Find Us On Social Media :

Terkenal Garang Saat Memimpin, Tri Rismaharini Nyatanya Punya Rasa Takut, Sampai Ucapkan Permohonan Maaf pada Malaikat

Walikota Surabaya Tri Rismaharini

GridHot.ID - Walikota Surabaya Tri Rismaharini baru saja menjadi bintang tamu di acara Rosi Kompas TV, Kamis (20/2/2020).

Dalam acara tersebut, Risma mengungkapkan beberapa hal yang selama ini jarang dia bicarakan di depan publik.

Mulai dari sering menolak jabatan yang ditawarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, hingga ketakutan yang selama dirasakannya.

Baca Juga: Nasib Mujur Anggit Gagah pratama, Mahasiswa Penyebar Video Panas Ariel Noah, Tak Pernah Rasakan Dinginnya Bilik Tahanan, Benarkah Anak Petinggi Kepolisian?

Awalnya Rosi bertanya kepada Risma mengenai kesanggupannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau Warga Jakarta juga nitipin nasibnya ke Ibu gimana?" tanya Rosi.

"Ya nanti ada yang jawab gitu," jawab Risma.

Baca Juga: Berulang Kali Cancel Orderan, Wanita Ini Bersikeras Menolak Naik Taksi Online yang Dipesannya, Alasannya Membuat Kesal

Risma lalu mengaku, bahwa selama ini dirinya sering mendapat tawaran jabatan dari Megawati.

"Enggak tahu tiba-tiba saya itu juga bingung saya ditawari macam-macam oleh Bu Mega, saya tolak," ujar Risma.

"Kok berani Anda menolak Ibu Mega?" tanya Rosi.

Baca Juga: Sepatu Jadi pertanda, Korban Tewas dalam Peristiwa Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan di Bawah Jembatan, Saksi Mata Mengatakan Hal Ini

Risma mengatakan, dirinya berani menolak tawaran lantaran masih ingin bertanggung jawab mengelola Surabaya hingga selesai.

"Ya saya kan masih punya tanggung jawab (memimpin Surabaya)," ujar Risma disambut tepuk tangan penonton.

"Ibu (Megawati) mengerti dan sangat paham," lanjutnya.

Baca Juga: Bergaya Layaknya Koboi Jalanan, Pengemis Cilik Ini Terpaksa Diciduk Polisi Usai Todongkan Pistol Saat Mengemis, Ternyata Ini Fakta Dibaliknya

Lebih lanjut, wanita 58 tahun itu menceritakan bagaimana dia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.

"Lahan itu hendak memebsakan lahan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan. Kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan, tahu Mbak Rosi apa," ujar Risma.

"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya pengin ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," sambungnya.

Baca Juga: Kesaksian Salma, Siswa SMPN 1 Turi yang Selamat dari Peristiwa Susur Sungai, Arus Deras Tiba-tiba Datang Hingga Tak Bisa Cari Pegangan

Nah, saat Risma memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelponnya.

"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, udah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan. Saya pimpin sendiri ditelpon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.

Karena situasi sedang tidak kondusif, Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.

Baca Juga: Secuil Kisah Misteri Pedagang Peti Mati di Tangerang, Dapat Pertanda Mistis Jika Akan Datang Pelanggan: Biasanya Petinya Bunyi Sendiri

Sehingga, dia hanya menjawab iya.

"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah'. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah'. Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.

Rosi pun membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.

Baca Juga: Sepatu Tak Dilepas Saat Hadiri Tahlilan Mendiang Ashraf Sinclair, Kelakuan Syahrini Dikomentari Feni Rose: Kalau Nyeker Masuk Angin

"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau. Bukan hanya Bu Risma yang bingung soal jabatan, Bu Risma juga kaget juga, Bu Risma menerima jabatan itu padahal sudah terjadi miskomunikasi di antara keduanya," jelas Rosi.

Risma menduga, hal itu terjadi karena kehendak Tuhan.

