Lokasi Keramat Ini Diduga Jadi Tempat Jatuhnya Helikopter MI-17, Tim SAR Tak Pernah Melintasi, TNI Sampai Menghadap Tokoh Adat Agar Bisa Masuk Kampung Ini

Senin, 10 Februari 2020 | 13:42
Istimewa

Foto bangkai helikopter diduga MI 17 milik TNI AD yang hilang kontak

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Sebuah foto bangkai helikopter beredar di dunia maya pada Selasa (4/2/2020).

Foto bangkai helikopter tersebut diduga MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Juni 2019 lalu.

Helikopter MI-17 dikabarkan hilang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Baca Juga: Diduga Heli Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua, Foto Bangkai MI-17 Beredar di Dunia Maya, Kini Tinggal Puing-puing, Padahal Pesawat Buatan Rusia Ini Kerap Digunakan Kongko-kongko Prajurit di Bagian Belakangnya

Melansir Kompas.com, untuk memastikan kebenaran dari foto tersebut, Tim dari Kodam XVII/Cenderawasih diturunkan.

Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi ketika dihubungi Kamis (6/2/2020), tim tersebut masih berada di Distrik Oksibil yang merupakan ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Tim tersebut masih dalam tahap mengumpulan keterangan dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk memastikan kebenaran dari.

Baca Juga: Punya Lisensi Terbangkan Helikopter dan Pesawat Cessna, Pria Pemandu Pesawat Ini Kini Rela Bergelut dengan Sampah Sebagai Petugas PPSU: Saya Belajar Banyak Soal Kesederhanaan

Sementara itu, pencarian helikopter MI-17 terpaksa dihentikan karena cuaca buruk.

"Faktor cuaca menyebabkan helikopter yang membawa lima anggota TNI itu tidak bisa mendekati kawasan Kampung Mimin dari udara," kata Dandim 1715 Yahukimo, Letkol Inf Eko Budi ketika dihubungi Antara, Minggu (9/2/2020).

Pencarian dari udara dilakukan menggunakan helikopter sipil.

Dok. Istimewa
Dok. Istimewa

Helikopter MI-17 milik TNI AD

Helikopter pencari itu sempat terbang dari Bandara Oksibil menuju Kampung Mimin sekitar 12 menit.

Baca Juga: Erick Thohir Kenal Secara Personal, Menteri BUMN Sempat Akan Undang Kobe Bryant ke Indonesia Sebelum Kecelakaan Helikopter, Niat Boyong Sang Atlet Basket Pupus Begitu Saja

Tapi, helikopter itu terpaksa kembali ke bandara karena cuaca buruk.

Kampung Mimin memang tidak pernah dilintasai Tim SAR saat melakukan pencarian helikopter MI-17.

Helikopter angkut milik TNI itu hilang kontak saat membawa 12 anggota TNI.

Baca Juga: Didambakan TNI Sebagai Bekal Tempur Hingga Urus Bencana Alam, Ini Penampakan Heli H-47 Chinook, si Pisang Terbang yang Mampu Bawa Beban Hingga Ribuan Kilogram

Budi mengatakan masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang masih menganggap Kampung Mimin sebagai kampung keramat.

Masyarakat percaya, siapa saja yang memasuki perkampungan itu tak akan bisa kembali.

Hal itu membuat TNI melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat dalam pencarian helikopter dengan nomor registrasi HA 5138 itu.

Budi menegaskan pencarian akan kembali dilakukan jika cuaca mulai membaik.

Baca Juga: Walau Belum Memiliki Markas Resmi, Pengadaan Helikopter Serang AH-64 Apache, Diyakini Bisa Buat Pasukan Elit Koopssusgab Punya Daya Gempur Mematikan, Sejajar dengan Delta Force

Dilansir Gridhot dari Antara, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, Senin (10/2/2020) memimpin pencarian helikopter MI-17 yang hilang Juni 2019 lalu.

A Winardi
A Winardi

Heli Mi-17 TNI AD

Memang benar saat ini Pangdam XVII/Cenderawasih didampingi Danrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar sudah menuju kawasan yang diduga menjadi lokasi jatuhnya MI-17.

Diakui, ada laporan tentang keberadaan helikopter nahas tersebut, namun sejak Minggu (9/2/2020) belum bisa memastikan akibat cuaca yang tidak bersahabat.

Baca Juga: Tak Kalah dengan Almarhum B.J Habebie, Buruh Lulusan STM Ini Buat Heboh Masyarakat, Rancang Sebuah Helikopter dengan Bakat Seadanya, Lihat Hasil Karyanya

"Mudah-mudahan pagi ini kepastian itu bisa terjawab," kata Budi seraya menambahkan helikopter milik Demonim yang membawa Pangdam dan rombongan baru terbang sekitar pukul 8.45 WIT.

Pencarian masih di sekitar kawasan Distrik Oksob yang memiliki enam kampung Mimin yang selama ini dianggap keramat oleh masyarakat, jelas Budi.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Kompas.com, ANTARA