Corona di Wuhan China, Sang Arsitek Ternyata Lahir dan Besar di Jember, Begini Sosoknya

Dari Anacleto Sera diketahui tentang adanya jaringan antara seorang mahasiswa Universitas Timor Timor bernama Fernando dan pengusaha Tionghoa Akuilong dengan Xanana Gusmao.

Mengetahui fakta ini maka Letkol Simbolon membentuk operasi penyelidikan guna mengetahui dimana target berada.

Satu persatu tim menciduk orang-orang yang dicurigai jaringan Xanana.

Pengorekan informasi terhadap para terduga ini tidaklah mudah, mereka tetap bungkam walau akhirnya tim berhasil memaksa mereka buka mulut.

Baca Juga: Jadi Orang Pertama yang Peringatkan Adanya Wabah Corona, Dokter Li Wenliang Dikabarkan Hembuskan Nafas Terakhirnya karena Terjangkit Corona, Kisahkan Sakit yang Dialami Sebelum Meninggal

Hasil interogasi kemudian membawa tim menemui orang kepercayaan Xanana yakni Paulo Alves yang berperan sebagai Pembuka Jalan jika sedang mengawal pemimpin Fretilin itu.

Namun sial bagi tim, saat Paulo hendak digrebek pada 12 November 1992 target berhasil lolos.

Tim frustrasi lantaran operasi penangkapan Xanana terancam gagal.

Akan tetapi titik terang kembali datang saat tim melakukan penelusuran secara estafeta pada peristiwa Bunaria Komplek-Same 1990.

Baca Juga: Tumbalkan Nyawanya Sendiri Demi Beritahu Masyarakat Tentang Corona, Dokter Ahli yang Pertama Kali Peringatkan Virus Mematikan Tersebut Kini Meninggal Dunia, Diancam Polisi Jika Berani Menyebarkan Segala Informasinya

Keuletan dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil.