Find Us On Social Media :

Sedang Dalam Kondisi Darurat, Bidan Ini Akhirnya Berhasil Bantu Seorang Wanita Melahirkan Bayi Kembar, Semuanya Selamat Tanpa Cedera, Sang Dukun Bayi Malah Ditangkap Polisi

Ilustrasi melahirkan.

Gridhot.ID - Melahirkan memang sebuah momen yang paling ditunggu namun juga mendebarkan.

Pasalnya dalam momen melahirkan tersebut seorang ibu harus siap mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan anaknya dalam kondisi sehat.

Disinilah peran bidan sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Berulang Kali Cancel Orderan, Wanita Ini Bersikeras Menolak Naik Taksi Online yang Dipesannya, Alasannya Membuat Kesal

Seorang bidan harus ditangguhkan dari tugasnya, pasca membantu wanita melahirkan bayi kembar di sebuah rumah.

Menurut 9News, pada 1 Februari 2019, kedua bayi dilahirkan dengan selamat tanpa kondisi yang mengkhawatirkan.

Namun, bidan ini terkejut ketika ia harus berurusan dengan polisi karena tindakannya ini.

Baca Juga: Sepatu Jadi pertanda, Korban Tewas dalam Peristiwa Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan di Bawah Jembatan, Saksi Mata Mengatakan Hal Ini

Bidan bernama Martina Gooner dari Ten Moons Homebirth Services, ditangguhkan pada 8 November, dan menunggu penyelidikan oleh Badan Regulasi Praktik Kesehatan Australia (AHPRA) dan Dewan Prawatan dan Kebidanan Australia.

Usut punya usut, ternyata hukum yang berlaku di Autralia mengatakan bahwa, seorang wanita dilarang melahirkan di rumah.

Hal itu karena persalinan, harus dilakukan di rumah sakit, untuk menghindari kemungkinan hal buruk yang menimpa sang ibu.

Baca Juga: Bergaya Layaknya Koboi Jalanan, Pengemis Cilik Ini Terpaksa Diciduk Polisi Usai Todongkan Pistol Saat Mengemis, Ternyata Ini Fakta Dibaliknya

Selain itu, kehamilan kembar juga berisiko tinggi mengalami prematur. Hal itu seringkali diikuti dengan komplikasi lanjutan.

Maka, dari itu tindakan Martina memang menyalahi aturan dan membuatnya harus menghadapi tuntutan hukum.

Sebelumnya, sang ibu yang melahirkan anak kembar ini juga tidak mengetahui tentang kandungannya yang berisikan anak kembar.

Baca Juga: Kesaksian Salma, Siswa SMPN 1 Turi yang Selamat dari Peristiwa Susur Sungai, Arus Deras Tiba-tiba Datang Hingga Tak Bisa Cari Pegangan

Hal itu dikarenakan, sang ibu asal Australia ini tidak melakukan pemindaian ultrasound, selama kehamilan sehingga tidak tahu jika ia mengandung anak kembar.

Selain itu, tindakan yang dilakukan Martina Gooner telah menjadi obyek pengaduan kepada AHPRA tentang persalinan sebelumnya.

Meski demikian, tertangkapnya Martina membuatnya mendapatkan pembelaan dari banyak pihak.

Baca Juga: Secuil Kisah Misteri Pedagang Peti Mati di Tangerang, Dapat Pertanda Mistis Jika Akan Datang Pelanggan: Biasanya Petinya Bunyi Sendiri

Menurut, Ten Moon Mother Group, sebuah petisi online dibuat dengan judul "Selamatkan Martina" yang dimulai oleh Bridal Muhrer.

Mereka telah mengumpulkan 44.000 tanda tangan, untuk membela Martina.

Setelah itu, 18 ibu hamil yang pernah menggunakan layanan Martina juga buka suara mengenai kasus tersebut.

Baca Juga: Siap Bertarung di Pilkada Medan, Menantu Jokowi Risih Dengar Tudingan Soal Dinasti Politik, Bobby Nasution: Kita Cuma Ingin Berbuat Untuk Tanah Lahir Kita!

Mereka mengatakan, "Sebagai ibu hamil, kami bebas menentukan hak kami, dan di mana kami ingin bersalin," kata salah satu surat.

"Ini adalah hak dasar manusia, kami menentukan bahwa itu adalah hak kami untuk memilih bagaimana dan di mana kami ingin kehamilan dan persalinan."

"Kami ibu-ibu sepuluh bulan, mengharapkan penangguhan Martina, untuk memungkinkan memenuhi kontak kami dengannya," tegas salah satu surat.

Baca Juga: Roda Pasti Berputar, Pria yang Dulu Bekerja Sebagai Tukang Cuci Piring Ini Sekarang Jadi Bintang Sinetron Terkenal: Sesedih Apapun Cerita Kita, Sekian Tahun ke Depan Bisa Menjadi Komedi

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bantu Wanita Melahirkan Bayi Kembar di Rumah, Bidan Ini Malah Ditangkap Polisi, Kok Bisa?

(*)