Find Us On Social Media :

Carter Pesawat Amfibi Catalina, Guru Olahraga yang Jadi Tangan Kanan Soekarno Berhasil Selundupkan Candu Demi Indonesia, Tapi Justru Begini Endingnya

Tony Wen (dua dari kiri) mendampingi Presiden Sukarno

"Operasi lanjutan pun dijalankan dengan bantuan John Lie (Laksamana Muda Daniel Jahja Dharma)."

Baca Juga: Warisi Darah Soekarno dalam Tubuhnya, Pemuda Bule Amerika ini Ternyata Bukan Sosok Biasa

"Operasi tersebut menggunakan pesawat amfibi Catalina yang dicarter dan berhasil dua kali mengirim dua ton candu ke Singapura," kata Sam.

Menurut Sam, operasi tersebut terdeteksi Pemerintah Belanda, Tony ditangkap dan ditahan polisi Inggris di Singapura.

Jadi Anggota DPR setelah lepas dari tahanan, Tony memulai karier politik yaitu menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1954-1956.

Baca Juga: Lelahnya Belum Hilang Usai Bersih-bersih Bekas Banjir Awal Tahun, Nycta Gina Kini Ngomel-ngomel Saat Rumahnya Kembali Terendam Air: Ini Banjir Apa Kerja Bakti, Harus Banget Sebulan Sekali

Ketika itu, Tony menggantikan, posisi Drs Yap Tjwan Bing.

Pada, 30 Mei 1963 Tony meninggal dunia dan dimakamkan di Menteng Pulo.

Rumah Tony kini menjadi tempat usaha yang menjual penganan khas coklat di seberang sebuah klinik Tionghoa di Jalam HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Kisah Tony Wen, Kepercayaan Soekarno yang Selundupkan Candu demi Negara."

(*)