Find Us On Social Media :

Detik-detik Bos Diskotek Tewas Terpanggang dalam Mobilnya Sendiri, Sempat Lambaikan Tangan Minta Bantuan, Warga yang Nongkrong Hanya Bisa Menyaksikan

Mobil Hendra Halim, pengusaha kelab malam The Cube hangus terbakar setelah menabrak pohon di Jalan Jamin Ginting, tepat di depan Pajak USU, Jumat (14/2/2020) dini hari WIB.

Gridhot.ID - Sebuah kecelakaan maut dikabarkan telah menimpa seorang pengendara mobil di Medan.

Peristiwa tersebut terjadi di tikungan depan Pajus Jalan Jamin Ginting yang terkenal rawan kecelakaan.

Korban kali ini adalah seorang pria salah satu bos kelab malam di Medan.

Baca Juga: Dituding Manipulasi Izin Formula E di Monas, Anies Baswedan Kena Semprot Ketua DPRD DKI: Jangan Banyak Mengkhayal, Selesaikan Banjir Dulu!

Mobilnya yang melaju dengan kencang menabrak pohon hingga terbakar.

Sebelum api benar-benar menelan mobil dan membakar tubuhnya, Hendra Halim (35) sempat melambaikan tangan berharap ditolong.

Lambaian tangan bos kelab malam ini direspon warga yang masih nongkrong di Ruko Pajus, Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (14/2/2020) dini hari itu.

Baca Juga: Ditinggal Keluar Jenguk Ibunya yang Sedang Sakit, Rumah Pendeta di Maluku Tengah Digunakan Untuk Gantung Diri Seorang Wanita, Polisi: Korban Diduga Depresi

Kaca mobil dipecah lebih dulu oleh warga karena asap sudah memenuhi kabin Honda Freed BK 936 FS, sementara Hendra terjepit di bangku kemudi.

Muhammad Yasin (45) bersama tiga orang yang asyik nongkrong saat itu ikut mengevakuasi Hendra yang masih terjepit di dalam mobilnya.

Beberapa kali warga menyiramkan air, tapi hanya lima menit saja api malah membesar, menjalar, dan membakar seluruh body mobil warna putih itu.

"Kami enggak bisa buka pintu. Tiba-tiba api keluar, takut mobil meledak kami langsung menjauh," cerita Yasin kepada Tribun Medan.

Baca Juga: Sering Diejek Karena Tobat, Mantan Preman Ini Tega Tusuk Temannya Sendiri hingga Tewas, Usai Bacok Langsung Serahkan Diri ke Polisi

Warga menelepon polisi, pemadam datang sekitar 20 menit kemudian tapi api benar-benar sudah menelan bos kelab malam dan mobilnya.

"Api sudah besar sekali," Yasin meyakinkan.

Yakin dan ketiga temannya masih melek, tiba-tiba tersentak mendengar sebuah mobil keras menghantam pohon di median jalan.

Baca Juga: Buat WHO Khawatir Karena Masih Negatif Corona, Beberapa Orang Klaim Panas Matahari dan Cuaca di Indonesia Jadi 'Bentengnya', Demikian Penjelasan Ahli

"Kita tengok rupanya mobil nabrak pohon, itu pukul 02.00 WIB. Kita tolong, kita pecahin kaca mobil karena api sudah ada dari roda depan," tutur dia.

Ia menerangkan dalam waktu hanya sekitar 5 menit api sudah menjalar ke seluruh badan mobil.

Beberapa saat lalu, Hendra Halim melajukan mobil dari rumahnya di kompleks Citra Garden, menuju The Cube, kelab malam miliknya.

Hendra Halim melintas di Jalan Jamin Ginting dari arah Pancurbatu menuju arah Simpang Kampus USU.

Baca Juga: Terkekang di Dalam Kamp Isolasi Khusus, Inilah Nasib Pilu Bocah-bocah WNI yang Terjebak di Suriah Lantaran Orang Tuanya Gabung ISIS: Saya Tak Tahu Mau ke Mana

"Diduga mengantuk hingga menabrak pohon. Mobil ringsek dan pengendara terjepit kendaraan," jelas Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing.

Tabrakan itu diduga memicu korsleting sehingga menimbulkan api dari bawah kap mobil, lalu membesar dan pengemudi terbakar seluruhnya.

"Sementara korban masih terjepit dan tidak bisa dikeluarkan dan ikut terbakar," jelas Martuasah.

Baca Juga: 35 Kali 'Slonong Boy' Perairan Ambalat, TNI AL Terpaksa Pamerkan Rudal Canggih 'Yakhont' Buatan Rusia ke Kapal Perang Malaysia, Auto Panik dan Cabut dari Lokasi

"Kerugian materil mobil Honda Freed yang terbakar berkisar Rp 125 .000.000," beber Martuasah.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Reza Chairul Akbar, membenarkan identitas korban adalah Hendra Halim.

"Korban seorang pengusaha muda salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan," ujar Reza.

