Find Us On Social Media :

Lakukan Kunjungan Negara ke Canberra Australia, Presiden Jokowi Disuguhi Dokumen Tapol Papua Kiriman Veronica Koman, Minta Penarikan Pasukan dari Nduga

Veronica Koman dan Ilustrasi KKB Papua

"Tentunya tidak mungkinlah dalam suatu daerah itu akan ditarik kepolisian yang berjaga di situ," ujar Argo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).

Menurut dia, polisi adalah bagian dari pemerintah yang ada di seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga pos polisi.

Argo menuturkan, tugas dari kepolisian adalah memberi pelayanan serta rasa aman kepada masyarakat.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab Konfirmasi Penemuan Bangkai Helikopter MI-17 TNI AD, Minta Restu Masyarakat Setempat untuk Siapkan Proses Evakuasi di Wilayah Sakral

Maka dari itu, ia menilai tidak mungkin aparat kepolisian ditarik dari daerah tersebut. "Kepolisian adalah bagian daripada pemerintah yang ada di semua provinsi, mulai dari Mabes Polri hingga pos polisi, ada semuanya," tuturnya.

"Tugasnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama memberi rasa aman dan memberikan kualitas hidup masyarakat lebih baik," kata Argo.

Adapun, wacana penarikan pasukan muncul karena kehadiran tambahan personel TNI dan Polri di Papua malah dianggap memicu baku tembak dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka.

Baca Juga: Jadi Sorotan Publik Usai Hantarkan Suaminya Nikah Lagi, Nengmas Pernah Kisahkan Hidupnya Sewaktu Masih Single, Pernah Jadi Finalis AKSI dan Punya Bakat Bisnis Sejak Belum Nikah

Salah satu wilayah yang kerap terjadi konflik bersenjata adalah Nduga.

Tokoh masyarakat Papua di Nduga pun berharap ada penarikan pasukan karena warga Nduga trauma dengan konflik bersenjata.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Veronica Koman Serahkan Data Tahanan Politik dan Korban Sipil Tewas Papua ke Jokowi"