Seperti kini yang menjadikannya sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.

Baca Juga: Siap Bertarung di Pilkada Medan, Menantu Jokowi Risih Dengar Tudingan Soal Dinasti Politik, Bobby Nasution: Kita Cuma Ingin Berbuat Untuk Tanah Lahir Kita!

"Jadi saya bingung tadi ngomong apa ya, ya udahlah wis ndak papa. Mungkin memang itu kehendak Tuhan. Karena saya tidak nyetting, saya juga enggak ngapa-ngapa, memang itu mungkin kehendak Tuhan seperti saya jadi Wali Kota Surabaya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rosi meminta Risma untuk memilih menjadi Gubernur Jakarta atau menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ditanya demikian, Risma mengatakan tidak punya hak untuk memilih.

Baca Juga: Sultan Jogja Heran, Tengah Malam Pantau Pencarian Siswa SMP N 1 Turi, Sri Sultan Hamengku Buwono X: Di Dekat Sungai Pun Berbahaya, Apalagi Menusuri!

"Kalau diberikan amanah untuk melayani publik amanah seperti apa yang akan Ibu iyakan diboyong ke Jakarta atau bergabung dengan Kabinet Jokowi," tanya Rosi.

"Saya tidak berhak untuk memilih jabatan itu, karena itu bagi saya adalah amanah," jawab Risma.

Risma mengaku takut jika mendapat jabatan baru.

Baca Juga: Selesai Akad Nikah, Pengantin Wanita Ini Malah Kaget Bukan Kepalang Terbangun dari Malam Pertama dengan Tetangga di Sebelahnya, Sadar Suaminya Masih Teler di Luar Rumah Semalaman, Langsung Teriak Setengah Mati

Sebab, tanggung jawab yang diemban sungguhlah berat.

"Karena kalau di jabatan politik, menteri apa namanya Gubernur, Walikota, Bupati itu punya tanggung jawab ke masyarakat. Bukan sekedar menjabat, saya takut. Makanya saya tidak berhak untuk meminta karena itu berat " ungkapnya.

Risma kemudian menyebut, selama ini dirinya sering meminta bawahannya untuk mencari orang kesusahan.

Baca Juga: Roda Pasti Berputar, Pria yang Dulu Bekerja Sebagai Tukang Cuci Piring Ini Sekarang Jadi Bintang Sinetron Terkenal: Sesedih Apapun Cerita Kita, Sekian Tahun ke Depan Bisa Menjadi Komedi

"Karena saya selalu katakan pada Kepala Dinas, Camat, sama Lurah. Tolong cari Warga Surabaya yang dia susah karena dia sakit atau dia enggak bisa sekolah, atau dia enggak punya pekerjaan, apapun tolong dicari," ujar Risma.

"Jadi nanti kalau saya di tanya di akhirat sana, kalau saya ditanya Risma kamu dulu jadi Wali Kota ada wargamu enggak bisa makan," sambungnya.

Namun demikian, Risma mengatakan, tugas mengelola Surabaya bukan tanggung jawabnya seorang.

Baca Juga: Sudah Jadi Takmir Selama 29 Tahun, Seorang Muazin Rela Jadikan Badannya Sebagai Tameng Hidup, Tak Peduli Leher Penuh Darah Tuk Lindungi Imam Masjid yang Akan Memulai Sholat Jamaah

"Saya sampaikan malaikat mohon maaf, saya kan enggak bisa sendiri, ada Kepala Dinas, ada Camat, ada Lurah tolong ditanya juga mereka sudah perintahkan mereka juga kok untuk cari itu," kata Risma.

"Ini betul dan mereka takut, mereka cari, kalau ada sama-sama takutnya gitu. Kan enggak bisa semua saya handle wong yang digaji juga semua," tandasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Risma Akui Berani Tolak Tawaran Megawati yang Bermacam-macam, Penonton sampai Tepuk Tangan"

(*)