Dari cerita keluarga, Hendra Halim baru saja keluar rumah menuju kelab malamnya, The Cube, di kawasan Jalan Imam Bonjol Medan.

Baca Juga: Nekat Terbang dari Jakarta ke Jambi Demi Kencani Pacar Brondongnya, Janda Dua Anak Ini Kepergok Ngamar Bareng ABG Selama 4 Hari , Saat Diiterogasi Ngaku Ibu dan Anak

Setelah sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, keluarga datang menjemput jenazah untuk disemayamkan di rumah duka.

Menurut Reza, jenazah tidak diautopsi atas permintaan keluarga. Mereka menganggap peristiwa ini sebagai musibah.

Tikungan Cantik Mematikan

Kecelakaan yang menewaskan Hendra Halim di tikungan di depan Pajus menambah daftar korban pengendara menjadi empat dalam waktu dua bulan.

"Dalam dua bulan terakhir ini sudah makan korban empat orang meninggal. Itu belum lagi yang luka-luka parah karena kecelakaan di sini," ucap Yakin, warga sekitar.

Baca Juga: Kehabisan Uang Jajan Saat Liburan, 6 ABG di Kalteng Nekat Jajakan Tubuhnya ke Lelaki Hidung Belang, Buka Harga Mulai dari Rp 300 Ribu Sekali Ngamar

Ia memperlihatkan, pembatas jalan di tikungan rusak karena bekas dihantam kendaraan yang mengalami kecelakaan.

Belum lama ini ada pengendara bermotor, berboncengan, tewas kecelakaan di sini, disusul Hendra Halim pada Jumat dini hari.

Lebih empat tahun berjualan di Pajus, Yasin menyimpulkan seluruh kecelakaan pada malam dan lampu jalan seluruhnya mati.

"Jadi gelap gulita. Kalau malam orang lewat banyak yang tak tahu ini tikungan. Apalagi ini tikungannya manis. Kalau siang jarang kecelakaan," ucap dia.

Setahu Yakin, lampu penerangan jalan umum di lokasi kecelakaan mati sejak 2019 lalu.

Baca Juga: Detik-detik Kematian Pasien BPJS Kelas 3 di Rumah Sakit Abdul Moeloek Lampung, Diduga Ditelantarkan Dokter, Keluarga Histeris: Setelah Sekarat Baru Dipindahin Ternyata di Kuburan!

"Kemarin, waktu kami jadi saksi sama polisi, kami minta itu sama polisi supaya lampu jalannya diperbaiki," tegas Yasin.

Ia berharap Pemkot Medan bisa memperbaiki lampu tersebut agar tidak menambah daftar kecelakaan di tikungan Pakus.

Warga lainnya, Cindy Lestari, mengatakan lampu jalan di sekitaran Jalan Jamin Ginting menuju Pajus memang minim penerangan.

"Aku hampir setiap hari malam lewat situ, pulang kerja jam-jam sebelas malam naik motor," ujar Cindy.

Baca Juga: Kenal Lewat Facebook, Janda Muda Ini Bolak-balik Ajak Pacar Berondongnya Mesum di Area Perkemahan, Hampir Jadi Bulan-bulanan Warga Saat Diciduk

"Ya, memang lumayan ngeri juga kalau malam karena memang gelap kali, jarang kutengok ada lampu yang hidup," Cindy menambahkan.

Rata-rata lampu jalan di sekitaran Pajus menuju Gang Sumber memang padam, sehingga Cindy kerap memasang lampu jauh setiap kali lewat sana.

"Lewat sana malam-malam harus waspada memang, karena jalan malam sudah mulai sunyi, orang sering ngebut."

"Apalagi tikungannya lumayan tajam. Aku harus pasang lampu sorot supaya jalan agak jelas sedikit," kata dia.

Menurut Cindy, jalan memang sudah mulus sehingga memacu pengendara ngebut, tapi kurang lampu penerangan.

Baca Juga: Identitas Wanita yang Ditelanjangi di Pinggir Jalan Ini Dibongkar Warga Sekitar, Masyarakat: Kalau Ketemu Mending Lari

"Terkadang banyak yang ngebut enggak menghidupkan lampu. Itulah yang bisa buat kecelakaan, karena lampu jalannya juga minim," katanya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, mengaku umumnya lampu hidup di sekitar Jalan Jamin Ginting.

"Untuk Jalan Jamin Ginting umumnya sudah hidup. Kalaupun ada yang mati, itu situasional dan biasanya segera diperbaiki," kata Husni.

Baca Juga: Keluyuran Sama Pacar di Malam Valentine, Nenek Ini Diciduk Satpol PP Saat Ngamar di Hotel, Gelagapan Tak Bisa Tunjukkan Bukti Pernikahan

Setelah mendapat informasi terkait kecelakaan tersebut, perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan telah mengecek kondisi lampu Jumat pagi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sebelum Terbakar Bos Kelab Malam Lambaikan Tangan, Minta Tolong Warga Nongkrong"